⸻𝐏acaran?

I.

Wakasa dan Shin pun berhasil kembali ke perkemahan.
________________________

[M/n] memeluk Shin erat karna
ia sangat kawathir dan hampir
menelfon petugas kepolisian karna
Shin menghilang, di lihat-lihat
Shin gemas juga dengan sifat
[M/n] saat kawathir.

"Shin, lu kalo ngilang ngajak dong!"

"Ngide kamu, mana mungkin ngilang ngajak-ngajak"

"Ya lu kan calon nyonya osamu, kalo lu ngilang gua gada masa depan nanti."

"Yah ngaco kamu, gw mah gamau sama manusia sedeng biadap kek lu."

"Sakit banget anjing" batin [M/n] lemes

[M/n] melepas pelukan nya lalu megenggam tangan milik Shinichirou
menatap maniknya, lalu tersenyum.

"Gada pilihan lain selain tetep kunci kamu biar terus di deketku."

Shinichirou merasa panas di pipi
lalu memalingkan muka, ia menggeleng agar menghilangkan
perasaan 'salting' tersebut.

"Ya, ya yaudah."

Sepanjang perjalanan tur terakhir
[M/n] tak pernah melepas tautan
tangan nya dari Shin, bahkan saat
makan isthirahat ia tak mengalihkan
intensi nya ke sosok lain selain siluet
yang ia dambakan sejak pandangan
pertama.

"Ga nyangka, takdir cinta gua, manusia sesempurna dia. Ga sia sia
gagal bundir di jembatan"

M/n: Jodoh gw aja dah ketemu,kalian kapan?wuu jomblo

Author: diem, shin gw kasih ke orang lain, menye menye lu

"Woi [m/n], lu gamau makan gitu? Dari tadi liatin gw mulu, lu ngarep di suapin?"

"Gimana ya shin, gua terkena penyakit gabisa makan kalo ga di suapin ayang."

Mungkin karna salting bibir milik Shin membentuk senyum tipis, dan
itu membuat [M/n] deg-degan.

"Shit, ngapain senyum manis gitu sih. Kan gemes..bangsat."

"Halah buaya kau, yaudah sini gw suapin."

Dan akhirnya makan siang [M/n]
diberi keberkahan dunia karna
mendapat suapan dari calon jodoh.

[M/n] : crush gua aja peka, punya lu kapan?

Dan ada satu suapan di tolak oleh
[M/n] dan itu membuat Shin bingung
ia menatap [M/n] dengan heran.

"Udah kenyang?"

"Belom cuman.."

Tangan shin di genggam oleh [M/n]
lalu membaliknya ke arah Shin, ia
yang di perlakukan begitu pun heran

"Heh ngapain di balik ke gw?"

"Sini, mas suapin dek."

"Apa'an dah lo [M/n], jelek jelek lu jelek!" Jawab jengkel Shin lalu menaruh bekal milik [M/n] dan pergi

[M/n] terdiam lalu tertawa rendah
namun tepukan di bahunya membuat
ia menoleh ternyata itu adalah ryan.

"Ciee, di suapin ya bro?"

"Iya sama calon masa depan, bukan calon jodoh orang" sindir [M/n]

"Wah bangsat kau"

_____________________________

Makan siang berakhir tour study
Berlanjut mengelili hutan setelah
itu membereskan perkemahan karna
waktu sudah menjelang sore hari
dan berpatan dengan hari pulang.
Shin awalnya hendak masuk ke buss
dan memilih tempat duduk belakang
namun tarikan tiba tiba membuatnya
duduk di tengah lalu terdiam.

"Duduk sama gua aja."

Shin tau suara ini, dengan jengkel ia
menoleh lalu menatap kesal ke orang
yang menarik nya tampa 'izin' dia
adalah [M/n], cowo non akhlak bin
biadap.

"Gw ada salah apa sama dunia, kok bisa terus sama lu."

"Semesta sama takdir tau, gimana caranya mereka nentuin jodoh masing-masing, kek kita ini."

"Dih dih, emang lu jodoh gw?"

"Iyalah."

"Ngaco, kagak mungkin"

"Ya kalo kagak mungkin, gua bunuh aja jodoh lu terus kita nikah."

"Maksa banget anjir"

__________________________
Waduh, waduh [M/n] udah mulai serius ke Shin kah??😨😱