Bagian 13

92 4 0
                                    


HAPPY READING

Selalu lakukan yang terbaik, apa yang kamu tanam sekarang, itu yang akan kamu tuai nanti.-

"SAYANG" Teriak Lio menggelegar di penjuru ruangan

Kaila terlonjak karena teriakan yang Lio ciptakan, gadis itu geleng-geleng kepala karena tingkah cowok itu. Padahal Kaila baru sebentar berada di dapur untuk membuat susu saja.

"SAYANG DI MANA??"

Kaila menghela nafas sebelum menjawab.

"AKU DI DAPUR, LIO" Jawab Kaila dengan berteriak

Tak lama dari itu terdengar langkah kaki yang mendekat, Kaila tebak pasti itu Lio. Kemudian ada sebuah tangan dari belakang yang memeluk perut Kaila erat membuat Kaila terlojak.

"Kemana aja sih, aku cariin juga." Ucap Lio dengan mencium pundak Kaila.

"Aku lagi bikin susu buat kamu, Lio." Jawab Kaila seraya memutar tubuhnya menghadap Lio.

Kedua tangan Kaila berada di pundak Lio, dan juga tangan Lio berada di pinggang Kaila, mata Elang Lio menatap lembut ke mata bulat Kaila, kemudian Lio mencium lama dahi gadis itu. Bahagia sekali gadis nya telah kembali.

"I miss you so much, honey." Ucap Lio sembari memeluk Kaila, menyimpan dagu nya di pucuk kepala gadis itu dan membenamkan wajah Kaila di dada bidang pria itu.

"Aku juga." Jawab Kaila seraya mendongak.

Lio terus memperhatikan Kaila dengan jarak dekat seraya mengusap surai hitam gadis itu. Tersenyum tipis dan kembali mencium dahi Kaila kemudian turun ke hidung, kedua pipi, lalu bibir.

"Susunya keburu dingin." Bisik Kaila membuat Lio terkekeh.

"Gemes banget si pacar aku." Ucap Lio sambil mencubit pipi Kaila. "Kenapa bisik-bisik sih?" Lanjut Lio dengan tertawa.

"Ih udah ah, minum dulu ini susu nya. Udah aku buatin masa ga diminum sih." Ucap Kaila dengan menyodorkan satu gelas susu coklat kepada Lio.

Lio menerima gelas itu Lalu meminumnya. Jakun pria itu naik turun membuat Kaila menelan ludah dengan susah, kemudian jari lentik nya menyentuh jakun Lio yang terus bergerak.

Lio menyudahi minum nya, dan menaruh gelas itu.

"Suka banget sih sama jakun aku, hm?" Ucap Lio tersenyum menggoda.

"Ish apa sih."

"Kamu dari dulu ga berubah, sayang. Jakun aku aja sering kamu pegang HAHA." Tawa pria itu terdengar, lalu Kaila memukul lengan pria itu dengan kencang.

"Kok dipukul sih?!"

"Ngeselin banget."

"Abisnya kamu lucu."

"Udah ahh. Jadi pergi ga nih?"

"Jadi dong. Ayo." Lio menggandeng tangan Kaila lembut, membawa Kaila menuju ruang tengah untuk menemui Bunda.

"Loh, Bunda mana?" Tanya Lio

"Tadi izin ke butik." Jawab Kaila

"Yaudah yu, mau pakai mobil? Atau motor?"

"Mau naik motor aja sama kamu." Jawab Kaila cengengesan.

"Apapun untuk mu, baby."

Setelah sampai di motor itu, mereka terhenti oleh suara seorang pria yang mungkin seumuran dengan daddy nya Kaila?

TRANSMIGRASI ALEXA(HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang