04

2.4K 246 15
                                    

Note: Element Es tidak termasuk dalam Element dasar karena Element es adalah Perkembangan dari Element Air.

****

Elmero yang tengah Mengunjungi kota balatron terusik karena adanya benturan Mana yang ua rasakan.

"Kalian merasakan itu ?."Tanya Elmero pada Prajuritnya.

Semua prajurit mengangguk karena mereka juga merasakan benturan mana yang kuat di sekitar sini.

Kemudian mereka tersentak karen tiba tiba Ada lonjakan mana yang mereka rasakan "Cepat Cari sumber mana ini."Ucap Elmero yang merasakan adanya Mana hitam.

Merekapun menuju ke sumber mana hitam itu dan betapa terkejutnya merek mendapati seorang Anak usia 12 tahun sedang berhadapan dengan Orang dewasa yang sedang ubnormal mananya.

"Sihir petir : Guntur."

Elmero mengeluarkan sihir Petirnya untuk mengacaukan formasi mereka kemudian ia berjalan menuju kearah mereka.

"Kau tak apa bocah..?"Ucap Elmero.

Bocah yang di maksud Elmero adalah Erion yang sedang menatap kaget ke arah Elmero kemudian ia menjawab sambil Menundukan kepalanya."Ya aku tak apa."Ucap Erion.

Elemero kemudian Menatap Ketiga orang yang ada di depanya"Siapa mereka.."Tanya Elmero.

"Dia adalah mata mata yang sedang mengintai kota yang mulia."Ucap Erion masih bertahan dengan Sikap menunduk.

"Tegak lah tak perlu lama lama kau menunduk, Siapa kau ?"Ucap elmero bertanya.

"Saya Caserion Rost Balatron yang mulai Anak Bungsu dari Duke Zarago."Ucap Erion membuat Elmero terkaget. "Oh pantes datar." batin Elmero yang sedak tidak membawa kaca.

"Jadi mereka adalah mata-mata."ucap Elmero yang di angguki oleh Erion.

Tiga orang yang sudah melakukan lonjakan Mana itu kemudian Kembali menyerang mereka dengan sihir mereka.

"Sihir Tanah : tembok besar."

"Sihir api : Naga api."

"Sihir angin : Sayap Elang."

Erion dan Elmero tersekat oleh Tembok yang ada di belakang mereka, kemudian dari arah depan Terlihat semburan api dan Angin yang menyatu membuat Semburam api semakin besar.

Namun Erion dan Elmero sangat mudah menghindari serangan itu "Mana apa yang kau punya."Tanya Elmero membuat Erion gugup.

"Angin."Ucap Erion membuat dia Merutuki kebodohanya.

"Itu sudah jelas el, Dia dari keluarga balatron kenapa di tanya." batin elmero.

"Mau lakukam kombinasi ??."Ucap Elmero membuat Erion menatapnya lalu kemudian mengangguk.

Erion dan elmero kemudian Manatap ketiga orang itu dan berdiri "Mungkin ini akan sedikit capek."Ucapnya Sambil merenggangkan Otot lehernya.

"Yaah, Mau gimana lagi."Ucap Erion.

Kemidian Erion dam Elmero mengambil kuda-kuda dan beberapa detik kemudian merek berlima melesat dengan cepat beradu pukulan.

Bugh

bugh

bugh

bugj

"Apakah mereka masih manusia."ucap salah satu prajurit yang melihat pertaruangn merek yang begitu cepat gerakanya.

"Entahlah."Jawab orang yang mendengarnya.

disisi lain elmero dan Erion tangah bertarung dengan Gulat kombinasi antara Erion dan elmero.

Erion yang mampu membac Pergerakan Elmero hingga ia bisa memposisikan dirinya dengan pas, saat elmero menjegal salah satu mata-mata ia gagal karena mata-mata itu berhasil melompat namun Erion menendangnya hingga terpental.

"Sihir Es : Gunung es."

"Sihir angin ; Tornado."

Kombinasi antara sihir Elmero dan Erion mengahasilan Tornado dengan Bermiliar Serpihan Es yang mempu menyata kulit.

Tiga mata mata itu sudah lemas karen perih yang mereka rasakan di kulit mereka yang tergores serpihan Es.

"Sihir Angin : Jarum Peniti."

"Sihir Es : Belati es."

Elmero dan Erion sama sama menampilkan Senjata tajam yang melayang yang tebuat dari masing masing jeni mana yang mereka keluarkan.

"Ada kata terakhir ?."Tanya Elmero, Mereka bertiga hanya diam karena merek memang tidak mampu untuk berbicara.

Elmero dan Erion kemudian menggerakan tanganya kebawah dan ketiga rang itu di hujani Seribu belati dan seribu jarum yang menusuk hinggak ke pusat syaraf.

"Aaaaaaarrrhgggggg", Teriak merek ketik kulir mereka di sobek oleb Tusukan Belati dan Jarum.

Setelah mereka mengurus tikus itu, Erion pamit meninggalkan Elmero dan prajuritnya Elmero menatap dalam Erioan "Cari tahu dia, Ada yang aneh soal anak itu."Ucap elmero pada Prajuritnya.

disisi lain Erion kini sedang Perjalanan pulang, Dia melewati beberapa area hingga akhirnya ia Berada di dalam rumahnya tanpa mengetahui kalo ada ornag yang membututinya.

Elmero kemudian mandi untuk membersihkan Tubuhnya, setelah mandi ia keluar dengan tenang dengan Tampilan aslinya yaitu Warna rambut yang berubah dari hitam menjadi Silver.

Mata mata yang melihat itu membolakan matanya "Warna rambut itu..?? ini harus di laporkan." bati mata-mata itu kemudian menghilang.

Erion kini tengah berjalan menuju ruang makan, Disana sudah ada orang orang yang menati dia untuk makan.

"Erion kau besok seleksi akademi sudah siap ??."Tanya Zarago.

"Siap."ucap Erion.

"Tapi, Aku ingin masuk jalur rakyat biasa agar kemampuanku tidak ada yang curiga."ucap Erion.

"Haaah, baiklah."ucap zarago.

"gak usah masuk Akademi deh ya, Bahaya kamu masih kecil."ucap geo.

"Jangan mulai kak."ucap erion.

"Sudah makan !!."titab Eley.

Merekapun makan dengan Geo yang kesal karena Mereka mengizinkan Erion masuk akademi, Karena menurit geo Erion tetap adik kecilnya yang tidak akan bisa menghadapi bahaya.

Semetara disisi lain terluhat Elmero yang tengah mondar mandur di kamarnya, Saat ia masih termenung akan sesuatu Mata-mata datang.

"Yang mulai saya ada berita."ucap mata-mata iti.

"Apa."

"Anak itu mempunyai Rambut yang sama dengan anggota kerajaan."ucap mata mata itu membuat elmero terbelangak.

"Bukanya rambut dia warna hitam?."

"Tidak, yang mulia dia menutupi rambutnya dengan sihir."ucap mata mata-mata itu.

"Baiklah terus awasi dia."

"Baik yang mulia."

Elmero kemudia merebahkan Tubuhnya "Semoga itu kamu, Pangeran ke-3."ucap elmero menatap Sebuah batu yang menyala ketika sehelai rambut menyatuh batu itu, Dan Rambut itu adalam Milik Caserion.

TBC.

The Lost Prince (End Gantung)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang