A.

1.4K 188 17
                                    

♡♤♡
___________%_________

[M/n] duduk dalam diam di kursi ruang tamu sembari mengobrol dengan anak perempuan yang di ketahui bernama emma.

"Oh ya ma-chan, kalau boleh tau Shinichirou sekolah di mana ya?"

"Kak shin ya, dia sekolah di Sma tokman yang di kabupaten yokohama."

"Loh, sama dong kayak kakak sekolahnya"

"Eh iyakah kak!?"

[M/n] mengangguk menjawab pertanyaan emma, Emma yang mendapat anggukan lansung berbinar

"Jadi kakak bisa mampir ke sini lagi dong!?"

[M/n] tersenyum tipis lalu menganggukkan kepalanya di ikuti ucapan.

"Iya."

Emma tersenyum ke pada [m/n] lalu melihat ke arah mikey, setelah itu dia ikut nimbrung untuk bermain bersama kakaknya.

"Asikkk emma bolehin aku ke sini lagi, inikah pertanda sudah di restuin calon adik ipar?"

Ujar batin seorang pria yang tengah di mabuk cinta pandangan pertama, siapa lagi kalau bukan [m/n]?

"Shin cantik euyy~ walau dia cowok sih, tapi gapapa. Tetep bisa berkembang biak walau tak beranak"

Selang beberapa menit, Shinichirou pun datang dengan nampan yang berisi makanan dan teh hijau.

"Nih.."

[M/n] segera mengambil makanan yang di buat oleh shinichirou lalu memakan nya dengan buru buru, matanya berbinar saat merasakan rasa asing yang tak pernah ia rasakan.

"Makan nya pelan pelan.." ujar shin menasehati.

"Ini makanan apa? Kok enak banget!"

"Namanya nasi padang, kebetulan aku tadi mood bikin itu buat kamu."

"Jadi ceritanya makanan spesial?"

Shinichirou mematung lalu menggeleng ia pub berucap dengan nada tegas kepada [m/n]

"Jangan gr! aku tadi salah omong. Aku cuman lagi mood aja buat nya, gausah ngerasa di masakin khusus! Hmp."

" ayank aku galak :("

"Tapi gapapa, hati ku spek beton semen"

"Hehe makasih...kamu baik banget"

"Itu aku masak nya karna kamu ngemis ya."

"Astaga, hatiku di bor ayank shin:("

"Yakan kamu baik, gak taunya beneran baik. Cocok sih kalau jadi pengurus rumah tangga, misal nya jadi suami kecil ku."

Shinchirou medengus lalu menatap tajam [m/n] ia berucap dengan nada tegas.

"Maaf,Tak tertarik dengan orang asing"

Dan keadaan pun menjadi hening, [m/n] makan dengan ugal-ugalan seperti tak niat walau makanan yang ia makan terasa lezat.

.
.
.
.
.

"Makan yang bener, masa harus ku suapin?"

Ucapan Shinichirou lansung mengundang binar mata bagi [m/n] ia tampa tau malu lansung membalas ucapan Shin.

"Aku gak minat makan karna gak di suapin kamu"

Shinichirou memberi epresi heran kepada orang yang ia tolong, dan berharap semoga 'orang asing' itu segera keluar dari rumahnya.

"Gak minat kan? Yaudah ku ambil makanan nya dari pada gak di makan."

[M/n] lansung menjauhkan piring nya dari jangkauan Shinichirou, lalu memasang wajah miris.

"Kalau gak mau, siapin. Setidak nya aku boleh nanya sesuatu gak?"

"Hm"

" pengen penambah rasa."

"Apa?"

"Micin ada?"

"Micin nya udah 3 sendok kurang asin?"

"Kalau racun tikus?"

Shinichirou mengerutkan kening ia mengatur nafasnya agar tenang lalu kembali berucap.

"Anda kalau mau bunuh diri tolong jangan di rumah saya, saya tak punya alat gila yang anda butuhkan, terimakasih."

"Sianida ada?"

"Gak."

"Deterjen?"

"Gak."

"Kalo⏤

"KAU MAU MAKAN APA NYARI CARA BUNDIR?"

⸻dan [m/n] pun nurut karna Shinichirou.














" di marahin ayank, tapi aku gak tau salah aku apa 😢 "
-[M/n] sadboy.

_______________________________
_____________

Jangan lupa untuk VOTE dan KOMEN, sekalian FOLLOW muehehehe. Semakin banyak yang [vote] saya akan semakin mempercepat pembaruan~

See youu~!

⸻𝐏acaran?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang