Siang hari di kediaman osamu, seorang pemuda yang dijuluki pewaris tunggal bernama Osamu [m/n], ia pada saat ini tengah menatap malas dengan penjelasan sang ayah tentang prosedur-cara pengurus-dll tentang perusahaan.
"[M/n]! Kau dengar tidak!?"
"Iya! Iya! Ayah sialan! Aku dengar tidak usah teriak,aho"
"[M/n] jaga ucapan mu!"
[M/n] hanya menatap sinis lalu membuang muka kala pengikut sang ayah memelototinya, dan ia tak mau menjadi pusat perhatian anjing-anjing ayahnya.
"Kau adalah penerus, jaga sikap mu."
[M/n] tak menjawab hanya mengangguk saja, ia diam diam mengambil heanphone lalu menyembunyikan di bawah kolong meja dan memainkan nya.
"....bagus.."
[M/n] tersenyum tipis lalu kembali mengetik pesan balasan.
⸻Kediaman sano.
Sano Shinichirou, atau kerap di kenal sebagai Shin, Adalah yang tertua dari sano-bersaudara. Dia dan Izana tengah berbincang, kebetulan Izana baru pulang dari sekolah nya di indonesia di akibatkan libur.
"Bagaimana pelajaran mu di sana?"
"Oh ya...lumayan saja, tapi aku kesulitan menghindari murid perempuan."
Ujaran Izana mampu membuat hati Shinichirou menjadi iri kala ia memahami betul apa maksud sang adik, namun ia harus bersikap normal.
"Bahasa indonesia mu sudah sampai mana?"
"𝘏𝘢𝘭𝘰, 𝘯𝘢𝘮𝘢𝘬𝘶 𝘪𝘻𝘢𝘯𝘢. 𝘔𝘢𝘳𝘪 𝘣𝘦𝘳𝘵𝘦𝘮𝘢𝘯 𝘣𝘢𝘪𝘬,"
"Wah wah, apa artinya?"
"halo, namaku izana. Mari berteman baik"
Shinichirou mengangguk paham lalu bertepuk tangan, ia bangga pada kefasihan Izana dalam berucap.
"ada lagi?"
"ada.."
"apa itu?"
"𝘴𝘢𝘮𝘱𝘦𝘺𝘢𝘯 𝘫𝘰𝘮𝘣𝘭𝘰 𝘰𝘳𝘢 𝘭𝘢𝘬𝘶 𝘺𝘢?"
"wih apa artinya tuh?"
"artinya, kamu ganteng ya?"
"Iya dong"
Izana tergelak dan Shinichirou hanya mengikuti Izana, keduanya tertawa sedangkan Shin tidak tau kenap dia malah ikutan ketawa.
___________________________________
Shinichirou saat ini tengah berbaring di kasur favorite nya, di mana itu adalah tempat paling nyaman yang ia sukai.
"Hm....tok tok sekarang isinya 'tunggu part 2' ya?"
Helaan nafas keluar ia merongoh keripik snack yang ia siapkan lalu memakan nya, tak lupa jari yang terus menggulir vidio tok tok.
Dan samar samar terdengar suara 'cekrek' sound pemotoan yang membuat Shinichirou lansung menegang, ia mengatur postur berdiri dan dengan panik lansung melihat ke arah jendela.
Dan tidak ada apa apa di sana.
"...mungkin hanya...salah dengar."
Shinichirou memejamkan mata lalu menaruh heanphonebnya, ia beranjak dari kasurnya hendak menuju ke kamar mandi, ia buka bajunya lalu mengambil handuk dan masuk ke dalam.
___________________________________
Shinichirou menyalakan kran bathud di suhu panas, sembari menunggu terisi penuh ia memikirkan satu hal.
"Bagaimana jika aku menjadi barista coffe saja untuk uang tambahan, lumayan saat malam diriku senggang."
Mengetukkan jari nya ke bathud lalu ia terkejut kala airnya sudah terisi penuh dengan cepat.
"Astaga...panas!!"
Shinichirou meniup niup jemarinya lalu mematikan kran bathud, segera ia nyalakan air pendingin agar suhu tak terlalu mendidih
"astaga...tangan ku rasanya mau mengelupas~"
memutar bola mata malas Shinichirou berdiri lalu memasukkan kakinya ke dalam bathud dan di-ikuti seluruh badan nya untuk masuk ke dalam.
"....haa~~~ luar biasa segarnya~~"
Shinichirou memercikkan air dengan gemas, lalu membasuh seluruh tubuhnya perlahan dengan busa-busa. Mulai dari lengan, dan tubuh bawahnya.
"hm~~"
mata shinichirou tak sengaja menangkap pantulan pintu yang terbuka perlahan dan memunculkan sosok hitam berhoddie tertutup, membuatnya segera berbalik dengan panik tak lupa nafas yang lansung panik.
"siapa!?"
namun sosok itu segera hilang seperti tak pernah ada di sana.
______________________________________
Shinichirou sudah selesai dengan acara mandi dan bersiapnya, ia menaiki kasur setelah memakai baju casual kebesaran miliknya.
"hm~ enak nya liat apa ya?"
ujarnya sambil mengeser-geser layar heanphone miliknya dengan bingung, berakhirlah ia dengan drama korea.
" bagus kali ya kalo siang siang mendung gini, liat drakor sad? hm~ hm~"
_________setelah setengah jam menonton
"Ish!, cheo hyunjin kok tertembak sihh? lee kyunja juga jahat banget masa pasangan nya di bunuh!"
Shinichirou mengingit kuku jemarinya karna gemas dan getar akan setiap plot twits yang terjadi dalam drama tersebut, hingga ia tak sengaja membuat jarinya luka.
"ouch!..ah... aduh sakit kan. Shin-mah bodoh"
Shinichirou segera menghisap darah yang keluar dari jemarinya, dirinya lekas mencari plaster di sekeliling kamarnya dan saat ia mengecek laci mejanya. Dirinya mendapat plaster putih polos lengkap dengan obat merah.
"seingatku, aku tak pernah..menyiapkan obat, apa aku lupa ya?"
memilih untuk tak peduli, Shinichirou lekas lekas memakai plaster tersebut sembari tersenyum manis, ya...sangat manis bagi penonton.
___________________________________
_____________
« jangan lupa vote~ semakin banyak semakin baik~~ »
27/3/2022
KAMU SEDANG MEMBACA
⸻𝐏acaran?
Short StoryTentang [M/n] yang ngejar ngejar Shinichirou. Seme male reader × Shinichirou. ⸻jangan plagiat.