Sebuah pekikan nyaring terdengar menggema pagi ini di kediaman kim seokjin. Jisoo tersentak dari aktivitasnya kala maniknya tak sengaja menelisik presensi lain.
"Kenapa ma?" Taehyung datang tak lama setelah mendengar pekikan mamanya. Pun dengan seokjin.
"Tae, kenapa gembelnya bisa masuk rumah sih?" Taehyung merotasikan pandangan kearah tunjukan mamanya. Pemuda kim itu menutup rapat mulutnya. Bukan karena terkejut, melainkan mencoba menahan gelak tawanya!.
"Taehyung sialan! " Umpat jungkook dalam hati.
"Ma, ini jungkook" Pekiknya lantang.
"Bukan ihh, anak saya itu ganteng. Jangan ngaku-ngaku kamu" Sangkal jisoo.
"Mama! ini beneran adek"
"Ini beneran jungkook, serius?" Sela seokjin.
"Iyaa pah" Jawab jungkook.
"Kenapa bisa jelek gini sihh? Perasaan tadi malem mama liat masih cakep-cakep aja"
Jisoo menangkup pipi anaknya kurang percaya. Matanya mengedar ke semua penjuru wajah bungsunya mencari lekuk-lekuk yang kini telah berubah drastis dari biasanya. Jelas! Ibu mana yang tak akan terkejut kala melihat pangeran tampannya tiba-tiba saja berubah menjadi pangeran kodok hanya dalam kurun waktu satu malam? Apa-apaan itu? Rambut yang semula berwarna sehitam arang kini berubah menjadi coklat terang yang sengaja di hair style menyerupai mangkok tempat makan beruang? Dan jisoo jelas mengingat kalau bungsunya itu sama sekali tidak memiliki riwayat minus plus atau silinder sekali pun, tapi kenapa kaca mata lensa sebesar teleskop itu bertengger di pangkal hidungnya? Dan yang paling membuat ibu muda itu mengernyit pening adalah saat maniknya berhasil memindai gumpalan boba di atas bibir anaknya. Sejak kapan jungkooknya punya tompel?
"Mama pengen pingsan" Peringat jisoo. Tubuhnya limbung, namun dengan segera di cegah seokjin agar tak sampai mencium lantai.
"Drama!" Ucap seokjin setelahnya. Jisoo mendelik tak suka. Kemudian kembali merotasikan arah pandangannya.
"Mama butuh jawaban" Ucap jisoo. Jungkook yang ditatap membuang muka. Taehyung yang ditatap tajam olehnya seakan mengartikan ini semua salahnya.
"M-mama, b-biar tae jelasin!" Sela taehyung.
Alis jisoo mengkerut. "Jangan bilang ini rencana kamu ya tae? Kenapa kerjain adek?"
"Mama kenapa langsung nuduh taehyung sih, ma?" Ujarnya menyendu.
"Oh jadi bukan?" Taehyung menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
"Mm, tapi emang rencana tae sih ma" Kekehnya di akhir.
Jisoo berdecak "udah mama duga. Jadi kenapa kerjain adek sampe segitunya? Kan kasian ini hari pertamanya sekolah, ntar kalo di bully karena jelek gimana?"
"Mama!" Kesal jungkook. Jisoo menampar pelan bibirnya. Namun dibarengi dengan kekehan pula.
"E-engga, mama becanda sayang! Kamu kan imut, imut banget sampe pengen cekek" Ucap jisoo. Jungkook jadi meracau tak jelas kan dibuatnya. Bahkan kekesalannya jadi bertambah dua kali lipat saat taehyung juga ikut-ikutan menertawakannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Bad Brother
FanfictionSeperti air dan api. Taehyung dan jungkook emang dasarnya ga bakal bisa disatuin. Berantem is hobby, nistain mak bapak jadi makanan sehari-hari. Mereka berdua sebenernya sodara yang saling menyayangi. Tapi cara nunjukinnya aja yang beda dan lebih n...