Sehari sebelum PromNight aku terus terfikir oleh Nicho,sebenarnya kata kata yang sudah lama terpendam dilisanku ingin aku sampaikan tapi tak pernah ku dapatkan waktu yang tepat.
"Cinta itu didapatkan dari waktu yang tepat ,jika waktu itu meleset dan pergi maka cinta akan bernasib sama dengan waktu dan ingat waktu tak dapat kau putar kembali"
Kata kata itu teerangkai difikiranku ,maka sudah kuputuskan PromNight ini akan jadi kusampaikan ,toh juga jika dia tak menerima atau tak menanggapi ,aku juga kan akan pergi jadi apa salahnya.
Malam PromNight menungguku malam ini kusiapkan baju terbaikku ,kusiapkan Biolaku untuk mengisi penampilanku malam ini di Prom ,sudah kusiapkan tekadku untuk memulai kembali berbicara denganNicho dan menyatakan semuanya.
Kuambil kunci mobilku dan melaju cepat menuju hotel tempat prom diadakan
Setibanya di tempat prom aku bertemu dengan banyak teman teman seangkatanku yang lulus tahun ini ,mungkin aku terlalu cepat datang ke prom karena dari tadi senyuman centil Jessie belum juga terlihat ,dan seprtinya prom akan dimulai karna kepsek sudah mulai membuka prom dengan pesan kesannya
Akhirnya hampir tiba saatnya aku tampil dan sahabatku belum juga menampakkan dirinya ,ketika aku melangkah ke panggung prom tiba tiba teriakkan Jessie terdengar
"Jenn kamu pasti bisaaa"
Aku pun menoleh dan tersenyum manis kearah Jessie
Ketika dipanggung aku pun memulai permainanku sambil diiringi Piano yang sangat indah dentingannya sambil menutup mata dan tersenyum memainkan biolaku dan ketika not not biola sudah ada di bayanganku aku pun membuka mata dan tiba tiba pandangan itu, wajah itu ,dan mataku teralih ke tangan itu yang menggandeng tangan lain
Itu dia Nicho ,Friendzone ku ,aku yakin nggak akan keluar dari zona sialan ini ,permainanku terhenti karena tekanan emosionalku malam ini ,untung saja Piano itu masih berdenting indah ,setelah bebrapa detik berhenti aku mulai melanjutkan dengan senyum dan menutup mata kembali dan membayangkan hujan menerpaku malam ini ,sedikit air mata mengalir ,mungkin tak akan berdampak pada make- up ku karena cuman setetes air mata saja ,mungkin cuma ini air mata yang terakhir untuk melepas Zona sialan ini.
Setelah penampilanku selesai aku pun turun dan mengembangkan senyuman dan berjalan mengarah ke Jessie.
"Wow,you'r perform so awesome, gila Jenn lo bisa se keren itu mainnya"
"Hahah bisa aja lagi" jawabku tertawa
Kulihat Nicho dan Nana menuju mejaku dan Jessie
"Hi Jenn, perform lo keren banget tadi" kata Nana
"Thankyou""Btw lo lanjut dimana?"
"Gue lanjut studi Violin gue di luar Negeri"
"Wow goodluck yaa, gue ke teman teman yang lain yah,yuk Nich" ajak Nana tanpa melepas gandengan tangan Nicho"Goodluck ya Jenn" kata Nicho sambil menjabat tanganku
Seketika kata kata itu mengiris hati ku dan semakin menekan emosionalku ,ketika bartender lewat membawa cocktail aku pun mengambil dan meneggak habis minuman itu ,sebenarnya aku tidak tahan dengan alkohol
"Jenn,lo minum Cocktail ?, bukannya lo nggak tahan alkohol?"
"Gue tahan kok ,Jess" jawabku sambil melihat bayangan Jessie yang sudah menjadi dua"Jenn ,are you okay?, tunggu gue ambilin lo mineral water wait ya"
"Acara selanjutnya penobatan PromKing and PromQueen" suara itu terdengar jelas ditelingaku
Dan beberapa menit kemudian nama Nicho disebut dan kagetnya aku ketika namaku dipanggil juga dan aku masih ling lung karena mabuk Cocktail ,tiba tiba host menuntunku berjalan naik ke panggung ,sementara kurasakan saat ini berdiri pun tak sanggup
Dan ketika kulihat kedepan muka Nicho maish nampak jelas tapi disekitar Nicho terlihat blur dimataku ,kurasakan Nicho memegang tanganku dan berjalan menuju samping panggung dan ketika melihat keatas ternyata ,PromKing&Queen yang akan melepas balon prom tahun ini.
Ketika tangan Nicho yang hangat menyentuh tanganku yang dingin terasa sangat nyaman, setelah pelepsan balon itu aku dan Nicho pun di nobatkan sebagai PromQueen&King dan memberi semacam Tiara dia kepalaku dan Nicho pun menuntunku jalan ,tak dapat kubayangkan mukaku yang sangat mabuk.
Tangga pertama ,tangga kedua ,tangga ketiga panggung dan OH TIDAK aku tak tahan lagi ,ku hempaskan tubuhku jatuh dan terasa tangan hangat itu menyentuh ku dan menguatkan ku untuk tetap berdiri, dan kurasakan saat ini sepertinya aku sudah berada di tempat duduk ,ku tenggak air mineral itu dan membuatku sedikit tersadar ,dan sepertinya Jessie sudah ada disampingku
Pandanganku mulai kembali Normal tidak seperti tadi semua memjadi blur.
"Jenn, lo udah sadar" tanya Jessi
"Emm...,iya gue mulai enakan"Nampak jelas raut wajah itu yang sangat khawatir menatapku sambil memegang tanganku yang dingin, Nicho mulai berbicara denganku
"Jenn gue antar lo pulang ya?"
Gue terdiam tanpa menjawab dan berdiri sambil mengambil Tas dan Biolaku lalu berjalan pergi meninggalkan Nicho.
"Jenn..." terdengar suara Jessie dan Nicho memanggilku
Aku tetap berjalan.
"Nich,sebenarnya gue mau ngomong tapi ini emang bukan waktu yang tepat ,dan sebenarnya waktu itu sudah lama pergi ,gue gak bisa meminta waktu itu kembali".
KAMU SEDANG MEMBACA
Lie (FriendZone means Friends Gone) [SELESAI]
Novela JuvenilOf course i'll hurt you, of course you'll hurt me. Of course we will hurt each other. But this is condition of existence. To become spring, means accepting the risk of winter. To become presence , means accepting the risk of absence. Kita sama sama...