Loose❌

757 37 0
                                    

Setelah tantangan iyu kusetujui aku langsung berjalan meninggalkan Gerrard dan juga Jessica , sebenarnya dalam hatiku takut jika saja besok aku kalah darinya, tapi tak apa semua ini agar aku bisa membuktikan kalau sebenarnya dia tak sesempurna yang perempuan perempuan ber kepla kosong itu pikirkan , bukannya aku menghina Jessica tapi ayolah Gerrard memang tak seperfect itu.

......

Aku berjalan menuju mobilku untuk segera pulang karena 45menit lagi makan malam telah siap ditumah , dan jika tak tept waktu aku pasti sudah terkena omelan dari Mom , tetapi langkahku terhenti lagi di depan ruangan club Nicholas , aku berhenti karena dia terlihat berada disana ,aku melangakah untuk masuk ke club nya untuk sekedar menyapa saja

"Hello weird , R U there ?"
"Hah weird ?"
"Ya "
"Lebih baik kamu pulang dan tak usah pake acara mampir kesini"

Ia berjalan kearhku, tepat di depanku

"Dan satu lagi , jika tak mau di tertawai , rapikanlah sedikit rmbutmu ini"

Ia sedikit merapikan tambutku ,dan ia sukses membuatku sedikit tersipu

"Sudahlah ,jika kamu mau aku bisa mengantarmu pulang , kamu memangnya nau berhimpit himpitan di bus"
"Tak perlu"
"Baiklah"

Tanpa menaggapi jawabannya Aku mulai berjalan meninggalkan Nicho dan ruangan itu dan menuju parkiran. Aku kembali menyentuh rambutku yang sedikit di sentuh ya tadi , aku menyelipkan rambut cokelatku dan tersenyum tanpa sebab mengingatnya.

.....

Ketika  sedang menyetir dengan lambat  menuju pintu keluar seklah ,terlihat Nicholas sedang berjalan ,dengan cepat aku keluar dari mobil dan berjalan menghampiri nya lalu menarik kerah belakang bajunya

Nicho pun berbalik

"Ikut dengan ku"
"Kami lagi,kenapa kamu terus memaksa ku untuk ikut"
"Aku tak suka menawarkan sesuatu kesesorang tapi ketika aku mulai menawarkan jangan pernah sesekali menolak"
"Aku sudah mengatakan tak perlu ,lepaskan tangan mu dari kerah bajuku"
"Kalau kamu tak mau mengikutiku maka kerah ini tak akan kulepas"
"Baiklah aku menyerah"

Tak tau kenapa aku seperti mendapat chemistry dengan dia , bayangkan saja aku tiba tiba tak gengsi untuk bilang langsung dihadapan seorang yang baru saja ku kenal

Ketika aku bangun baru ku ingat kalau hari ini hari battle ku ,dengan gerkan sedikit cepat aku langsung masuk ke kamar mandi dan mempersiapakan semua lalu dengan cepat langsung berangkat ke sekolah

Setibanya di kelas aku langsung mempersiapkan mental ,karena biasanya kalau battle aku sering merasa  pessimis ,tapi semoga saja battle ku tak berakhir pessimis.

Setelah jam pertama dan kedua selesai berbunyilah bel break time ,tanpa berbincang ke jessie aku langsung menuju ke indoor , Di indoor terlihat sudah ada gerrard bersama dengan ajudannya di belakang.

"Hai BABE" dia menyapa dengan kata kata najisnya

"Hell.."

Terlihat di sekitar bangku penonton sangat banyak cewek cewek dan kayaknya tak ada yang berpihak ke aku, kecuali Jessie, emm.. mungkin.

"Ready"

Aku langsung mengambil alih bola basket itu mendribel dan berlari mendekati ring dan langsung lay-up

Selang bebrapa menit skorku dan skor gerrard sama dan ternyata dia dengan cepat mengnil alih bola dan mencetak skor dan  well aku kalah.

Terlihat semua penonton cewek berteriak ke arahku ,mereka senang tapi sekaligus benci juga terhadapku jadi ini yang di katakan Jessie ,ternyata benar aku akan di bully satu SHS.

"Fyuuuuh" suara nafas ku yang sangat capek, sambil menunduk mengakui kekalahanku

Badanku serasa bakal tumbang di sini, dari bawah terlihat dari jauh langkah kaki mengarah ke hadapanku dan ternyata itu Nicholas

"Nih minum gue tau lo capek"
"Maka.." belum selesai berterimakasih aku merasa  jatuh tapi terasa ada tangan yang menaha agar aku tak terjatuh di lantai indoor.

Ketika aku bangun ,melihat sekeliling ruangan ,kayaknya aku berada di UKS
Terlihat sosok cowok tapi mata ku  masih samar samar mengenali wajah cowok itu.

Lie (FriendZone means Friends Gone)  [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang