Yg udah lupa sama ceritanya boleh baca lagi chp sebelumnya😀🥰😘
Sinar menyinar tinggi membangunkan seorang gadis yang terbangun dari tidurnya sementara yang seorang sepertinya masih berkutat didunia mimpi.
"Hoamm..." Ia menguap sebelum menyadari ada sebuah tangan yang masih memeluk perut rampingnya dari sisi samping.
senyum kian mengembang kala mengingat kejadian kemarin yang ternyata bukanlah mimpi semata.
"Chagi~ ayo bangun, nanti terlambat loh" Usap lembut Dahyun pada surai Sana. Suaranya masih terdengar serak karena baru bangun.
"Nghh~.. sebentar lagi sayang" Ucapnya tanpa membuka mata kemudian mempererat pelukannya pada gadis disampingnya.
"Baiklah, 5 menit aja ya.." Sanapun mengangguk.
Dahyun baru menyadari kalau dia bangun mendahului Sana, maksudnya ini sangat berbeda dibanding saat ia dirumahnya, Yang selalu menunggu Eunsol menjadi singa baru ia ingin bangun dari dunia mimpinya.
Aneh bukan.
Dahyunpun menghabiskan waktu 5 menitnya hanya dengan memandang wajah cantik Sana yang terlihat tambah cantik dengan wajah yang belum terbaluti make-up.
"Cantik" gumam Dahyun.
"Terima kasih" Ucap Sana dengan suara khas baru bangun.
"a-a kau sudah bangun rupanya" Sana terkekeh melihat ekspresi Dahyun yang langsung membuang muka.
"Hmm, kau menunggu lama?" Dahyun menggeleng.
"Kau bangun tepat 5 menit" Sanapun tersenyum kemudian mengangguk.
"Kajja kebawah" tanpa aba-aba Sana segera menarik tangan Dahyun dan menggenggamnya dengan lembut lalu membawanya untuk turun kebawah.
"Pagi sayang-sayangku~" sambut eomma pada kedua gadis yang baru saja turun.
"Pagi eomma~" balas mereka berdua pada wanita paru baya itu yang sedang berkutad didapur.
"Dahyun,apa ada yang ingin kamu makan sayang? Biar eomma buatkan"
"Eoh- ani eomma, aku tidak apa-apa dengan apapun yang akan kau masak" balas Dahyun.
"Yakk bagaiman denganku.. apa eomma tidak ingin menanyakannya pada anak kandung eomma?" Kesal Sana yang sepertinya terlupakan.
"Kau tidak perlu kutanya lagi! Makan apa yang ada, coba liat contoh ke Dahyun. Dia sangat rendah hati dan terima apa adanya. Berbanding jauh denganmu, anak nakal" cerewet eomma pada Sana membuat Dahyun terkekeh karena melihat Sana yang pasrah dengan omelan eomma.
"Tunggu sebentar ya~ kalian duduk saja disitu. Sebentar lagi ini selesai kok" Ucap lembut eomma lagi.
Dahyun dan Sana sudah sampai diparkiran. Saat mereka sampai dilobi utama,
Mereka memutuskan untuk berpisah karena mereka sudah setuju untuk merahasiakan hubungan mereka/backstreet yang masih saja belum pasti:)
"Annyeong Chaeng~ annyeong Tzuyu~" sapanya pada kedua sahabatnya yang sudah datang lebih dulu.
"Mweoya? Kim Dahyun tersenyum dipagi hari? Pasti ada yang salah" Dahyun menatap tajam pada Chaeyoung.
"Apa aku semengerikan itu sampai tidak pernah tersenyum dipagi hari?!" Ucapnya kemudian menarik kursi untuk didudukinya
"Eoh! Kau sangat mengerikan sampai-sampai tidak ada yang ingin berteman denganmu!" Ujar Chaeyoung.
"Lalu kenapa kalian berteman denganku kalau begitu" Dahyun menatap sinis kepada Chaeyoung.