Sebelas [flashback]

992 109 13
                                    

'In the dark night,
7 years ago'

☘️

"Aku tidak mengerti Sungha, mengapa kau membawanya kerumah kita?" wanita itu bertanya dalam sendu. Wajahnya menampilkan bagaimana rasa sakit itu tak bisa ia bendung lebih lama lagi.

"Kau sendiri tahu, bahwa ia yang menyebabkan putra kita tidak bisa melihat!" Lee Sora, atau kita panggil ia Nyonya Jeon saat ini sedang menaikkan sedikit nada bicaranya.

"Cukup! Jaga ucapanmu Lee Sora." Sungha menatap istrinya geram, memijat keningnya tanda ia sudah benar-benar malas membahas hal yang sama.

"Bukankah ia adalah sahabatmu? Bagaimana mungkin kau menuduhnya tanpa bukti?"

Sora terkejut, bahkan suaminya memanggilnya dengan nama pemberian ayahnya, bukan pemberiannya saat mereka menikah dahulu.

"Bahkan kau memanggilku dengan sebutan Lee Sora," pundak wanita itu bergetar, rambut ambernya terjatuh menutupi sebagian wajahnya.

Ia menatap lantai rumah yang terasa dingin dari waktu ke waktu. Rumah yang biasanya hangat dengan tawa gembira dari sosok anak laki-laki yang mereka cintai, kini sudah lenyap entah sejak kapan.

Tawa itu hilang, senyum kelinci yang Jungkook kecil dapatkan dari sosok pria yang kini tak pantas wanita itu sebut ayah bagi anaknya.

"Aku mengerti, aku sudah mengetahui segalanya sejak saat itu, sejak ia bekerja di perusahaan milikmu." Sora mengusap wajahnya, ia menatap suaminya dengan penuh rasa kecewa, "adalah salahku yang merekomendasikannya kesana."

Jeon Sungha hanya terdiam, menatap istrinya yang menangis di hadapannya. Tidak ada respon yang pasti, Sungha hanya tidak ingin berdebat hal yang sama dengan Sora. Ia sudah cukup lelah dengan tuduhan itu.

"Aku akan pulang ke Korea, kau bisa melakukan apapun yang kau suka mulai saat ini."

Sore itu, saat cahaya langit sedang tertawa dengan sinarnya yang indah, Lee Sora meninggalkan segalanya.

Marga Jeon yang ia dapatkan, kebahagiaannya, rumahnya, dan suami tercintanya.

Ia berjalan keluar dari ruangan kerja Sungha, mendongak, mendapati sosok wanita berparas cantik dengan rambut raven-nya yang indah.

Tidak ada kalimat yang keluar, Sora melanjutkan perjalanannya tanpa mengucapkan atau bahkan menegur wanita yang kini tak pantas ia sebut sahabatnya. Bertahan-tahun mereka bersama, menjadi teman sejak SMA, lalu mengapa?

Apakah ini yang sebenarnya wanita itu inginkan darinya?

"Kau cukup memiliki nyali untuk berkata bahwa akulah yang membuat Kookie kecilmu menderita, Sora." Min Ritsu terkekeh, senyuman miring dengan sengaja ia tontonkan di hadapan mantan sahabatnya itu.

Sora berbalik, menatap wanita yang berdiri tak jauh darinya, "Tidak ada yang tahu dari mana aku mendapati kepercayaan diriku saat ini, yang jelas, aku hanya perlu berdoa semoga kalian bahagia."

Dengan langkah pasti Sora pergi menuju bilik milik Jungkook, mengemas beberapa helai baju dan memasukkannya kedalam koper kecil.

Ia menghampiri Jungkook yang terlelap, mengusap helai malamnya dengan lembut. Sora lagi-lagi menangis, menumpahkan semua rasa sakitnya. Membayangkan betapa malangnya putra tampannya saat ini.

"Ayo kita pergi dari sini." Sora menggendong Jungkook dengan hati-hati. Membawanya pergi tanpa melihat kebelakang kembali.

Tanpa membawa harta suaminya.

Day By Day [BTS BROTHERSHIP] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang