remember me

296 59 4
                                    

Genggaman itu kian terlepas saat mereka sudah sampai disuatu tempat.

Dahyun yang sedari tadi pasrah akan keadaan skarang berani mengangkat suara.

"Kau sengaja kan?" Ujar Dahyun penuh curiga, bagaimana tidak, itu merupakan alasan yang aneh untuk dihukum. Maksudnya orangnya aja tidak keberatan lalu mengap- ah sudahlah lupakan.

"Eoh ! aku sengaja, wae? kau ingin melawanku? maka aku akan menghukummu lebih berat lagi-

Sana mulai mendekatkan jarak mereka

Sayang.." Bisiknya tepat ditelinga Dahyun membuatnya merinding.

"coba tebak hukuman apa yang akan kuberikan padamu, akan kuberikan hintnya, itu adalah sesuatu yang akan membuatmu merasa nikmat" ucap Sana menunjukkan smirknya pada Dahyun.

Ya Tuhan apa lagi ini














" Eum enak bukan eung, rasakan ini !"

"ah! Sana tolong berhenti!"

"Shirreo !"

"Aigoo mukaku belepotan jadinya" kesal Dahyun sembari menyeka ice cream yang tertempel di wajahnya akibat ulah Sana, sedangkan sang pembuat masalah hanya terkekeh puas atas kerjaannya. (hayoloh mikirin apa masih terlalu awal untuk nc dan tenang aja aku tim Datop Sabot kok;)

"Hah~ aku sangat puas dan bahagia skarang. Bukankah sudah kubilang kau akan sangat menikmatinya" Bangga Sana jangan lupa dengan senyum yang lebar ia berikan membuat Dahyun ikut tersenyum.

Menikmati hari dengan ice cream dipinggiran pantai entah mengapa terkesan seperti deja vu, semuanya terasa seperti kenangan masa lalu bagi Sana.

"Dahyun-ah, apa kita pernah bertemu?"

Ungkapan Sana berhasil membuat Dahyun sedikit terkejut kemudian terdiam sebentar.

"Apa benar?" Tanya Sana lagi karna belum mendapat jawaban.

"Eoh? M-mungkin saja" Dahyun sedikit menggaruk tengkuknya.

"Se-sebaiknya kita pergi. Teman temanmu pasti khawatir karena tidak menemukanmu dikelas" Dahyun hendak pergi dari sana namun tiba tiba sebuah genggaman memberhentikannya.

"Kkeurae.. Kajja" Dahyun mengangguk kemudian menatap genggaman kedua tangan yang saling bertaut itu.

Ternyata dia benar benar tidak mengingatku, tapi kenapa bisa..?



























Dengan tubuhnya yang letih ia hempaskannya ke atas ranjangnya. Meskipun tubuhnya sudah mandi namun rasa letih tidak hilang dirasanya.

Hah~

Ia benar benar tidak bisa berpikir jernih saat ini.

Ia sungguh sungguh ingin mengatakan yang sebenarnya namun ia takut. Ia takut jika kenangan masa lalunya terjadi lagi dimana saat ia sudah mencintai seseorang berada diambang batasnya dan orang itu menghilang.

Mungkin memang sebaiknya mereka memulainya dari awal. Mungkin? Entahlah ia tidak tahu nasibnya nanti entah ia akan benar bear akan dijodohkan atau apapun itu.

"Yakk Kim Dahyun !" teriak Eunsol yang hendak masuk ke kamar Dahyun.

"Aish apakah sesusah itu untuk memanggilku tanpa berteriak" Kesal Dahyun.

"Sangat susah karna namamu sangat menyebalkan! Ngomong ngomong, apa kau kenal dengan gadis bernama Sana, ia sedang menanyaiku" Dahyun terdiam membatu,tunggu dulu

Promise Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang