HAPPY READING
❤
Bel istirahat sudah berbunyi 5 menit lalu, sekarang siswa-siswi HIS tengah berkumpul di kantin untuk mengisi perut mereka. Di HIS terdapat 3 kantin yang sangat luas, kantin 1 untuk Junior di lantai 1 tepatnya di dekat kelas X IPS, lalu kantin 2 untuk senior dan kantin 3 untuk guru-guru.
Guru di HIS pun hampir mencapai 50 orang, belum lagi pekerja kebun, penjaga gerbang dan lainnya.
Kaila, Abya, Maira dan juga Ara memasuki kantin karena sekarang sudah jam nya makan siang, apalagi Ara yang sedari tadi merengek minta jajan dan juga pisang?
Setelah memasuki kantin, tanpa sengaja Kaila menabrak dada bidang seorang Pria. Memang Kaila berjalan tidak memperhatikan jalan namun matanya tengah fokus pada ponsel gadis itu.
Kemudian dia mendongak untuk melihat siapa yang ia tabrak, ah ternyata Bara. Mata tajam itu saling melempar tatapan, kemudian Kaila memutuskan pandangannya dari Bara.
"Kalo jalan tuh pake mata." Desis Bara tajam
"Setau gue si jalan tuh pake kaki ya." Ucap Kaila tak kalah tajam
Semua pandangan tertuju pada Kaila dan juga Bara.
"Kalo jalan jangan sambil mainin hp, bodoh." Ucap Bara
"Kalo gue ga liat jalan, terus kenapa lo yang liat jalan malah nabrak gue?" Tanya Kaila membuat Bara diam, hal itu membuat Abya, Maira dan juga Ara tertawa pelan.
"Lo yang salah." Ucap Bara tak mau kalah
"Kalo gue yang salah terus lo mau apa, Elbarack?" Desis Kaila tajam membuat mereka bergidik
"Memang ya dari dulu lo ga pernah mau di salahin." Ucap Bara
"Tapi sekarang gue beda."
"Ini yang makin gue ga suka sama lo, Kaila."
"Belagu, murahan, dan ga tau diri." Lanjut Bara membuat Kaila terkekeh.
"Lo ga sepenting itu buat gue. Gue ga peduli mau lo suka atau ngga juga." Setelah mengatakan itu, Kaila pergi di ikuti Abya, Maira dan juga Ara.
Setelahnya mereka duduk di tempat yang kosong, tepatnya ada 4 kursi. Lalu Maira dan juga Ara memesan makanan untuk mereka.
Namun netra matanya menangkap sebuah pisang yang sedari tadi Ara inginkan, setelah mengetahui pisang di kantin telah habis. Ara pergi ke tempat yang terdapat buah pisang.
"Bu, ini aja ya saya beli. Please." Ucap Ara dengan mata berbinar
"Tapi itu---"
Belum sempat Ibu kantin menyelesaikan ucapannya, tepat saat itu Ameer datang merebut pisang itu dari Ara membuat Ara melotot.
"PISANG GUE." Pekik Ara kuat membuat semua orang menoleh.
"Sembarangan. Ini tuh pisang yang udah gue beli asal lo tau." Jawab Ameer menyembunyikan pisang di belakang tubuhnya.
"TAPI GUE DULUAN YANG NEMU TAU." Pekik Ara
"Tapi ini udah gue beli. Tanyain sama bu kantin nya." Ucap Ameer melotot.
"BALIKIN MONYET DASAR LO." Pekik Ara membuat semua orang terlonjak.
"Brisik banget lo toa."
"Gue mau pisang dulu."
"Tapi ini punya gue."
"Gue juga mau. Di sini udah habis."
"Ga peduli gue."
KAMU SEDANG MEMBACA
TRANSMIGRASI ALEXA(HIATUS)
Historia CortaMasih percaya dengan adanya Transmigrasi? Mungkin hanya ada di cerita fiksi saja hal tersebut mungkin terjadi Tapi apa jadinya jika seorang gadis yang terkenal Bad girl terlahir dari keluarga terpandang, mengalami hal tersebut? Namun ia bertransmig...