"Hari ini tiba ,keputusan terakhir ,keputusan yang aku ambil dari awal."
Ketika malam keberangkatanku ,aku selau memikirkan keadaanku saat disana ,rasanya seperti aku duhantui oleh pikiranku inì
Aku pun mengganti pakaian ku ,karena sebentar lagi aku akan menuju ke Airport, kupakai baju kemeja putih dengan lengan seperempat dengan luaran sweater ,karena pasti sangat dingin ketika tiba disana.
Akupun turun ke ruang tengah sambil menarik koperku.
"Mom aku udah siap"
"Oke kamu nggak lupa bawa passport kan?"
"Nihh" sambil menunjukkan passport ditangankuAku pun menuju ke Airport memggunakan mobilku walaupun bukan aku yang mengendarainya, mungkin nanti aku akan sangat rindu dengan mobilku ini.
Setibanya di Airport aku melihat Jessie dan teman teman yang lain termasuk juga Gerrard, tapi orang yang sebenarnya kuharapkan tidak datang.
"Jess ,gue bakal rindu sama lo pokoknya kita harus Skype-an setiap ada waktu okay?" Kataku sambil memeluknya erat
"Iya Jenn pokoknya haruss"jawab Jessie dengan mata yang berkaca kaca
Ketika akau menatap kearah Gerrard dia terlihat tersenyum ,akhirnya aku mendekat lalu memeluknya
"Gerr,sorry banget kalau gue ada salah pokoknya kita harus bales balesan e-mail okay?"
"Itu pasti Jenn,kalo lo ada masalah curhat aja ke gue ,kita kan sahabatan"
"Hahah sippp"Setelah pamitan dengan temanku inilah saatnya pamitan dentan "Malaikatku" yaitu Mommy, ketika aku akan masuk ke dalam Airport aku kembali dan berlari memeluk Mommy dan menangis.
"Mom , i miss you already ,kenapa sih mommy gak sekalian ikut aja ?,aku gak bisa ngapa ngapain kalau gak ada Mommy "
"Ini semua biar kamu mandiri sweetheart" "tapi mommy bakal datang kan?"
"iya" kata mommy sambil mehapus air matakuSetelah menunggu aku pun berjalan masuk ke pesawat lalu duduk di dekat jendela ,ketika aku memandang keluar jendela peswat terasa seperti aku nggak sanggup karena terbayang Nicho ,dan juga aku harus meninggalkan kota ini dan pergi ke Negeri orang yang sama sekali tak ada orang yang aku kenal sama sekali, dan ini menjadi beban bagiku.
Karena terlalu memikirkannya akhirnya aku tertidur
Aku terbangun dari tidurku dan ternyata sudah pagi ,pemandangan di pesawat semakin indah, tapi baru kali ini aku bangun tanpa mendengar suara mommy.
Akhirnya sudah sampai di Kota Impian yaitu Paris , negeri ini lah yang dulu membuatku semangat untuk belajar memainkan Biolaku karena diiming imingi tinggal ditempat ini dan sekarang tidak mungkin akan kusia siakan
Setelah mengambil koperku aku pun lanjut berjalan dan menuju ke luar telah ada cewek yang menulis namaku di sebuah kertas putih aku sudah yakin kalau dialah orang yang akan mengantarkan ku keliling kota ini aku pun berjalan kearahnya.
Ketika aku memulai berbicara pada cewek itu ternyata dia orang yang berbahasa sama denganku padahal aku sudah memulai berbicara dengan bahasa inggris
"Nona Jennifer Palvin ya?""Iyaa, oh bisa bahasa?" Belum sempat kulanjutkan dia langsung tertawa
"Ohaha kita dari Negara yang sama kok ,perkenalkan Saya Devina, saya yang akan menghantarkan kamu keliling kota Paris ini,dalam satu minggu kita akan keliling kota agar kamu bisa terbiasa dan mengingat jalan jalan di Kota ini"
"Haha nggak usah terlalu formal bicaranya ,aku orangnya santai aja kok hahah,dan Panggil Aku Jenni atau Jen aja"
Akhirnya Devina mengantarkan ku menuju mobil di parking lot dan menuju tengah kota.
Dimulai lah hari hariku disini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lie (FriendZone means Friends Gone) [SELESAI]
Teen FictionOf course i'll hurt you, of course you'll hurt me. Of course we will hurt each other. But this is condition of existence. To become spring, means accepting the risk of winter. To become presence , means accepting the risk of absence. Kita sama sama...