Mysophobia

4.1K 114 0
                                    

".... Ah....kenapa ?"Sanha terkejut saat Restu langsung menggenggam tangannya..

Sanha menarik Restu agar Restu berada ditempatnya barusan yang berada diujung barisan dan bukan ditengah tengah barisan dimana ramai dengan orang disekolahnya

"Jangan dilepas.."Ucap Restu menahan tangan Sanha agar tetap mengenggam tangannya... Sanha hanya memakluminya Sanha mungkin teman Restu yang satu satunya nyaman disentuh Restu tanpa sarung tangan

"Kak sanha..."

"Hm ?..."Sanha memandang adkel disebelahnya yang sepertinya sedang melakukan story ig

Sanha hanya tersenyum saja,dengan tangannya tetap menganggam tabgan Restu

Kegiatan  rutin tiap tahun,dimana para orang tua sekolah atas dikota ini berkumpul dan menentukan kegiatan anak anak mereka  tahun ini mereka berkemah didekat hutan yang memang terdapat tempat spesial untuk berkemah

"....ga panas ?"Sanha memerhatikan temannya ini yang mengenakan baju celana sangat tertutup... Sarung tangan,masker topi...

"Disini kotor..."Ucap Restu mengeluarkan mysophobia nya

"Haa....."Sanha menghembuskan nafas saja sambil membuat Tenda mereka dengan cepat. Karena Sanha cukup cepat belajar....

"Baiklah kalian boleh istirahat semuanya..."Sanha memerhatikan Restu yang gelisah...

Mendengar mereka boleh kemana mana sebentar,Sanha segera mendekati Restu dan menariknya menuju jalan dihutan sana menuju taman bermain yang diketahuinya..

"... Haaa....."Restu duduk didekat bangku yang baginya bersih karena terbuat dari semen. Sanha duduk dibangku sebelahnya dan tersenyum

"Aku heran kenapa kamu mau ikut" Ucap Sanha heran sekali

".... Aku ingin bersamamu"

"Ha !? Aku ga dengar"

"Lupaka-"

".... Kak sanhaaaa!...."
Keduanya menoleh melihat adkel adkel memanggili Sanha

"Kak sanha bantuin buat tenda kami dong.... Pliss"

"Kenapa kakak ?... Ga ada Putra ya situ ?"

"Kak putra mesum orangnya,ya kak ya bantu ya..."

Sanha memandang Restu sebentar
"Kamu disini saja... Nih hpku. Bentar cuman..."Sanha segera saja berlari mendekati adkel adkel itu dan membantu mereka

..

".. aku kembali...."

Restu melepas topi dan maskernya
"Bentar lagi waktunya makan siang... Aku akan memasakanmu udang"

"Bisakah kamu lebih mementingkanku daripada adik adik kelas gaje"

"Eh ?.... Kamu cemburu tuan ferdawan ?....."

"Banyak yang ngetag kamu distory mereka.... Bahkan ga ada kamu sama sekali"

"Hahahaha..... Kamu beneran cemburu res ?"

".... Serah!"Sanha tersenyum jahil melihat sahabatnya dari dia pindah kesini. Selalu setia saja berada disisinya

"Aku selalu mementingkanmu Tuan ferdawan,sejak kita kenalan.."

...........

"Kak Sanhaa... Mau juga..."

"Hm ?.... Ini buat teman kakak dek. Sorry ya... Kalau ada malam nanti kakak masakin buat kalian"

"Sanhaaa aku mauu...."Adkel adkel sudah pergi sekarang teman Sanha dan Restu yang mendekati mereka meminta udang yang sedang dimasakan Sanha...

"Minta ama Restu tuh...."

"... Ga..."Restu berucap dingin...

"Sanhaa...."Ucap Gilang tersenyum jahil

"Hm..... Udahla.... Ga akan dipedulikan Restu,gua bawa banyak. Nanti malam gua kasih...."

...

"A...."Restu ingin menyuapi Sanha udangnya tapi garpu yang dipegang Restu langsung diambil Sanha... Dan menyuapi Restu

Restu memakannya
"... Aku alergi udang"Ucap Sanha datar masih memakan ayam

"..... Maaf..."

"Hm ?..... Haaa...."Sanha tau Restu akan mulai diam karena sepertinya dia melupakan sesuatu tentang Sanha.

Selesai makan,Sanha pergi mencuci piring

.
.
.
.
.
..........
.
.
.
.
.
"Ah.... Kak maaf kak,betula-"

"Shh...."Sanha mendiamkan adik itu dan menarik tangan Restu agar segera menjauh dari perkemahan dan membiarkannya muntah

Sanha melepas baju Restu segera,dan menggantikannya dengan hoodienya yang sedang dirinya sendiri kenakan tanpa baju dalam

Memberi Restu minum... Sanha mengusap wajah Restu dengan tisu lalu menariknya menuju tempat tadi dimana bangku yang mereka duduki..

Sanha memeluk Restu merasakan detak jantung Restu yang lama kelamaan mulai tenang begitu juga pernapasannya...

"... Maafkan aku"

"Salahku,aku sedang mencarimu.."

"Tetap saja maafkan aku res..."

"Hm.... Kamu ga dingin,nanti koto-"

"Ga papa.... Tenanglah.."

"... Haa...."Sanha cukup menikmati memluk Restu seperti ini tanpa atasan

Sanha mengajak Restu kembali masuk ketenda
"Kamu membawa baju cadangan ?"

"... Didalam tas"

"Malam ni dingin sekali..."Sanha mengenakan tank top yang ia bawa untuk nanti pagi. Tapi dipakainya sekarang saja

"Kamu ingin ganti baju ?"

"Engga"

"Hm..."Sanha tersenyum jahil lalu langsung memeluk gemas Restu

"Aku ingin makai hoodiemu saja"

"Cup... Baiklah"Ucap Sanha mengecup pipi Restu yang membuat Restu merona

Restu mengelus lembut pipinya yang dicium Sanha memerhatikan Sanha yang sedang membuka tenda,Mereka keluar Tenda dan pergi duduk ditempat yang dipilih Restu saja...

Banyak yang memotret moment moment termasuk ketua kelas yang sibuk memotoi anak kelasnya,dan juga beberapa anak yang memotoi Sanha dan Restu

..........

".....hm ?.... Restu bangun ayo...."Ucap Sanha membangunkan Restu karena tenda ingin dilepas dan bersiap siap untuk pulang

"Haaa..."Restu memaksa tubuhnya agar bangun.

"Ada air botol didalam tas ku... Cucilah wajahmu dengan itu"Sanha tersenyum lembut melihat Restu yang kelihatannya lelah

Untung pagi ini sangat dingin dihutan jadi Restu ga akan kepanasan dihoodie Sanha yang ia pakai,berbeda dengan kemarin...

..........
................
..........

"Hm ? Kenapa ?..."Sanha melepas earphonenya karena tangannya digoyangkan Restu... Mereka sedang duduk berdua dibus menuju tempat makan sepertinya...

"Lihat sekelilingmu"Ucap Restu yabg dipatuhi Sanha. Sanha melihat berataan orang memerhatikan moto merekam mereka...

"EKHEM..."hanya dengan itu semuanya langsung menoleh kembali dan berbicara pada temannya

Sanha nganu di IG storynya,dan mengasih tau saja.... Untuk menghentikan itu terjadi

"... Itu akan sering terjadi sepertinya, santailah. Bentar lagi kita lulus...."

"Hm..... "

..............................
...................
.........................

BL One ShotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang