HAPPY READING
🧡
"Leo---"
Deg
•
•
•
Dapat Kaila lihat Kamar pria yang di panggil Lio itu jauh dari kata bersih. Sprei yang tidak terpakai, cucian kotor tergeletak, makanan yang tidak habis, dan masih banyak barang-barang berjatuhan.
Netra matanya melihat pria tengah memeluk lututnya sendiri, sambil memandangi bingkai foto yang terdapat gambar Kaila dan juga pria itu.
Pria itu terlihat acak-acakan, badan sedikit kurus, mata sembab dengan kantung mata yang hitam. Dapat Kaila tebak bahwa pria itu tidak tidur dengan jam nya. Atau mungkin jarang tidur sama sekali?
Jantung pria itu berdegub kencang, hanya 1 gadis yang memanggilnya dengan sebutan Lio. Namun gadis itu sudah tiada.
Pria itu mendongak untuk melihat siapa yang masuk ke kamar nya, sangat lancang.
"Siapa kau?" Tanya pria yang disebut Lio itu.
"Lio---"
"JANGAN PERNAH KAU MEMANGGIL KU DENGAN SEBUTAN ITU!!!." Jawab pria itu dengan melempar sebuah kaca ke arah Kaila, untungnya Kaila Dapat menghindar sehingga tidak terkena pecahan kaca itu.
"PERGI!!" Ucap Lio dengan nada tinggi, membuat Kaila terlonjak.
"Lio, ini Aku, Alexa nya kamu." Jawab Kaila membuat Lio menegang.
"KAU BERBOHONG!"
"Aku Alexa, Lio. Ini beneran Alexa."
"Gue ga percaya sama lo. PERGI SEKARANG JUGA DARI KAMAR GUE."
"DAN JANGAN PERNAH LO SEBUT GUE DENGAN SEBUTAN LIO."
"Yang boleh manggil gue Lio, hanya satu orang gadis, dan itu bukan lo." Desis Lio sedikit melemah.
"Dengerin penjelasan aku dulu."
"PERGI SEKARANG JUGA!!" Ucap Lio dengan nada berteriak.
"LIO. DENGERIN AKU DULU. AKU ALEXA ADRIANE." Jawab Kaila dengan berteriak. "Aku Ale nya kamu, Lio" Ucap Kaila melemah.
"BAGAIMANA BISA HAH?!! Gadis ku sudah tiada. Kau jangan sesekali mengakui dirimu sebagai gadis ku, ITU TIDAK AKAN PERNAH."
"Dengerin aku dulu, please"
"Realmente te extraño." Ucap Kaila membuat Lio menegang, hanya dengan gadis itu Lio selalu berbicara bahasa Spanyol.
(Aku sungguh merindukan mu)"No miento, soy Alexa." Ucap Kaila membuat Lio menoleh.
(Aku tidak berbohong, aku Alexa)"Aku Alexa. Sungguh. Aku kembali, tapi tidak dengan raga ku." Ucap Kaila melemah
"Yo transmigro."
(Aku transmigrasi)Kemudian suasana kembali hening, Kaila yang tidak membuka suara, lalu Lio yang mungkin masih tidak percaya dengan hal itu.
"Oke gapapa, kalo kamu ga percaya sama aku. Aku pergi dulu."
Setelah mengucapkan kalimat itu, Kaila berjalan pelan untuk meninggalkan Lio yang terus terdiam. Namun baru 2 langkah Kaila pergi, dia di kagetkan dengan sebuah pelukan yang sangat erat.
Tangan kekar dengan terdapat tato di lengannya memeluk perut Kaila erat, hal itu membuat Kaila terkejut, sakit dalam hatinya, namun juga sangat bahagia diwaktu bersamaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRANSMIGRASI ALEXA(HIATUS)
Короткий рассказMasih percaya dengan adanya Transmigrasi? Mungkin hanya ada di cerita fiksi saja hal tersebut mungkin terjadi Tapi apa jadinya jika seorang gadis yang terkenal Bad girl terlahir dari keluarga terpandang, mengalami hal tersebut? Namun ia bertransmig...