chapter 27 [hanya Rencana]

34 6 0
                                    

Maaf kalau banyak typo:)

Seminggu berlalu dengan begitu cepat, tidak ada banyak hal yang aku lakukan ditempat magangku. Hanya saja aku merepotkan mereka yang disisiku.

Saat aku berfikir kalau aku bisa mengatasi ini dengan sendirian. Tapi nyatanya aku hanya terdiam.

Aku berangkat sekolah lebih dulu dan meninggalkan Rui karena diperjalanan juga aku berfikir untuk menyusun rencana.

Saat aku sampai didepan pintu kelas 1.A, aku menarik napas dengan pelan lalu membuka pintu tersebut.

"PAGI GES!, APA KABAR PREN? GIMANA MAGANGNYA? SERU KAGAK? KALAU KAGAK KASIAN SIH" ucapku yang menaikkan suasana hari.

"pagi juga y/n-chan!, sepertinya kamu berubah setelah magang kemarin. Kamu mempelajari teknik baru?" ucap ochaco yang sedikit membuatku kebingungan.

Aku menghampiri meja milikku, dan ochaco dan ciwi² lainnya menghampiri diriku juga.

"Tanduk hitam kecil milikmu lucu, kau dapatkan itu saat magang bukan?" ucap ochaco yang membuatku tersadar.

Padahal rambutku hitam, tapi ia menyadarinya?Keren. Lagi pula aku lupa dengan tanduk ini, kenapa tidak menghilang? Ah, sudahlah pikirkan hal sepele ini.

Aku pura pura memegang rambutku dan berpura² baru tau, "kau benar uraraka-chan, hehehe maaf. Aku sendiri saja baru tau kalau punya tanduk kecil ini. Omong² kau ingat bukan kalau minggu depan akan ada ulangan semester dan praktek, kau sudah siapkan apa saja uraraka-chan?" ucapku mengalihkan perhatian.

Dan itu berhasil, wajahnya kini gelap sekarang. Kasian amat lu neng, gw mah dah dapet spoiler dari Hiroshi. Mangat neng uraraka.

Ah-, ternyata bukan uraraka saja yang mendengar. Mereka semua dikelas mendengarnya, sekarang wajah mereka.... Hadeh.... Kasian amat.

Ya tapi ujung ujungnya gw bakal relain rank 3, cukuplah buat neng momo ama midoriya.

"mangat klean semua" ucapku dengan bahasa logat, biasa indo.

Tumben ngak denger, oh.. Ya... Lagi pada murung kasian.. Ck,ck,ck.

"y/n-chan... Mengapa kau mengingatkan itu... Huft... Ini akan sedikit susah dibandingkan praktek nanti" ucap jiro yang terdengar sangat pasrah.

"kero, itu benar sekali, kero, semoga saja soal yang diberikan cukup mudah kerooo--" ucap tsuyu aku menjadi tidak tega memberitahu tentang ini.

"apapun itu pasti kita akan lalui dengan mudah bukan? Kita pasti bisa karena kita pasti akan bekerja keras dengan giat bukan? " ucap hagakure sepertinya memberikan semangat?, atau semacamnya?.

"itu benar juga! Ayok bersemangatlah! Kita semua pasti bisa!" ucap mina menurunkan ketegangan yang ada dikelas.

Dengan ucapan yang dikeluarkan Mina, mereka semua terlihat segar kembali, sebaiknya aku sedikit menjaga ucapanku agar tidak terlalu banyak spoiler.

Tak lama Aizawa memasuki kelas dan pelajaran pun dimulai, senang mereka semakin belajar dengan giat, sedikit tidak seru kalau aku sudah dapat spoiler semuanya. Tidak asik.

----------

Hari ini aku lalui dengan sedikit gelisah, aku tidak bisa berfikir rencana apa yang harus aku keluarkan nanti.

Langit juga sudah berubah menjadi jingga, sekolah juga sudah dibubarkan. Tapi aku belum pulang karena aku dipanggil keruang guru.

Tidak tau apa masalahnya, aku hanya ikut saja dan pasti pertanyaan itu akan dijawab ketika sampai nanti.

masuk ke isekai karena bundir bersama sahabat || Bnha×ReadersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang