"Aku ingin sekali lagi.."
"Terlahir kembali, merakit kisah baru dengan kekasih lamaku.."
*****
Batin sang puan terasa gelisah tak karuan, keringat dingin menguar dari kulit cantiknya.
Mereka telah tiba di Istana tetangga. Berkali-kali pula (Name) dengar gadis bersurai emas itu melontarkan kalimat penuh kekaguman dengan istana yang dilihatnya. Claude tak bisa datang ke acara perayaan pernikahan sang kaisar negara tetangga dengan permaisurinya yang ntah sudah ke berapa kali. Alhasil Athy lah yang disuruh mewakilinya sekaligus menambah relasi disana.
"Buka saja penutup matamu, tidak akan terjadi sesuatu yang berbahaya." Ujar sang penyihir jenius itu.
(Name) menoleh ke arah sumber suara. Menggelengkan kepalanya pelan.
"Tidak apa, aku lebih suka begini." Jawabnya."Yah sayang banget lho, (Name). Istananya bagus banget nih! Perpaduan permata biru sama putihnya kentara sekali, seolah-olah udah jadi ciri khasnya kerajaan ini. Yakin kamu ga mau liat? Banyak cowok ganteng juga, lho! Siapa tau bisa dapet jodoh!" Goda Athy yang berada disampingnya. Posisi mereka berjalan itu Athy ditengah dengan Lucas sama (Name) disamping kiri kanannya.
Lucas meliriknya sewot.
"Kau masih muda, mana bisa menikah. Kaisar tidak mungkin membiarkannya.""Yang bilang aku mau nikah juga siapa? Orang aku tawari (Name)." Balasnya tak kalah sewot.
Lucas menggertakan giginya kesal.
"(Name) mana mau! Dia itu bakal nikahnya sama aku!"Pipi sang puan merona hebat, daritadi dirinya hanya jadi pihak pendengar ocehan keduanya.
"(Name) mana mau sama bajingan kayak kamu! Cari cowok lain aja (Name)." Ucap Athy memperpanas suasana hati Lucas.
"Aku baik ya!!" Sangkalnya.
"Kau? Baik? Aku harus jadi biarawati kalau memang benar begitu." Ledek Athy.
"Sudahlah, kita sedang di Istana orang.. Malu bila orang lain mendengar." (Name) sudah terbiasa menjadi penengah diantara kerusuhan keduanya. Mereka sama-sama tersenyum canggung.
Mereka sengaja datang saat pergelaran dansa akan dimulai, sengaja agar tidak terlalu larut malam dalam pesta serta cepat istirahat.
Athy dengan gaun biru tuanya senada dengan warna maniknya mampu membuat decak kagum bagi orang-orang yang memandangnya.
"Hei (Name) mengapa mereka melihat kita begitu?" Sepertinya anak kaisar itu mulai gugup ketika memasuki ballroom istana. Jemarinya mengait erat tangan (Name). (Name) tersenyum hangat.
"Mereka terpesona padamu tuan putri." Balasnya yang mempu meningkatkan sedikit rasa percaya diri gadis muda itu.
Mereka terlebih dulu menyambut kaisar, permaisuri beserta putra mahkotanya. Mereka hanya memiliki satu anak, jadinya hak waris sudah pasti jatuh pada anak semata wayang mereka. Tak perlu repot dengan keiri dengkian beserta teman-temannya.
Ketiganya menunduk hormat, kaisar tersenyum hangat dengan permaisurinya. Putra mahkota mengurva tipis. Athy mengucapkan beberapa ucapan selamat dan salam.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐂𝐑𝐎𝐌𝐔𝐋𝐄𝐍𝐓 [𝐋𝐮𝐜𝐚𝐬𝐱𝐘𝐨𝐮𝐱𝐎𝐂]
Teen Fiction╰┈➤ɪᴍᴀɢɪɴᴇ ʏᴏᴜʀ ʜᴜʀᴅʟᴇꜱ ɪɴ ᴘᴜʀꜱᴜɪᴛ ᴏꜰ ʏᴏᴜʀ ʟᴏᴠᴇ. ๑┈•✦✦•┈๑ 𝐘𝐨𝐮 𝐬𝐚𝐲 𝐰𝐞'𝐫𝐞 𝐣𝐮𝐬𝐭 𝐟𝐫𝐢𝐞𝐧𝐝𝐬, 𝐁𝐮𝐭 𝐟𝐫𝐢𝐞𝐧𝐝𝐬 𝐝𝐨𝐧'𝐭 𝐤𝐧𝐨𝐰 𝐭𝐡𝐞 𝐰𝐚𝐲 𝐲𝐨𝐮 𝐭𝐚𝐬𝐭𝐞.. ...