Bagian 11

87 3 0
                                    


HAPPY READING

🧡

Kaila dan Abya keluar dari kamarnya lalu turun menggunakan Lift yang ada untuk menemui Mommy, Mami dan juga mama nya yang sedang berbincang di ruang tamu.

"Mom, Kai pergi dulu ya." Pamit Kaila yang di angguki mereka

"Abya juga mau ke Apart nya Yasa deh." Timpal Abya

"Yaudah kalian hati-hati di jalannya." Ucap Mami yang di balas senyum manis oleh Kaila dan juga Abya.

Kemudian Kaila dan Abya mencium pipi kanan dan juga pipi kiri para Ibu, membuat Mom, Mami, dan juga Mama tersenyum bahagia.

Setelah keluar dari mansion, Kaila menatap Abya dalam. Membuat Abya mengernyitkan darinya tanda bingung.

"Gue mau ketemu dia." Cicit Kaila membuat Abya mengangguk kepalanya paham.

"Yaudah temuin aja." Suruh Abya lalu mengelus surai hitam Kaila.

"Takut dia gamau nemuin gue." Lalu Kaila menunduk dengan mata berkaca-kaca.

"Hey, kan belum di temuin." Lalu Abya menangkup pipi Kaila untuk menatapnya. "Temuin dulu."

"Takut." Cicit Kaila

"Coba dulu, datang ke apart atau ke rumahnya." Ucap Abya lalu memeluk kaila erat

Abya mengusap punggung Kaila dengan lembut, bermaksud menenangkan gadis itu, lalu mencium pucuk kepala Kaila lembut.

"Gih temuin." Ujar Abya dengan tersenyum manis. "Gue juga mau ke Basecamp aja sama Mai dan Ara juga, kalo ke apart Yasa Takut dia ga ada." Lanjut Abya

"Yaudah deh."

Kemudian Kaila dan Abya menaiki motornya dengan memakai jaket hitam seperti biasa, namun bukan jaket Geng kebanggaan mereka.

Kaila dan juga Abya melajukan motornya dengan kecepatan sedang, lalu mereka berpisah di tengah jalan karena tujuannya berbeda.

Abya pergi ke rumah Maira dan juga Ara untuk mengajak nya ke Basecamp, lalu Kaila pergi ke suatu tempat yang sangat dia rindukan.

30 menit Kaila telah sampai ke tempat yang dia maksud, sebuah rumah megah tak jauh beda dengan rumah milik Maira.

Memandang rumah itu dengan hati yang sangat sakit, namun juga bahagia. Setelah lebih 1 minggu dia tak berkunjung ke rumah ini .

Dia menekan Bel dari luar rumah, lalu terbukalah gerbang secara otomatis dan disambut oleh pria paruh baya yang menjabat sebagai penjaga gerbang utama.

Lalu dia masuk, keadaan rumah itu tak ada yang berubah. Sama seperti terakhir dia berkunjung.

Kaila menekan Bel rumah 2 kali, lalu terbukalah pintu rumah itu, yang pertama dia lihat adalah maid. Tentu dia sangat kenal dengan maid itu, bahkan sangat dekat.

"Cari siapa, non?" Tanya maid itu

"Bunda ada?" Tanya Kaila yang di angguki maid itu.

"Mari masuk, ibu sedang di ruang tamu."

Lalu Kaila mengikuti langkah wanita paruh baya itu, yang umurnya sekitar 35 tahun. Jantung nya berdegub kencang, tangannya gemetar. Entah siapa yang mau Kaila temuin itu.

"Permisi nyonya, ini ada yang mau bertemu." Ucap maid itu yang bernama Ira.

Lalu ia menoleh untuk menatap siapa yang ingin bertemu dengan dia. Tatapan matanya bertemu dengan Kaila, membuat Kaila berkaca-kaca.

TRANSMIGRASI ALEXA(HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang