stranger?

355 68 4
                                    

Ia segera menutup mulutnya menahan keterkejutannya saat orang itu melepaskan ciumannya.

"Y-yakk ap- apa yang kau lakukan?!" Gadis itu hanya tersenyum melihat reaksi Dahyun.

"Memangnya kenapa? Kau tidak menjawab pertanyaanku, jadi aku menciummu" kata gadis itu dengan santai.

Dahyun tidak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar dan lihat. Itu bukanlah pernyataan yang masuk akal. Bagaimana mungkin-?! Hah~

"Jika aku tidak menjawab pertanyaanmu, bukan berarti kau juga harus me-menciumku. Itu ciuman pertamaku tau" Dahyun mengecilkan suaranya saat dia mengatakan kalimat terakhir. Astaga itu sangat memalukan untuk dikatakan.

"Wahh artinya aku beruntung dong~ lagipula sebagai seorang siswa bukankah seharusnya kau berada dikelas skarang.. Dahyun-ssi?" Perkataannya membuat Dahyun kaget karena dia mengetahui namannya.

Ia tersenyum.

"Bagaimana denganmu sunbae? Bukankah kau juga seharusnya berada dikelas skarang" ujar Dahyun tak mau kalah.

"Aku memiliki banyak urusa-

"Ohh urusan bersama pacarmu? Aku bisa mewajarkannya. Seperti katamu, aku seharusnya berada dikelas skarang.. Jadi, sampai jumpa sunbae" Dahyun kemudian sedikit membungkuk menandakan hormatnya kepada orang didepannya.

"Dahyun..? Sungguh tidak asing"








"Dahyunn darimana saja kau.. tadi Ssaem mengatakan untuk segera mengumpulkan tugasnya jadi aku melihat lembar jawabanmu dan ternyata kau juga sudah selesai jadi aku menyalinn-

"Iya iya, skarang diem deh"

Dahyun kemudian mengurut pelipisnya hingga menimbulkan tanda tanya dikepala Chaeyoung.

"Kau kenapa? Apa kau sakit, jika demikian ayo kit-

"Tidak hanya ada sedikit masalah tadi" potong Dahyun. Chaeyoung hanya mengangguk dan kembali diam, tak ingin menanyakan lebin lanjut karna dia tau Dahyun memang lagi sedang tidak dalam mood.

be

Pulang skolahpun tiba,

Chaeyoung dan Dahyun sudah berada dimobil Dahyun skarang atas keinginan Chaeyoung untuk kerumah Dahyun. Chaeyoung juga sudah memberitahu ayah dan supirnya agar mereka tidak khawatir.

"Kita bersinggah dimarket dulu, ada sesuatu yang ingin kubeli" kata Chaeyoung

"Susu strawberry kesukaanmu?" Chaeyoung mengangguk sembari menunjukkan gigi putihnya. "Tapi dirumahku masih ada 7 botol" tambah Dahyun

"Aku juga ingin membeli cemilan agar kita bisa makan sampai puas" ujar Chaeyoung dan dibalas anggukan oleh Dahyun.

Jujur saja, Dahyun saat ini merasa kacau dengan pikirannya. Berterima kasihlah pada gadis itu yang membuatnya slalu terpikir dengan ciuman tadi siang. Yang benar saja, setiap memikirkannya jantung Dahyun akan berdetak dua kali dari biasannya. Dan itu buruk !

Mungkin.

Chaeyoungpun kembali kemobil

"Untung saja antriannya tidak terlalu panjang seperti biasannya kalau tidak pasti aku harus menunggu sangat...

Dahyun?" Panggil Chaeyoung karena sedari tadi Dahyun terus saja melamun sementara Chaeyoung bercerita.

"Dahyun" tepuknya hingga membuat Dahyun terkejut dan sadar.

"Eohh kau sudah balik rupannya"

"Sudah daritadi, ayo jalan"



Merekapun sampai dirumah Dahyun.

Promise Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang