chapter 26 [diriku yang dari masa depan].

39 6 1
                                    

Karena sosok itu menyerahkan dirinya, kesempatan bagi hawks-san. Ia pun langsung mengamankan sosok itu.

Tapi saat sosok itu benar-benar sudah diamankan dia berbicara "kalau kau ingin menangkapku, kau juga akan menghancurkan masa depan gadis yang kau sayangi itu" ucapnya membuat bingung kami bertiga kembali dengan perkataan yang dilontarkan dirinya.

Aku yang masih memiliki kekuatan membuka mode sayap healing, dan untung saja berhasil.

Aku terus maju mendekati sosok perempuan bersayap yang wajah dan bentuk tubuhnya yang sangat mirip dengan diriku.

"sebenarnya kau ingin apa? Diriku dimasa depan? Penampilanmu sangat buruk apa yang terjadi jelaskan padaku. Kemungkinan aku akan merubahnya" ucapnya tertawa mendengar perkataanku yang sangat lembut itu.

Dia menarik bajuku tapi aku hanya diam dan terus mendengar apa yang dirinya lontarkan.

"BHAHAHAHA!!! KAU TIDAK USAH SOK BAIK LAGI Y/N! SAAT KAU MENGUASAI MODE IBLIS INI SEPENUHNYA, KAMU DAN RUI ADALAH INCARAN BESAR SESUDAH MIDORIYA! BERHENTI KEKANAKKANMU Y/N!" ucapnya melemparku sedikit jauh.

Awalnya ingin diserang oleh mereka berdua tapi aku memberikan aba-aba untuk membiarkannya saja.

"AWAL MENYEDIHKAN BAGIMU Y/N!, ORANG YANG KAMU SUKA JUGA TIBA-TIBA SAJA MEMBAWAMU KE LABORATORIUM UNTUK BAHAN EKSPERIMENNYA. MAHAKARYA YANG INDAH!" ucapnya sekali lagi mendekatiku dan kali ini berbeda.

Ia menangis "KAU TIDAK BISA TERSENYUM LAGI!, KAU HARUS INGAT! ELBERT ITU KERJASAMA PADA ANGGOTA VILLAIN. IA JUGA PELAKU DARI PEMBANTAIAN KELUARGAMU Y/N! KENAPA KAU TIDAK CEPAT MENYADARINYA?" ucapnya sekali lagi terbongkar siapa yang membisikku pada hari itu.

Aku mencoba sedikit perlawanan kepada sosok diriku "kau sangat bodoh juga, dari dulu sampai sekarang pun kalau kau selesaikan masalah dengan cara seperti itu juga tetap saja membuatmu bimbang dengan pikiranmu sendiri" ucapku yang mencoba sedikit memberikan pencerahan.

"BERISIK! KAU SENDIRI SAJA TIDAK BISA MENGGUNAKAN TEKNIK SERANGAN DEKAT!, BAGAIMANA KAU MENANG DENGAN ORANG YANG SEPERTI ELBERT? DIA MEMILIKI SERANGAN DEKAT. kau tidak akan menang" ucapnya dengan tiba-tiba nadanya kecil.

Sosok itu menundukan kepalanya, ia menarik bajunya, saat kepalanya dianggkat kembali dirinya sudah menangis dengan deras.

"kau harus bisa membunuh elbert segera, ia sudah membunuh Rui dimasa depan. Keluargamu mati semuanya oleh tangannya yang jahat itu. Hiroshi juga. Aku pergi kesini karena ingin memperingatimu, ini adalah kekuatan Hiroshi dan Akira yang terakhir. kau harus melihat semuanya" ucapnya menaruh tangannya di kepalaku.

Dengan tangan itu jatuh dikepalaku, semua yang dia bicarakan sangat benar adanya. Lokasi ini seperti dilab? Milik elbert? Mengapa dia setega itu membunuh kami?.

Pertanyaan itu benar-benar langsung dibalas oleh elbert sendiri yang sudah selesai membunuh Rui, ia juga tertawa dengan nada yang sangat jahat.

"HAHAHA!!, LIHAT SATU LAGI TERBUNUH! KEREN SEKALI. SANGAT MENGHIBUR! aku akan menghitung siapa lagi yang harus aku bunuh, sa-tu.." ucap elbert yang menunjuk Hiroshi.

Memang kalau lihat kondisi Hiroshi yang sudah paling kewalahan dan akan kemungkinan besar ia bisa dibunuh dengan cepat.

Disana aku tidak tinggal diam, aku memberikan serangan terakhir yang membuatnya sedikit tidak sadarkan diri.

Kesempatan itu datang tapi kami tidak menfaatkan keadaan itu, mengapa? Karena kami ini sudah tidak mempunyai kekuatan lagi, lagi pula kami kabur itu percuma.

Didepan ada villain lain yang menjaga-jaga keadaan dan juga kondisi didalam.

Karena hal itu Hiroshi dan Akira mempercayai semuanya padaku untuk pergi ke masa lalu untuk memperingati diriku dimasa lalu agar menolak kerjasama dengan Elbert.

Agar semua ini bisa dicegah secepat mungkin, tapi pada saat itu aku sedang dalam kepada keputusasaan dan amarah yang sangat mendalam.

Ya aku tau, aku selalu menyelesaikan masalah dengan cara amarah yang sangat meledak.

Dan aku juga tau itu salah, tapi itulah aku. Keberadaanku yang bisa saja membahayakan sekitar dan orang-orang yang aku sayangi saja mungkin bisa saja terluka karena diriku.

Aku sudah berusaha untuk tidak mengeluarkan emosi apapun itu, tapi permasalahan yang terjadi didalam keluargaku, aku tidak akan bisa tenang ataupun terdiam.

Masa depan yang sangat kelam, padahal aku ingin mati dengan ketenangan, bukan diberikan masalah yang sangat berat sampai-sampai aku harus membunuh seseorang.

Menyedihkan, aku hanya seperti bayangan yang tak bisa berbuat apapun kecuali kekuatanku ini adalah mengubah masa depan.

Tapi ini tidak, kau harus mengerti ini. Aku ketakutan. Siapapun tolong saya keluarkan saya disini, aku hanya ingin hidup tenang.

Ibu, Ayah. Tolong Y/n. Berilah jalan untukku untuk menyelesaikan masalah ini. Aku butuh dukungan dan saran kalian sekarang.

Aku sangat bingung dan takut, disaat seperti ini ada asap yang lewat begitu saja tapi ia mengeluarkan suara membuatku sedikit tenang.

"ikuti saja apa yang masa depan katakan, kau akan menemukan jalan yang benar" suara itu terdengar dikupingku membuatku sedikit tenang.

Aku kembali ketempat asalku, ditubuhku yang lemah ini, aku melihat Hawks yang sangat marah apa yang sosok itu lakukan padaku.

"aku tau kau baik!! Tapi kau harus sadar! Ini juga adalah dirimu! Kau harus sadar dengan hal ini!" ucap hawks yang sepertinya memendam amarah? Tokoyami sepertinya ditugaskan untuk menjaga diriku.

Sial, aku terlihat lemah lagi dihadapan mereka! Ini tidak ada benarnya. Semuanya sangat kacau balau.

Aku hampir saja marah tapi aku tahan amarah ini, dan menemangkan diriku dengan membuat senyuman.

Aku berusaha berdiri tapi ditahan oleh tokoyami, "y/n-san sebaiknya kau jangan terlalu banyak bergerak lukamu ini sangat parah-" ucapnya terhenti karena aku tersenyum.

"tidak usah khawatir aku lebih baik dari apapun itu, tenang aku sudah punya jalan sendiri untuk terus maju. Aku akan memikirkan semua rencana untuk terus maju!!!" ucapku yang masih berusaha untuk berdiri.

Aku perlahan menghampiri sosok itu yang sepertinya menjadi bayangan? Mengapa? Aku pun tak tau~.

Walaupun begitu aku tetap menghampiri sosok itu, terlihat sosok itu menjadi lebih tenang dari sebelumnya.

Saat sebentar lagi sampai untuk menghampiri sosok itu, badanku seperti tidak memiliki energi lagi. Aku hampir terjatuh, tapi diselamatkan oleh helaian sayap hawks.

Hawks memarahiku karena aku masih bergerak, "y/n! Perhatikanlah kondisimu! Tubuhmu sudah terluka parah! Jangan banyak bergerak!" wajah hawks terlihat begitu sangat marah karena diriku memaksakan diri.

"maafkan saya hawks-san tapi aku masih punya urusan yang belum aku sampaikan. Aku tidak akan tenang jika kalau aku tidak sampaikan ini" ucapku yang dengan suara yang sedikit terbata-bata.

Mendengar penjelasan itu, hawks membantuku mendekatkan diriku dengan sosok itu.

Aku menyatukan kepalaku dengan kepala sosok itu, aku tersenyum kearah sosok itu yang hampir ingin menghilang.

"aku akan selesaikan ini dengan ketenangan dan berfikir dengan dingin agar masa depan kita bisa ubah. Aku berjanji itu. Agar hidup yang kita damba-dambakan datang" ucapku yang membuatnya menangis.

Sebelum keberadaannya benar-benar hilang ia berkata hal yang membuat kami semua kaget.

"KALIAN JANGAN TERLALU MEMERHATIKAN AKU, TAPI PERHATIKAN SHIGARAKI YANG AKAN MEWARISI ALL FOR ONE DAN DIA JUGA MENGHANCURKAN JEPANG KARENA DIA MELEPASKAN PARA PENJAHAT KELAS KAKAP DAN YANG LAINNYA!! INGAT ITU DAN KALIAN SEMUA JUGA HARUS BERSIAP!! BERITAHU INI KEPADA PARA HERO AGAR KALIAN BISA MENUNDANYA BANYAK KEMATIAN!! INGAT ITU!!" ucapnya dan dia pun hilang sepenuhnya.

Itu juga aku sudah tau, aku juga baca manga bnha bodoh sekali. Semua masalah sudah selesai.

"sudah waktunya aku beristirahat dengan tenang, dan nanti aku akan memikir semua rencana yang nanti aku buat kedepanny-nya... "

~~~~~bersambung~~~~~

masuk ke isekai karena bundir bersama sahabat || Bnha×ReadersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang