kamu?

246 37 6
                                    

" Dahyun tunggu dulu! yak.. aish anak itu..pergi kemana dia.." peluh keringat berjatuhan dari pelipis Chaeyoung.

ini semua kerjaan Dahyun yang meninggalkan dia tadi tanpa alasan dan sekarang entah kemana.

Rasanya Chaeyoung menyerah menyusuli Dahyun. Punggungnya sudah hilang entah kemana dikerumunan orang banyak ini.

mungkin Dahyun sedang menunggu dimobil pikirnya namun saat sampai disana, tidak nampak satupun wujud manusia itu.

apa dia pergi ruqiyah? saya tidak tau.

Chaeyoung memutuskan untuk menghubungi eomma Dahyun karna pikirnya mungkin Dahyun lari kesana.
mungkin ya.. kurang tau juga soalnya.

"halo eomma.."

".."

"apa Dahyun disana?"

"...."

"a iya.. Dahyun itu- uhm katanya dia harus mengerjakan tugas rumahnya jadi mungkin akan agak lebih lama.. atau bahkan tidak pulang hehe"

".."

"eohh- nee eomma. Annyeong."

aish kemana anak itu.

untung saja eomma tidak curiga.









Dahyun pov

ternyata cukup capek juga berlari. Aku juga tidak ingin begini kalau tidak ada dia.

Rasanya hanya dengan melihat wajahnya saja aku merasa muak.

dan sekarang aku tidak tau lagi sudah diman-

"Aw!" siapa orang yang berani beraninya menabrakku!

"yakk kau kalau jal-

"omo! mianhe.. apa kau tidak apa-apa?"

oh sial!

gadis ini sangat cantik. Apa dia seorang gadis atau seorang bidadar-

"hey apa kau tidak apa-apa?" lambaian tangan mulai mengipas-ngipas wajahku.

"e-eoh iya.. aku tidak apa-apa" astaga ini memalukan.

Aku mulai berdiri kemudian merapihkan kemejaku yang sedikit kusut.

"kau sepertinya tidak terlihat baik-baik saja" aku mengerutkan dahiku mendengar penuturan gadis itu.

"ah maaf lancang. hanya saja kau terlihat seperti sedang ada masalah."

"kebetulan aku sedang ingin ke perpustakaan umum. ini cukup aneh tapi apa kau ingin ikut?" lanjutnya bertanya.

"huh?"

"eh kalau kau tidak ingin ak-"

"aku ikut!" ujarku memotong ucapannya.

jujur saja aku sangat benci ke tempat seperti itu namun entah mengapa mendengar ajakkannya membuatku ragu untuk menolak.







Author pov

"namaku Dahyun.." ucapan Dahyun yang tiba tiba membuyarkan fokus sang gadis didepannya yang sedang membaca bukunya.

"a maaf aku menggang-"

"aku Jieun"ujarnya dengan senyum manis yang membuat Dahyun benar benar terdiam.

Jieun menyadari tatapan Dahyun kearahnya.

"eoh- apa ada sesuatu diwajahku?"

"eh.. aniya uhm itu a-aku penasaran dengan buku yang kau sedang baca" mengalihkan topik.. itulah salah satu cara Dahyun untuk menghindari tingkah malunya.

Promise Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang