Author pov
"Kim Dahyun! Kau akan kuhukum karena berbuat mesum di area sekolah! Dan sekarang kau ikut aku"
"a-aku tidak mau!" balas Dahyun yang sedikit gugup.
entah mengapa dirinya kini menjadi sedikit takut untuk menolak Sana, padahal dahulu ia bahkan menantang Sana.
"jadi begitu.." Sana mendekat ke arah mereka dan menarik paksa Jieun yang masih terduduk dilantai.
"biar dia yang akan menggantikanmu untuk dihukum!" Sana dengan jarinya menunjuk ke arah Jieun.
"mwo?! baiklah.. lepaskan dia okay.. biar aku saja yang kau hukum" Sana tersenyum penuh kemenangan. "kita bertemu lagi ya.." Ujar Dahyun sembari melempar senyum manis kepada Jieun.
Sana hanya tersenyum sinis mendengar betapa berlebihannya percakapan mereka.
"tenang saja Dahyun.. Dia ga akan hilang kok" ujar Sana datar lalu pergi.
Dahyun yang panik segera menyusul. tidak ingin membuat hukumannya lebih berat.
Brakk
Suara pintu yang dibuka kasar terdengar membuat Dahyun yang berada dibelakang sedikit tercengang.
Dengan angkuh Sana masuk kemudian duduk bersila kaki disana.
"Masuklah!" Dahyun menurut untuk masuk lalu menutup kembali pintunya.
Tidak ada yang membuka suara. Dahyun hanya bisa menatap rungan yang sudah tidak asing lagi baginya. tidak berani ia menatap gadis didepannya saat ini.
"kenapa kau diam saja?" ucap Sana membuka suara.
"terus apa yang harus aku katakan?" balas Dahyun
"aku sedang menunggumu menjelaskan apa yang terjadi!" Ujar Sana lalu berdiri mendekati Dahyun.
"menurutku tidak ada yang perlu dijelaskan Sana sunbae. semua hal yang terjadi sudah sangat jelas bukan?"
"cih! kau masih memanggilku dengan sebutan itu.. aku tidak suka itu Kim Dahyun! kau pasti sudah tau resik-"
"ya justru itu. lagipula untuk apa aku mempertahankan hubungan ini sunbae lagipula aku telah sadar bahwa rasaku terhadapmu hanyalah perasaan rindu akan masa lalu yang membuatku terlarut dan salah menyimpulkannya. bukankah kau juga begitu sunbae?"
Dahyun sedikit mengangkat kepalanya untuk melihat ekspresi Sana.
"Kau menggunakan cara yang sama dengan Tzuyu untuk mempermainkanku-" sembari Tangannya mulai mendekat ke telinga Sana.
"sungguh cara yang basi" bisiknya.
Dahyun sebenarnya panik setengah mati karena telah mengucapkan hal itu.
tetapi apa boleh buat, itu adalah fakta yang harusnya disadari Sana bukan? jika sana ingin bermain tarik ulur maka dahyun juga tidak akan segan untuk menurutinya.
dahyun sepertinya juga sudah tidak ingin hidup lagi. Tapi ia tidak peduli lagi karena setidaknya ia bisa mengeluarkan segala perkataan yang ada dipikirannya.
sedikit melangkah mundur, Dahyun kemudian mulai berjalan untuk keluar.
"A-aku tidak mempermainkanmu Kim Dahyun!" ucap Sana yang membuat langkah Dahyun terhenti. Menatap heran kearah Sana.
"Kau mempermainkanku ataupun tidak, tetap saja tidak akan mengubah apapun diantara kita"
Deg!
brakk
suara pintu yang tertutup dengan kuat berhasil membuatnya terkesiap.
nanarnya masih memperhatikan pintu tersebut dengan kosong.
![](https://img.wattpad.com/cover/297201452-288-k561870.jpg)