chapter 23 [Terungkap].

56 6 2
                                    

Maaf kalau banya typo:)

Y/n pov:

Kejadian ini membuatku tidak ingin melakukan apapun untuk sementara, tapi, mengapa besok aku harus mengikuti magang, sekarang aku sama sekali dengan apapun.

Semua sudah kembali semua, kecuali sayapku yang masih berwarna biru ini. Terlihat sangat indah tapi aku sedang malas untuk melakukan apapun.

Aku menatap langit-langit yang terlihat begitu indah dan sejenak berfikir, kalau Rui sudah baik-baik saja dirumah.

"huft, membosankan" ucapku mengepakkan sayapku untuk pulang kerumah.

Diperjalanan aku melihat anak kecil yang menangis dikarenakan balonnya terbang, karena tidak tega, aku mengambil balon itu dan itu juga kebetulan balon itu sangat dekat denganku.

Setelah mengambil balon itu aku langsung turun dan memberikan balon itu kepada anak kecil itu.

Saat aku memberikan balon miliknya terlihat dirinya sangat bahagia, dan dia juga berkata "terimakasih kakak malaikat cantik!!! " ucapnya membuatku tersipuh malu.

Seketika moodku langsung kembalii "aaa~~~, jangan seperti ituu aku jadi malu gadis cantik~~" ucapku membuat senyumannya semakin lebar.

Melihat itu aku jadi tidak sabar untuk bertemu dengan shota gantengku yaitu Akira, aku pun dengan cepat berpamitan pergi dari anak kecil itu dan bergegas pulang untuk memeluk Akira.

-------

Setelah sampai rumah aku langsung membuka pintu rumah dengan sedikit keras.

"I'AM WELLKOM BECK PRENN, MANA AKIRA ADEKKYUS TERSAYANG?? SINI KAKAKMYUS YANG CAKEP DARI LAHIR INI MEMELUK ADEK TERSAYANG!!! " ucapku membuat isi dalam rumah terlihat sangat tenang dengan keadaanku.

Melihat orang pertama yang menyambutku adalah Akira aku pun langsung baku hantam.g, maksudnya langsung memeluknya dengan erat.

Sesekali aku mencubit pipinya yang gemoy itu, "ADEK SIAPA INI YANG PALING GEMOY?, YA ADEK GW LAHH, PAPAPALE PAPAPALE~~~" ucapkuu yang sangat menginginkan kehadiran Akira.

"bocah prik, orang adek gw, gw yang kasih makan sama yang ngurus lu ngapain?? Cuman bisa nangisin doang, kadang lagi dateng sableng doang baik" ucap Rui menarik Akira dari pelukanku.

"HEH MAK IJAL!!!, SIAPA YANG NEMUIN AKIRA? KAN GW. GW BERHAK DONGS! " ucapku dengan mode slayy~~.

"APASIH MBOK DARMI??!, GW YANG KASIH MAKAN, GW JUGA YANG BESIHIN KAMARNYA, ITU JUGA ENTEH PERNAH BANTU? TYIDAK!!" ucapnya membuatku kesal.

"BEWAN DECK?? " ucapku menarik kembali Akira.

"ENAK AJA URUS TUH CUCIAN PIRING, BELUM JUGA LU SENGGOL-SENGGOL, ATAU, GAK--" ucap Rui aku hentikan karena dah keburu takut.

"ampun mak, gw bersihin beso--" ucapku terjeda karena melihat tatapan Rui yang sangat nganas pren.y.

Aku pun langsung memberikan Akira kepada Rui dan langsung mengerjakan cucian piring yang dah gunung.

---------

Tak menyangka kalau hari itu tiba juga, yaitu aku magang ditempat hawks-san, ku harap aku tidak terlalu merepotkan dirinya.

Aku hampir lupa kalau tokoyami juga ditarik oleh hawks-san karena tokoyami mirip sepertinya.

Aku menghampiri Tokoyami "mulai sekarang mohon bantuannya" ucapku memberikan aba-aba untuk berjabat tangan.

Tokoyami melihat itu hanya terdiam sejenak lalu menerima jabat tangannku "a-ah!! Ya! Aku juga mohon bantuannya y/n-san! " ucapnya sedikit kaku.

Karena melihat sikapnya yang seperti itupun aku memberhentikan jabat tangan dan langsung menghampiri hawks-san.

masuk ke isekai karena bundir bersama sahabat || Bnha×ReadersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang