Kini Erion sudah Masuk akademi dimana jelas masuk di kelas bangsawan."Rion kau kemana saja."Ucap Tegas Dean kala Ia baru melihat Erion.
"Dari Taman Dean."ucap Erion.
"Panggil aku kak Dean Erion, Aku lebih Tua darimu dan jangan pernah jauh dariku atau kau mau dikurung sama Ayah Asgar hm ??."Ucap Dean Sedangkan Erion Hanya bisa menunduk.
Erion menatap kesal Dean yang sialnya adalah kakak sepupunya yang berbeda beberapa bulan saja "Hahahah, Akhirnya aku bisa merasakan jadi kakak xixixixi." Batin Dean dengan mempertahankan wajah datarnya.
"Lagian cuma Ketaman de--Eh kak Dean."Ucap Erion yang di tatap tajam Oleh Dean.
Erion merasa kesal kenapa sekarang hidupnya lebih terkekang, Dulu memang sih Keluarga Balatron posesive terutama geo Tapi, Yang ini lebih parah.
Akhirnya Erion mengikuti dean untuk kembaki ke Kelasnya.
Kini semua murid kelas bangsawan sudah berada di lapangan Untuk praktek sihir.
"Sekarang, Saya akan Ajarkan Sihir dasar dari semua elemen, Ya itu Sihir mana."ucap Guru tersebut.
"Ini yang aku tunggu, Setelah aku belajar ini maka Kekuatan sihirku akan Tak terbatas." batin Erion Tersenyum miring.
Semua murid yang ada akhirnya Berbaris untuk berlatih Konsetrasi dalam mana.
Terlihat Rexxy yang agak kesulitan mengatur mananya dan Orchid Yang Sudah sesak nafas
"Haaah, Haaah, haah."Orchid akhirnya Menyerah.
BOOOMMM
Seseorang meledakan mananya Dia adalah Xavi, Xavi adalah Anak dari Duke Bagian Barat ia juga ikut Ujian masuk namun karena tidak penting Saya Skip. ( alah Thorr tinggal ngomong kurang Tokoh aja, Ya kali Satu kelas isinya cuma 5 orang thor thor.)
Xavi terilhat Tubuhnya hitam dan Rambutnya mengkribo karena ledakan Mana yang ia alami.
"Hahahahahah, Xavi Rambutmu udah kayak Domba."Tawa Rexxy.
"Uhuk uhuk uhuk."xavi hanya terbatuk
"Xavi, Kau harus lebih konsentrasi lagi, Jangan alihkan fikiranmu Fokus, Orchid Kau seharusnya Lebih kuat menahannya jangan Berlebihan memgeluarkan mananya."ucap Guru Yang mengajar.
Namun Saat Guru itu tengah Memberi arahan Pada Orchid dan Xavi merek semua terkejut dengan Dean dan Erion yang sudah sangat sempurna mengontrol Aliran Manaya.
Kini Dean dan Erion terliaht Bercahaya dan Melayang seakan Mereka tengah Berada di dalam Ruang ke damaian.
"Lihat mereka berdua, Mereka adalah Contoh dari Keberhasila dalam Mengatur mana, Jika kalian bisa maka Seperti ini lah Hasilnya."Ucap Guru itu.
'Waaah, Hebaat.'
Kemudian Mata Erion dan Dean terbuka "Lah aku Sekali Meditasi Sudah Di Ranag Merah Cerah."ucap Erion.
Dean Kemudian Menghampiri Erion "Jangan memaksakan Diri."ucap Dean, Yang di balas Tatapan Kesal Erion yang justru menambah kesan Gemas pada dean.
"Dean dan Erion, Coba Kalia Sparing."ucap Guru itu membuat Dean menoleh.
"Gak."
"Wah benar tuh yuk separing sama aku."Ucap Erion.
Dean menatap Erion Datar "Tidak."ucap Dean memalingkan Wajahnya agar tidak terpengaruh Wajah menggemaskan Erion.
Akhirnya Erion dan Dean tidak jadi Sparing karena dean selalu menolak ajakan Sparing Erion.
****
Kini Erion dalam perjalanan Pulang, Ia dan dean Sengaja melewati Pasar agar bisa melihat-lihat.
Erion kemudian Menghampiri salah satu Penjual makanan."Pak Ini apa ??."Tany Erion.
"Oh ini tuan, Ini adalah Kedelai yang di Fermentasikan Kemudian Di gorenga tuan."Ucap Penjual itu.
'Tinggal Bilang Tempe susah amat.' Batin Erion.
Kembali Erion menunjuk sesuatau Yang ia rasa kenali."Kalo yang ini ??."tanya Erion.
"Oh kalo ini, Ini sari dari kedelai yang juga di fermentasikan."ucap penjual.
'Tuh, Ini tahu anjirr'. Batin Erion.
"Namanya Susah, Bagaimana kalo kita sebut yang ini itu tempe dan yang ini itu Tahu."ucap Erion menatap Polos penjual.
"Baiklah, Kalo itu mau tuan muda maka akan kami ganti namanya."ucap penjual itu.
Erion dan Dean kembali Berjalan namun saat berjalan ia Di jegat oleh Beberapa prajurit kerajaan.
"Ada apa ini ??."Tanya Erion.
"Sudah puas jalan jalanya hm ??."Tanya seseorang dia adalah Almero.
Sebenarnya Istana sangat gaduh Siang tadi mendapari Erion yang belum pulang dari akademi.
"Kak Al."Ucap Erion.
"Kakak bertanya padamu Erion."Ucap Almero.
Erion hanya Menunduk mendapati kakaknya yang berdiri disana"Ayo pulang, Kau juga Dean."ucap Almero yang di angguki oleh Keduanya.
Saat mereka berada di tengah Jalan menuju istana, Mereka di kejutkan Dengan rombongan Seseorang yang baru saja memasuki istana.
"Kak desmon."ucap dean.
Desmon yang Mendengar Suara dea menoleh, Betapa terkejutnya dia mendapati Adik dan sepupunya di sana.
"Kalian sedang apa."tanya Desmon.
"Gak papa."Ucap Almero Menarik Erion agar menjauh dari Desmon.
Desmon yang melihat Erion kemudian Merebut kembali Erion dari Almero, kemudian Membawanya ke atas kudanya dan pergi ke arah istana.
"Awas saja kau desmon."ucap Almero.
Bersambung......
Sebenarnya gue udah buat Satu lagi Cerita Figuran + Sistem Yaaa Ceritanya Mirip lah Sama Kisah Figuran Pertama gue, Tapi Semoga puasa depan sudah Siap Up.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Lost Prince (End Gantung)
Teen FictionSeorang Mahasiswa yang Meninggal namun bukanya mati ia malah Berpindah ke jiwa seorang bayi yang tengah di culik dan di buang si tengah hutan