"Kini rintanganmu bukan seberapa pantas dirimu bersanding dengannya, namun siapa yang mencintainya lebih dalam dari dirimu."
*****
"Katanya hadiah untuk orang lain, mengapa sekarang kau memberikannya untukku?" Tanyanya heran.
"Orangnya ga suka.. Buat kamu saja." Jawabnya berakting badmood dan langsung membelakangi sang tuan.
"Huh?" Diterimanya saja bingkisan itu tanpa rasa curiga sedikitpun, daripada membuat mood anak kaisar itu bertambah buruk.
Dibalik itu Athy menggigit bibirnya menahan senyumnya sendiri. Akhirnya rencananya berhasil! Ya, memilih baju untuk hadiah Ijekiel itu hanya akal-akalannya saja, baju itu sebenarnya untuk Lucas makanya disuruh pilih sendiri saat itu.
"Sudah, sekarang apa?" Tanyanya sembari menenteng bingkisan itu.
"Tak mau temani aku sarapan?" Tawarnya.
Sebelah alisnya terangkat, memutar bola matanya malas.
"Kau sudah besar, tidak perlu ditemani. Jangan jadi gadis manja."Sang puan berdecih sebal.
"Tapi tadi kau menemani (Name) sarapan.. Bahkan menyuapinya!" Protesnya tak terima."Kau melihatnya? Hobi barumu mengintip kegiatan orang lain ya?! Lihatlah betapa suramnya hidupmu." Seru Lucas dengan perasaan kesal menyelubungi hatinya. Siapa yang ga kesel coba kalo hubungan romantisnya diperhatiin sampai segitunya.
Bukannya tak suka bila diperhatikan, justru Lucas ingin satu dunia tau tentang hubungannya dengan (Name). Lucas ingin semua orang tau bahwa (Name) adalah miliknya begitupun sebaliknya, yang Lucas khawatirkan itu adalah bagaimana jika ada adegan yang bisa menodai mata suci gadis itu ketika ia tengah berduaan dengan (Name). Memikirkannya saja membuat kepalanya pening tak karuan, apalagi jika benar terealisasi. Bisa-bisa mampus dia.
"Aku tidak sengaja." Elaknya.
"Iki tidik singiji." Balas Lucas menirunya dengan wajah mengejek.
Perempatan imajiner muncul didahi gadis bermanik permata biru itu.
"Ku adukan kau nanti pada ayahku!""Ngadu sana dasar anak ayah!"
Keduanya saling menatap tajam, tak ada yang mau mengalah diantara keduanya. (Name) yang baru saja melewati lorong istana terhenti, hendak berbalik daripada terseret ke dalam permasalahan mereka, awalnya begitu sebelum sebuah suara menyerukan namanya.
"(Name)!!" Lucas lebih dulu melihatnya. Dalam hati wanita itu mengumpat kala kesialan kembali menerpanya.
Tubuhnya kembali berbalik, senyum ramah dikeluarkannya. Rencana sih mau tinju perut Lucas, sadar ada Athy si anak kaisar disini niatnya harus ditahan dulu supaya tak menimbulkan masalah besar nantinya.
"Ya?"
"Kau mau kemana?"
Athy menatap intraksi keduanya, mumpung Lucas lagi tak fokus padanya diinjaknya kaki penyihir jenius itu hingga ia mengaduh kesakitan.
"Rasain tuh." Ucapnya puas.
(Name) meringis disana, walaupun tak melihat kejadian yang baru saja terjadi, instingnya tetap tau bahwa kaki Lucas baru saja diinjak menggunakan hak tinggi hingga berbunyi.

KAMU SEDANG MEMBACA
𝐂𝐑𝐎𝐌𝐔𝐋𝐄𝐍𝐓 [𝐋𝐮𝐜𝐚𝐬𝐱𝐘𝐨𝐮𝐱𝐎𝐂]
Ficção Adolescente╰┈➤ɪᴍᴀɢɪɴᴇ ʏᴏᴜʀ ʜᴜʀᴅʟᴇꜱ ɪɴ ᴘᴜʀꜱᴜɪᴛ ᴏꜰ ʏᴏᴜʀ ʟᴏᴠᴇ. ๑┈•✦✦•┈๑ 𝐘𝐨𝐮 𝐬𝐚𝐲 𝐰𝐞'𝐫𝐞 𝐣𝐮𝐬𝐭 𝐟𝐫𝐢𝐞𝐧𝐝𝐬, 𝐁𝐮𝐭 𝐟𝐫𝐢𝐞𝐧𝐝𝐬 𝐝𝐨𝐧'𝐭 𝐤𝐧𝐨𝐰 𝐭𝐡𝐞 𝐰𝐚𝐲 𝐲𝐨𝐮 𝐭𝐚𝐬𝐭𝐞.. ...