Tiga

1.7K 191 4
                                    

'Aku membencimu
atau menyayangimu?'

☘️

Malam ini Seokjin sedang memotong sayuran segar yang ia beli di super market. Baru saja pemuda tampan itu  pulang dari rumah sakit tempatnya bekerja, lalu langsung saja memasak makan malam untuk adik-adiknya.

Rumah megah yang mereka tempati terlihat sepi saat ini. Hanya ada Jungkook kecil yang masih tenggelam dalam mimpinya serta Taehyung dan Jimin yang sedang bermain gim di ruangan tengah.

Beberapa saat sebelumnya kedua anak SMA tersebut berniat membantu sang kakak tertua mereka untuk memasak, mengingat Seokjin pasti lelah dengan jadwalnya yang padat. Namun, pemuda berbibir tebal itu menolak.

Mungkin jika Jimin memang berniat membantunya, tapi Taehyung lebih baik di jauhkan saja dari dapur. Jika di biarkan nantinya makanan yang mereka buat akan habis sebelum di hidangkan.

Suara decitan pintu mengalihkan tatapan dua remaja yang sedang asik bermain. Mereka berdua menoleh secara bersamaan.

Nampak siluet pemuda pucat yang sedang menyeret coat hitam selutut miliknya. Wajahnya terlihat sangat berantakkan.

"Hyung sudah pulang?" Tanya Taehyung.

Yoongi menganggukkan kepalanya, tanpa melihat siapa yang bertanya ia melangkahkan kakinya menuju bilik tidur.

"Siapa?" Jimin dan Taehyung tersentak mendengar suara Seokjin tang tiba-tiba.

"Yoongi Hyung." tutur Jimin.

"Ohh baiklah. Kalian berdua pergilah mandi, dan panggilkan Yoongi serta Kookie untuk makan malam setelahnya. Sepertinya Namjoon dan Hoseok akan pulang larut malam." Jimin meniyakan, tapi tidak dengan Taehyung.

Remaja itu memberengut, wajahnya teleihat masam dan tak bersahabat. Taehyung mengentakan kakinya kesal pada lantai, Jimin yang kebingungan melihat Taehyung pun menggaruk kepalanya tak gatal.

"Kenapa dia?" gumannya menyusul langkah Remaja yang seumuran dengannya itu.

Seokjin hanya menggelengkan kepalanya maklum, usia mereka yang baru saja menginjak 17 tahun memang sedang di fase ingin memberontak dan mencari jati diri.

Dirinya adalah yang tertua disini. Walaupun tergolong muda untuk gelar Dokter mengikuti namanya diusia 22 tahun, Seokjin adalah sosok yang dewasa yang cerdas. Mengemban pendidikan dengan beasiswa di Universitas ternama membuat dia mampu menghidupkan adik-adiknya.

Ia meletakkan apron hitam pada konter dapur. Kegiatannya sudah selesai dan saat ini sedang menuangkan nasi pada mangkuk.

"Biasanya pulang kau lambat seokjin hyung." Yoongi mendudukan dirinya pada kursi meja makan.

"Kurasa sudah lama sejak aku memasak makan malam untuk kalian. Lagipula sebelumnya aku sudah mengambil banyak pasien agar aku dapat menikmati hari libur lebih awal."

"Yah... Jungkook selalu menanyakan beradaanmu saat aku pulang." jawabnya menyeruput teh hangat.

Seokjin tertawa renyah, dirinya juga sangat merindukan adik barunya yang menggemaskan itu.

Day By Day [BTS BROTHERSHIP] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang