6

389 69 72
                                        


"SELAMAT MALAM DUNIA! KUSIAP 'TUK BERPESTA! KITA LEWATI MALAM! BERDUA OH BABY!"

Ballroom hotel yang kini menampung ratusan siswa telah disulap sedemikian rupa agar selaras dengan tema prom night SMA Kirana Andapati, atau yang biasa disingkat Kiranda, yang telah melepas seragam putih abu-abu mereka.

Salah satu yang begitu heboh berlenggok di dance floor adalah Bimasena dan Lamia Gauri, kompak bergabung di tengah lingkaran teman-temannya dengan gelas minuman terangkat ke atas. Tentu saja semua minuman itu hanyalah jus dan sirup saja atau pak Kepala Sekolah akan menarik kelulusan mereka jika menemukan minuman alkohol di tengah acara.

"SELAMAT MALAM DUNIA! GAIRAHKU BERPESTA! KITA LEWATI MALAM! BERDUA OH BABY!"

Bima dan Lamia menyanyi seperti tak ada hari esok untuk melakukan itu. Keduanya sudah dibasahi oleh peluh masing-masing karena terlalu hanyut dengan euforia yang meledak.

Lamia tertawa lebar saat Bima mulai berjoget ria dan membuat teman-temannya yang lain mengikuti kehebohan lelaki itu. "Asoooy! Joget Bim!"

"Mi sini buruan!" Bima menarik tangan Lamia dan segera membawanya berbaur di tengah siswa siswi yang berjoget.

Lamia nampak kewalahan namun tetap berusaha mengikuti langkah Bima. Pasalnya, Lamia malam itu menggunakan dress yang cukup panjang, membuatnya cukup sulit bergerak. Bima sendiri terlihat aman dengan setelan jas yang ia sewa harian.

"BIM PELAN-PELAN ANJIR!" keluh Lamia panik.

Bima tertawa senang. "Yaelah Mi, lo udah tahu kita bakal party, elo malah pakai rok panjang gini! Udahlah, joget aja mumpung masih bisa!"

Lami tak bisa untuk tak terkekeh karena sudah begitu larut dengan suasana prom yang kian pecah. Musik berganti dan instrumen yang dimainkan oleh homeband yang diundang pun membuat keadaan dance floor semain riuh. Bahkan siswa siswi yang tadinya hanya menonton pun ikut turun ke dance floor karena lagu yang dimainkan.

Bima dan Lamia berpandangan, lalu keduanya berteriak heboh. "VIERRA!"

Tentu saja ini lagu kesukaan mereka berdua. Bima buru-buru meneguk habis minumannya dan menaruh gelasnya dan Lamia di meja, lalu segera menarik tangan sahabatnya itu ke tengah dance floor. Lamia terkekeh meski hampir seluruh make-upnya telah luntur akibat peluh dan rambutnya yang sempat dicatok sudah lurus kembali.

Lamia melotot saat merasakan ujung dressnya tersangkut, saat ia menoleh, ia menemukan dressnya sedang terinjak oleh seseorang yang juga asik menikmati lagu.

"Eh Bim tunggu—"

SRETTT

"KYAA!"

Bima menoleh cepat saat mendengar jeritan yang cukup familiar, lalu segera menyadari bahwa Lamia nampak heboh memegang dressnya. Ia menaikkan alis dan segera mencari tahu apa yang terjadi.

"Eh sorry! Gue gak tahu dress lo keinjek..."

Dress yang Lamia kenakan robek separuhnya sampai di pinggul, membuat short yang ia kenakan di balik dress terpampang nyata. Hal itu membuatnya panik bukan main, apalagi siulan dari siswa-siswa di dance floor kini bergantian menggodanya. Wajahnya merah padam.

The Story of Myself | seulminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang