𝐍𝐞𝐟𝐚𝐫𝐢𝐨𝐮𝐬𝐧𝐞𝐬𝐬

09. NINETH

Doain bisa istiqomah update sampe tamat :')

Happy Reading Gaes (!) 😎
_____________________
_________________________

Dark web adalah bagian tergelap situs internet. Situs internet terbagi menjadi tiga bagian. Bila diibaratkan sebuah bongkahan balok es raksasa yang mengapung di kutub utara, bagian pertama ada di atas permukaan air adalah jangkauan internet yang biasa kalian akses, mudah saja dijangkau orang banyak melalui mesin pencari seperti google, internet explorer, atau sebagainya. Bagian kedua adalah balok es yang terletak tepat di bawah permukaan air (tengah), kita bisa menyebutnya dengan deep web, bagian ini dikhususkan untuk menampung rahasia perusahaan, kepentingan kampus/data akademisi, dan sebagainya. Dan bagian ketiga dari bongkahan balok es adalah bagian paling bawah, bagian yang tidak pernah mendapat sinar matahari sama sekali, bagian terakhir serta paling tersembunyi yang disebut dark web. Semua aktivitas ilegal terjadi di dark web, pasar gelap penjualan organ, narkoba, atau barang-barang terlarang terjadi di sini, para mafia adalah satu pengguna yang sering mengunjungi juga menjalankan dark web.

Ken menaruh bukti-bukti itu sementara di sana, aku bisa mengaksesnya menggunakan link khusus dan sandi berupa kode binner acak yang Ken berikan. Sebelum aku berhasil memecahkan susunan kode yang tepat, pikiranku sudah memikirkan banyak hal, berbagai kemungkinan tentang bukti itu. Situsnya terbuka, ekspektasiku berlebihan. Ternyata isinya hanya beberapa scan gambar kertas-kertas lusuh termakan usia. Buku harian?

Astaga, kukira orang menulis buku harian hanya orang alay yang tak punya teman curhat atau bicara. Aku sama sekali tak menyangka bukti hebat yang dikirimkan Ken justru hal seperti ini. Tulisan dalam buku itu berbahasa Italia, tak sulit bagiku mencari aplikasi bantuan penerjemah. Dan tanggal yang tertera di kertas itu bahkan lebih tua dari usiaku. Satu lagi pertanyaan muncul di benakku, kekaguman pada Ken dan Kei yang entahlah bagaimana bisa mereka melakukan ini, mencari orang untuk membenarkan sebuah kertas yang kukira sudah pasti lapuk termakan usia.

Ini pertama kalinya, aku mengalami patah hati terhebat seumur hidupku.

Saat tahu, sahabat terbaikku Andreas ternyata juga menyukai wanita yang sama.

Seorang gadis yang sudah lama kusukai diam-diam.

Aku memilih mundur dan membiarkan Andreas menyatakan cintanya pada Maria.

Aku tertegun beberapa detik, potongan kertas itu? Ini adalah tulisan tangan ayahku. Aku bahkan tak pernah tahu kalau ada cinta segitiga antara orang tuaku dan ayah Aroha. Bodoh! Tentu saja aku tak tahu, lahir saja belum. Lantas, kenapa ibuku pada akhirnya memilih ayahku?

Ayahku dan ayah Aroha bersahabat baik, sejauh ini hanya fakta tersebut yang bisa kukumpulkan. Lantas, jika ibuku lebih menikah dengan ayah, apakah Andreas termakan cemburu sehingga menuruti pemberontakan itu dan membunuh ayahku dengan keji atas dasar dendam pribadi?

Andreas Ngaio menikahi wanita lain dan ikut menghilang bersama misteri sejarah para mafia, dia juga punya anak dan aku sendiri tak pernah menyangka Aroha-ku terlibat. Dialah putri Andreas. Memang di dunia ini ada berapa banyak orang bermarga Ngaio dan punya mata amber. Aku menemukan banyak kerumpangan dalam teka-teki rumit ini. Kertas selanjutnya menjawab semua pertanyaanku.

Maria lebih memilihku, bukan Andreas.

Dia sendiri dan Kak Jimmy tak pernah ingin terlibat dengan pemberotakan konyol itu.

Juga hubungan Kak Jimmy dengan pacarnya yang membuat gempar seluruh daratan mafia Makau.

Kami bertiga memilih kabur dan hidup tenang di kampung nelayan. Mengasingkan diri.