BL One Shot

Valentine

"Keren bang"

"Eh... Makasih res"Ucap Sanha tersenyum melihat adkelnya. Sanha duduk disebelah Restu lalu memerhatikan yang lain latihan untuk acara pensi

"Tubuh abang gimana coba bisa lentur gitu ? Berapa lama latihan ?"

"Hahahaha..."Sanha tidak menjawab karena fokus ke yang lain sambil minum

Restu yang duduk disebelah Sanha memerhatikan Sanha lekat. Jika Restu jujur dia mulai menyukai Sanha sejak ia baru kenalan sekitar 2 minggu yang lalu

Sanha menoleh melihat Restu yang memerhatikannya
"Kamu dipanggil ibu tuh"

"Ah-"Restu menoleh lalu melihat bu guru yang mengangkat tangannya memanggilnya

"Restu kesana bang"Restu berlari ketempat bu guru agar cepat dan dia bisa kembali didekat kakak kelas nya

"Nampil mau pakai baju apa ?"

"Eh- apa bagusnya bu ?"

"Batik ama celana hitam aja ga ? Batik nya batik coklat gitu"

"Hm... Restu ga ada batik bu"

"Coba minjam minjam ama siapa git-"Belum selesai bu guru bicara pada Restu ia sudah dipanggil yang lain
"Pinjam ama kawan aja ya restu, kalo ga ada hubungi ibu"

Restu berjalan kembali ke tempat Sanha lalu duduk disebelahnya sengaja memasang wajah bingung sambil menggaruk garuk kepalanya yang ga gatal

"... Apa kata ibu ?"

"Katanya Restu nampil pakai batik, tapi gini bang masalahnya itu... Restu ga pernah punya batik"

"Ehm... Bapak ? Kakek ?"

"Ga juga bang, jarang di keluarga tu pakai batik"Ucap Restu berusaha menjaga kontak mata dengan Sanha namun Sanha yang terus menghindarinya

"Aku ada si, pinjam aja punyaku ga ? Ukuran kita juga ga jauh beda"

"Beneran ? Boleh ?"

"Iya... Rumah ku kan dekat sini, jadi gimana kalo coba aja dulu. Pilih yang cocok" Restu memerah malu dia akan kerumah orang yang disukai nya

"O-ke bang, ka-pan ?"

"Terserah kamu, kamu maunya kapan ?"

"Besok gimana ?"

"Oke, infoin aja ntar lewat chat"

"Sip, besok banyakla yang ngasih Restu coklat ya ?"Ucap Sanha tertawa geli karena Restu yang tampan dimatanya dan pasti most wanted dikelas. Apalagi besok valentine

"... Engga, abang yang banyak"

"Hahahaha... Jarang aku dikasih coklat, malahan kalo diinget si ga pernah"

"Restu bawain besok. Mau ?"

"Serius ? Mau"

"Oke..."

....... ......
    ...... ......

"San ko dipanggil nih"

Sanha membalikan badan ke arah pintu melihat Restu sedang berada dipintu
"Kenapa Res ?"

"Nih... For you"Sanha melihat coklat yang diberikan Restu dengan posted notes diatasnya bertulisan sesuatu. Sanha tersenyum manis melihat bermacam macam kitkat

"Uhm, makasi..."
"Jadi hariini kerumah ?"

"Ja-jadi!"

"Oke... Udah mau bel.. Makasih coklatnya Res"Sanha tersenyum lalu masuk kelas kembali