Tok..... Tok.... Tok....
Sanha berusaha duduk lalu melihat teman temannya masuk
"Shh....."Sanha menyuruh teman temannya diam karena Restu sedang tertidur di sofa rumah sakit"Hum ?.... Sejak kapan dia sini ?.."
"Dari awal gua masukla... Dianya pulang cuman saat mama gua datang. Katanya dia cuman percaya ama mama gua buat jagain gua...."
"Emang dia ga kerja ?"
"Hum... Dianya masih ngeras,jadi bawa labtop juga sini"
"Anjir so swit...."
"... Cerewet.... Kadang"
"Ih sanha... Dia tuh khawatir sama lo,protektif"Ucap Aira meyakinkan Sanha
"Hum... Iya iya"
"Udah... Gimana keadaan lu,membaikla kan ?..."
"Iya .... Sebenarnya gua udah dibolehin keluar,tapi restu ga bolehin... Jadi gua keknya disini 2 hari atau 3 hari lagi..."
"..... So swit naa pengen gitu juga,kek pacar yang peduli"Ucap naomy
"Hump.... Emang pacar lu mana ?"
"Pacar gua cuek lu taulaa..."
"Hahahahahaha....."Restu memaksa matanya terbuka melihat banyak orang segera duduk karena mengira keluarga Sanha kembali
"Lo ngapa res!?... Hahahaha...."Restu sadar bahwa itu teman teman Sanha dan segera berdiri dan mendekati Sanha
".... Bruh...."Restu bertingkah cuek lalu mengenggam tangan Sanha,ini kebiasaan keduanya saat merasa kurang nyaman didekat teman masing masing dan cara keduanya komunikasi tanpa bicara
"Eh eh eh eh... Pegangan tangan langsung ea ea"Ucap alexa
"... Kek ga pernah lihat aja anjir... "
"Jadi San... Gimana kuliah lu ?"
"Libur la... Lu kira gua mau ngapa anjir... Nih... Ga bolehin gua"
"Dokter yang ga bolehin..."
"Ga ada ga ada... Dokter bolehin aku kelas online... Kamunya yang ga bolehin aku"Ucap Sanha mengeratkan genggamannya menandakan dia marah
Restu yang merasakan itu mengelus tangan Sanha agar dia tenang
"Maaf ya san kami ga ada bawa apa apa..."
"Lebih baik gitu... Daripada dibuang ama nih orang.."
"Cup... Kamu marah sama aku ? Kan aku biarkan kamu makan yang kemarin..."Restu mengecup pipi Sanha
"Iya tap-"
"Ekhem ekhem.... Kebiasaan,kalau udah berdua sibuk sendiri"
"... Res ngalah aja ama dia,lo taula kan dia kurang bisa dilawan kalau alasannya tk jelas..."
"Maaf.... Gininii.. kalau udah hubungan lamaa... Dan yang satu protektif kali"
"Iya iya,maafkan aku... Itu karena aku sayang kamu oke... Hum..."
"Kamu ga tau tempat ah...."Ucap Sanha bersandar ke perut Restu menyembunyikan wajahnya
Teman teman Sanha hanya tertawa geli selagi memvideokan itu
............. ........
.... ...... ......".... Sudah habis"Restu selesai menyuapkan Sanha makanannya
"Besok keluar aja yaa... Aku rindu rumah..."
Restu menghela nafas karena itu terus yang didengarnya
"Baikla... Tapi biarkan aku tinggal denganmu ya""Aku tinggal dirumah mamaku res... Kamu yakin ya mau sama aku"
"Banyak alasan kamu ya,pokoknya aku akan didekatmu terus..."
"Hump.... Tapi ka-"
"Sanha... Kamu kecelakaan gegara aku ga mau ngantar"
"Gaa ah... Iya iya,kita pulang apartemen yaa..."
"Hari kamis"
"Enggaa.. besok res... Besok yaa"Ucap Sanha memasang muka memelas
"Hum.... Baiklah,aku akan infokan dokter ama mama kamu. Istirahatla"
"Cup.... Aku sayang kamu""Aku juga"Sanha tersenyum manis
"Jadi apakah aku makai yang tongkat tongkat tu apa namanya si ?..""Ga... Kursi roda aja,pake kruk nanti kamu jatuh..."
"Kamu napa sii.... Aku ga manja gitu"
"Dulu saat aku sakit kamu cerewet gini juga..."
"Itu karena kamu manja..."
"Sudah... Biarkan aku memanjakanmu oke ?"
"Hm..."
Paginya keduanya pulang kerumah
"Rumah siapa ?..."
"Rumah kita"
"Hm ?.... Restu...."
"Mama kamu udah setuju"
"Hugh ..... Susah kali ama orang kaya nih"Sanha menggerutu didalam mobil menunggu Restu membantunya
"... Barang barang kamu juga sudah ada didalam.... Pakaian juga"Ucap Restu begitu senang membawa kekasihnya masuk kedalam Rumah baru keduanya
"Hump...."
Restu segera membawa Sanha kedalam kamar untuk istirahat
"Kalau gini samaa ajaaa.... Aku mau masak yaaa res yaa..."
"Nanti.... Dapur sudah diisi dengan pilihan mama mu,untuk sekarang disi-"
"Mau disofa aja... Ya ? gendong...."
Restu mematuhinya saja agar Sanha akan menurut pada permintaannya selanjutnya
KAMU SEDANG MEMBACA
BL One Shot
Teen FictionCerita pendek Boyslove, DISCLAIMER : CERITA GA BERSAMBUNG