chapter 22 [Amukan]

80 14 2
                                    

Ditempat Y/n:

Setelah mendengar jawaban Aizawa Y/n kaget, tapi memangnya benar yang tadi Y/n selamatkan adalah teman all might? Setau Y/n All might tidak mempunyai teman sepertinya.hmm, misterius.

"a-ah!, aku tidak tau kalau All might mempunyai teman sepertinya soalnya dia seperti orang burik" ucap Y/n yang gak dijaga ya permisa.g

"hah? Aku tak mengerti maksudmu" ucap Aizawa karena gak mengerti dikalimat akhir Y/n karna pake b.indo yang baik dan benar.g

"lupakan itu aizawa-san, kalau cuman itu doang yang ingin kau bicarakan aku nak pulang mau makan mie rendang" ucap Y/n.

"memangnya ada mie varian apa? Rendang itu?" tanya aizawa.

"ada dong, malahan ada makanannya, mau gw bawaan besok makanannya?, jail-jail gini masih bisa masak ya mon maap" ucap Y/n banyak gaya.

"boleh itu nak Y/n sekalian masak yang banyak ya biar nambah makanan dikantin, tapi beri kami dulu ya resepnya ya nak Y/n" ucap Midnight yang sambil memberi jempol kepada Y/n, makin pede dah tu anak dikasih jempol.

Baru saja ada ketenangan tiba² saja Y/n mendapatkan penglihatan dari mata sebelah kirinya, tunggu sepertinya bahaya akan datang menghampiri Rui.

Yap benar saja dipenglihatannya Y/n ia melihat tanaman yang ingin menarik Rui kehutan, dan Y/n juga melihat senyuman jahat Aiko.

"sial! Gw gagal menjaga Rui!" pekik Y/n membuat para guru kebingunan.

"Nak Y/n? Kau baik² saj-" ucap cementoss tiba² terdiam karena mata dan sayap Y/n berubah derastis menjadi warna hitam, dan matanya sedikit apsiran merah.

Para guru kaget dengan kondisi baru Y/n, tiba² teleport hiroshi sudah ada diatas Y/n dan menarik paksa Y/n masuk kedalam itu.

Para guru kaget (-Aizawa) karena ditarik paksa mereka kira Y/n diculik, tapi Aizawa menenangkan keadaan.

"semua akan baik² saja jangan takut dia hanya memberi tempat aman, karena nak Y/n akan mengamuk makanya Hiroshi-san memberi tempat aman yang tidak ada orang agar tidak ada yang terluka" jelas Aizawa, sepertinya mengerti kondisi Y/n

-----

Ditempat Y/n:

"Y/N! CEPAT BERI TAU DIMANA RUI-CHAN BERADA! OI! TENANG DIKIT BEGO! GW CAPE AMJENG NAHAN BRONTAK LU!" tenang Hiroshi jan kesambet bang Y/n gak budek kok.

"BACOT ANJENG, AING MAUNG! Rui dihutan!" ucap Y/n menahan quirknya yang tiba² aktif ini.

"OI! CEPET GOBLOK! RUI DISERANG BRUTAL OLEH AIKO, TAPI UNTUNGNYA RUI BISA MENGHINDARINYA CUK! KEREN ADEK GW!" Kenapa pada ngegas dah padahal gak pada budek.

"BACOT DIEM LU" Ucap hiroshi akhirnya suasana sunyi.

Ditempat Rui:

Srepet!

Bunyi Rui keseret gara² daun merembet dikakinya.

"ANJENG LU?! SAKIT PALA GW KENA BATU DANJOK!" ucap Rui ngegas gimana gak ngegas tu orang tiba² nyerang tanpa aba².

"SINI LO ANJENG?! MAIN KOK JAUH GAK WELPLEN NI, SINI MAJU LU KAMPRET" Ucap Rui berusaha berdiri.

"LU LUPA APA GW JUGA KETURUNAN INDO ANJENG?! JADI GARA² GW RENKARNASI LAGI TRUS GW BAKAL LUPA GITU BAHASA INDO? NGAKK MARKONAH" Ucap Aiko membuat Rui terdiam

"Bentar.... Lu Saha anjeng? Kok gw gak tau, apa jangan² gw pas bundir ama Y/n lu juga ikutan? Tapi muka lu kok tambah burik sih disini, malag makin tepos lagi, hmm, mencurigakan" ucap Rui sambil Sweatdrop membuat Aiko ingin bertumbuk makin lama ama Rui.

"ANJENG LU" ucap Aiko dengan menyerang Rui dengan brutal.

Tiba² Y/n dilempar dari atas, biadab emang Hiroshi sialan emang.

"BANGSAT!" Ucap Y/n sambil memberi jari tengah kepada Hiroshi.

tiba² tubuh Y/n dikendalikan dengan sempurna dengan quirknya.

"pergi kau sialan" ucap Y/n menyuruh Rui pergi dari sana.

Rui pergi karena ditarik teleport hiroshi dan Y/n pun meluncurkan serangannya ke arah Aiko.

"berani sekali kau ingin membunuh bagian dari keluargaku" ucap Y/n menyerang aiko dengan kekuatan kristalnya.

Kristalnya berhasil menggores lengan Aiko, hanya kristal yang kecil bisa membuat ledakan yang hampir saja mengenai Aiko.

"biadab! Berani sekali kau?!" ucap aiko menyerang balik Y/n dengan tanaman merembet, tanaman itu berhasil melukai kaki Y/n.

Ajaibnya lukanya langsung sembuh, membuat aiko akan ke sulitan melawan Y/n.

"Mau kemana kau?" ucap Y/n karena melihat aiko ingin kabur.

Tiba² kondisi Y/n makin tidak terkendali, Y/n menyerang Aiko dengan brutal.

Kanan, kiri, atas, bawah, aiko diserang sangat brutal, makin lama serangan Y/n makin sakit.

-----

Setelah lama menyerang Aiko sekitar 20 menit, Y/n berusaha mengendalikan tubuhnya.

Ia terjatuh dan menutup mata kirinya, "OI BRENGSEK! CEPAT PERGI DARI SINI SEBELUM KAU AKAN MATI TERBUNUH?!" ucap Y/n sambil mengendalikan tubuhnya yang ingin sekali mencambik-cambik Aiko.

Aiko lari sekencang mungkin agar tidak ditangkap orang, dan tiba² kejadian aneh terjadi bola mata Y/n hilang digantikan mata yang putih, tandanya Y/n sudah sepenuhnya terkendali oleh quirknya.

Tubuh Y/n berniat menyerang kota tapi ada seseorang yang menutup mata Y/n, tiba² Y/n sudah dibawah alam sadar.

Y/n pov:

Sepertinya dia orang tuaku.

"tenangkan dirimu Y/n, jangan kau melukai orang itu tidak baik Y/n" ucap ibu yang menutup mata sebelah kiriku.

"Kau adalah anak baik, jangan sekali² kau membunuh orang Y/n, itu adalah perbuatan dosa" ucap ayah yang menutup mata sebelah kananku, sepertiya kedua orang tuaku menangis.

Aku yang masih dikendalikan quirkku dan berniat menyerang didepanku, tapi mereka berdua memegang kedua tanganku seakan agar aku tidak merusak apapun.

Entah mengapa aku ingin menangis karena sentuhan mereka sangat lembut, aku ingin terus disamping mereka.

Kalau aku mati sudah tidak perduli lagi selama ada mereka, aku berusaha berontak dari quirkku ini dan tak lama aku berontak sayapku berubah menjadi warna biru.

"inilah sebenernya sayap aslimu Y/n" ucap Ibu.

Perlahan mereka berdua melepas tangannya dari mataku dan tanganku.

Aku berbalik menghadap mereka, " Aku tidak ingat kalian siapa tapi aku tau kalian sangat menyayangiku" ucapku sambil memegang tangan ibu dan ayah.

Mereka berdua tersenyum, "kami akan selalu ada jika kalian membutuhkan bantuan kami" ucap ayah.

"Kalian ini!! Jangan membuatku terus ingin disamping kalian?! Kalian tau? Aku ingin mengingat bagaimana aku disayang kalian, tapi sepertinya berat, tapi benar Kata Akira semakin waktu berjalan kalian akan muncul untuk menolong kami, tapi aku tidak mau melihat kalian hanya sebentar tapi setiap saat" ucapku sambil menangis dan serakan suara karena aku sebenarnya orang yang gampang sekali mewek.

Mereka tersenyum.

~~~~~bersambung~~~~~

Ini yang baca book ini kenapa dah gak ada gitu yang coment, saya tuh sebagai author butuh ngakak kalian kek, sensasi kalian saat baca tapi cuman ngasih semangat rasanya kurang gitu, jadi kalian nak komen, komen aja apa we yang penting author tuh merasa pembaca ada sensasiny gitu, jadi jan sunkan, author gak makan kalian kok.🤦‍♀👍

Bye²~

masuk ke isekai karena bundir bersama sahabat || Bnha×ReadersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang