usai pulang sekolah, dahyun dan chaeyoung memutuskan untuk bersinggah disebuah mall untuk membeli beberapa perlengkapan untuk latihan besok.
tak lupa mereka membeli jersey, headband dan beberapa perlengkapan lainnya.
setelah mereka merasa bahwa semuanya sudah lengkap. tak langsung pulang, mereka memilih untuk makan karena hari sudah mau malam dan perut mereka juga sudah tidak bisa diajak toleransi.
restoran ramyeon menjadi pilihan mereka saat ini. bukannya tidak punya uang namun entah kenapa, lidah kedua orang tersebut mengidamkan kuah ramyeon, yang pada akhirnya harus mereka turuti.
pemandangan kota menjadi pilihan mereka untuk duduk di dekat jendela kaca yang menampakkan suasana ramai kota Seoul.
lagipula, saat memakan ramyeon akan terasa lebih nikmat jika ditemani suasana seperti ini.
dahyun dan chaeyoung yang biasanya dimana-mana tidak bisa damai, kali ini mereka terlihat damai.
tidak ada yang membuka suara, semuanya bungkam. mereka tenggelam dalam pikiran masing-masing, namun tak bisa dipungkiri bahwa kediaman dari keduanya bukanlah sesuatu yang canggung namun lebih ke nyaman.
hingga pesanan mereka, membuat keduanya harus mengembalikan fokus mereka. terjadilah pembicaraan ringan yang mengundang tawa dari keduanya.
ya, palingan mereka akan membicarakan tentang game yang akhir-akhir ini lagi viral.
disisi lain,
ada dua gadis yang sedang memandang pantai dengan tangan yang saling bertautan.
"sana.. kau terlihat banyak pikiran akhir-akhir ini. ada apa?" tanya salah satu gadis memecah keheningan.
sedikit mengulas senyum,
apakah dirinya yang sedang galau sangat kelihatan?
"tidak ada apa-apa, hanya sedang pusing dengan masalah osis" mendapat jawaban, gadis itu mengangguk percaya.
"tadi kami direkrut oleh pak hwang untuk masuk club basket"
"benarkah?" sekali lagi gadis itu mengangguk.
"besok kami akan mulai latihan, dan mungkin kalau kau ada waktu aku ingin mengajakmu untuk menonton." sana sedikit berpikir.
"ehm..-
"tapi kalau kau tidak mau, tidak apa-apa. lagipula kau pasti sibuk dan bosan kalau menonton" ujarnya sedikit menunduk.
tak dapat diucapkan, dalam batin ia sedikit sedih.
selama ini hubungan mereka belum pasti. gadis itu digantung dengan hubungan yang tidak jelas, ditambah lagi, selama ini mereka menjalani hubungan mereka secara diam-diam.
mungkinkah sana tidak serius? pikirnya.
setelah mengantar chaeyoung, dahyun memilih untuk langsung pulang ke rumahnya. lagipula dia mau kemana lagi?
seperti keadaan biasanya, dahyun disambut oleh kedua orang tuanya beserta dengan eunsol.
"selamat mal- eoh?" ucapan dahyun terhenti kala menyadari bahwa bukan hanya orang tuanya dan eunsol yang berada disana.
"ayah?! ibu?!" kaget melanda saat ia baru tersadar akan tamu yang sedang berkunjung.
"selamat malam sayang" nyonya minatozaki menampilkan senyumnya.
"aigoo ternyata anak ayah yang cantik sudah pulang" sambung tuan minatozaki.
"yak! dia anakku" sanggah appa dahyun tidak terima.
![](https://img.wattpad.com/cover/297201452-288-k561870.jpg)