Bagian 15

88 4 0
                                    

Jam sudah memasuki pukul 5 sore, sekarang murid HIS sudah bersiap untuk pulang ke rumahnya masing-masing, sama seperti Kaila dkk dan juga Bara dkk.

"Mau ke mansion gue ga?" Tanya Kaila sambil memasang jaket nya.

"Gue pulang dulu deh." Jawab Ara.

"Sama." Timpal Ara. "Belum izin juga sama mami.

"Yaudah gue tunggu."

"Yaudah yuk pulang." Ajak Ardan.

"Iyaa."

"MAMII, YAYA PULANG." Teriak Abya yang dapat pelototan dari Kaila.

"Berisik lo."

"Kayak ga pernah Berisik aja."

"Udah, gih ganti baju dulu." Lerai Ardan.

"Iya."

Kemudian Mami dan juga Mama Nai datang dari belakang lalu menghampiri mereka.

"Kalian udah pul-- Loh Ardan?" Kaget Mami langsung memeluk Ardan.

"Kapan kesini nya, sayang?"

"Beberapa hari lalu."

"Pantes Yasa mau pindah, orang udah ada temen nya."

"Iya dong." Jawab Yasa.

"Yang lain pada kemana, mi?"

"Kakek sama Nenek di luar negeri, kamu udah bilang mau pindah ke sini?"

"Udah, Kakek, Nenek, Daddy sama Papi udah tau dong."

"Dih, kok Mami gatau." Cibir Mami.

"Ya ampun Mami lupa, ini Mama Naila, mama nya Kaila."

"Hallo Tante, aku sepupu nya mereka."

"Panggil Mama juga gapapa, biar sama kayak yang lain." Ucap Mama yang dapat anggukan dari Ardan.

"Yaudah, gih kalian mandi."

"Iya."

Setelah kepergian Ardan dan juga Yasa, kini tersisa Mami dan Juga mama.

"Kalo boleh tau, orang tua Ardan yang mana?" Tanya Mama Nai.

"Mereka belum kesini, mungkin masih di luar negeri."

"Ohh gitu, yaudah yuk lanjutin masak nya."

"Iya, Nai.

***

"WHAT? KENAPA BISA, SIALAN." Paman Will membentak lawan bicarakan di telpon.

"M-maaf tuan, tapi ini semua juga at---"

"DIAM."

"Jelasin kenapa bisa hah?" Tanya paman Will dengan memejamkan matanya.

"Ada penghiatan, tuan."

"Dia juga yang mengurus keuangan."

"Namun, dia juga yang menggelapkan uang."

"Tunggu saya segera kesana."

Kaila turun dari kamarnya setelah dapat kabar dari Paman Will, bahwa di perusahaan terdapat penggelapan uang. Kaila turun terburu-buru sampai lupa Pamit kepada keluarganya. Di ruang makan sudah ada keluarganya termasuk Daddy dan juga Papi.

"Sayang makan dulu sini." Ucap Mama Nai tanpa dihiraukan Kaila.

"Kaila." Ucap Mami.

"Mas, Kai kenapa?" Tanya Mommy pada Daddy.

TRANSMIGRASI ALEXA(HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang