Bagian 4

109 5 0
                                    

Jika tidak suka dengan cerita saya, silahkan skip.

.
.
.
.

Kaila duduk di kelas seraya memikirkan gimana caranya menemukan orang tua dan keluarganya sekarang, dan gimana dengan dia? Bukan hanya dia tapi mereka juga?

Yahh Mungkin besok dia akan pergi menemui keluarganya dan juga memperkenalkan Mama kepada keluarganya. Juga mengajak sepupu sepupunya untuk bersekolah di sini? Mungkin jika mereka mau. Tapi emang bisa mereka menolak permintaan Kaila (Alexa)? Jelas tidak

Datanglah Bara dkk memasuki kelasnya dan langsung duduk di tempat masing-masing. Bara dengan Javi, Davis dengan Anka, dan Ameer dengan Vikal. Tidak terpisahkan bukan?

Tatapan tajam Kaila bertemu dengan tatapan Tajam Bara, tapi tak lama Kaila memutuskan tatapan dari Bara seraya tersenyum miring

Ameer dan Vikal berjalan mendekati tempat dimana Kaila duduk dengan buku novel yang sedang ia baca

"Hai, Kai. Tumben lo gak nempelin Bara mulu?" Tanya Vikal hati-hati

"Atau lo udah punya pacar ya?"

"Kok lo berubah si Kai?" Tanya Ameer kemudian

"Kal, kok dia diem aja si?" Bisik Ameer pada Vikal

"Gue juga gatau, serem anjirr." Jawab Vikal dengan berbisik

Kaila menghilang nafas pelan, kemudian menatap mereka dengan tatapan tajam membuat Vikal dan Ameer kelabakan.

"Masalahnya buat kalian apa?" Tanya Kaila dingin

"E-ehh Gapapa, tapi ya aneh aja." Jawab Vikal gugup

"Anjir ni cewek, kok gue jadi takut beneran si." Batin Vikal

"Kal, pergi aja yu. Serem gila si Kai tatapannya kayak mau bunuh gue" Ajak Ameer dengan berbisik.

"Kalian mau disini sampe kapan?" Tanya Kaila menyadarkan mereka

"E-ehh iya ini juga kita mau balik, kok." Jawab Vikal dengan tersenyum kecut

Kemudian Vikal dan Ameer kembali ke tempat duduk mereka dengan sedikit berlari

"Gue bilang juga apa gausah di ganggu." Ujar Davis Tiba-tiba

"Ehh kutil, lo kapan bilang gitu nya Davis pinter." Ucap Vikal sedikit kesal

"Barusan. Congean lo ya?" Tanya Davis

"Ehh tapi gue gak denger tau." Bisik Vikal pada Ameer

"Sama." Jawab Ameer

"Udah lo duduk sana." Perintah Davis pada dua orang itu

Setelah duduk di tempat masing-masing, Vikal dan Ameer langsung mendapatkan tatapan tajam dari Bara dan Javi. Membuat Ameer dan Vikal ketakutan.

"Lain kali jangan gitu." Ucap Javi dingin

"Gue gak suka kalian ngomong gitu." Timpal Bara

"I-iya iya gabakal lagi kok, kita kan cuma pengen tau aja." Jawab Vikal dengan muka sedih

"Gak lagi deh gue ngomong sama Kaila sekarang mah." Ucap Ameer yang dibalas anggukan oleh Vikal

"Makanya kalian tuh diem, di marahin Bara kan." Maki Anka membuka suara

"DIEM DEH BOCIL." Sentak Ameer dan Vikal

"Berisik monyet." Ucap Davis Tiba-tiba

"Apasi bang Dapis kasar banget sama dedek."Ujar Ameer sok sedih

TRANSMIGRASI ALEXA(HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang