Keenan.

294 14 0
                                    

"Aku Keenan ,cowok bermata cokelat yang memikat" katanya memulai dengan tingkah pedenya.

Memulai dari awal mungkin aneh ,karena sebenarmya dia sudah tau sebagian nesar tentangku ,tapi kapan lagi aku mencoba.

"Ihh ..,pede , cihh memikat" jawabku dengan sinis.

Tapi sesunghuhnya matanya memang memikat.

"Aku Jennifer ,Violinist , dan orang Indonesia yang selalu tepat waktu" kataku menyindirnya ,dan sedikit tersenyum.

Dia membalas senyumanku ,aku menilai Keenan ,mungkin saja dia orang yang bisa cepat dekat dengan orang lain, kalau Keenan memang orang itu ,aku akan berusaha agar ini tidak berakhir sama dengan yang lalu

"Well, aku mau tanya , Universias macam apa yang menyuruh mahasiswa nya memakai setelan jas lengkap untuk Ceremony pembukaan ajaran baru ? , it's weird, you know you look like James Bond hahah" tawaku kepadanya

Dia hanya tersenyum simpul dan memperbaiki cara duduknya yang tadinya sangat santai menjadi tegap , meminum Americano nya dan mentapku dengan wajah yg cukup serius tapi membuatku sedikit tersipu.

"I work in Paris, kantorku nggak jauh dari sini hanya berjarak 4 blok"
"What 4 blok ?, itu jauh tau ,dan kamu datang kesini naik apa ?" Kataku mengalihkan perhtian agar wajah tersipuku tak nampak

"Ya jalan lah ,aku jarang banget naik mobil kalau keman mana ,karena disini free polution"
"Bagus sihh ,oh iyaa ,well kamu kerja bagian mana ?"
"Aku kerja di perusahaan majalah terkenal di Paris ,makanya aku di wajibkan memakai setelan lengkap ini setiap hari, tapi gerah juga sih" katanya seraya melonggarkan dasi hitam nya dan membuka jasnya
"Emmm..., emangnya setelah ini kamu nggak kembali ke kantor ?" Jawabku sedikit gugup.

"Gak ,tadi sebelum kesini aku kerjain semua pekerjaanku, dan langsung lari kesini"
"Oh bagus lahh"

Kami berbincang sampai lupa waktu, aku suka cara Keenan berbicara dia terdengar dewasa , calm, tapi tetap lucu dan klop dengan apa yang ku bicarakan, dan aku sudah lupa berapa gelas Latte dan potongan dessert yang kami pesan.

"Jenn, kayaknya kamu harus pulang"
"Emm.., iya sih soalnya takutnya malam Paris malah buat aku nyasar heheh" tawaku
"Gak bakal nyasar kok ,malam di Paris malah cantik banget, kapan kapan aku ajak kamu ke eiffel tower pas malam"
"Oh yaa ?, okayy,janji yaaa" jawabku dengan antusias

Aku berjalan bersamanya menuju pintu keluar caffé , aneh rasanya ketika di outdoor tadi aku nggak ngerasa dingin sama sekali ,tapi ketika aku dan dia akan pulang tiba tiba saja diluar terasa dingin.

"Hufff..." tiupku ditangan ku untuk menghangatkan

Tiba tiba saja aku merasa hangat di bagian belakang, aku berbalik ke samping ternyta Keenan memasangkan Jas birunya kepadaku.

"Nanti kamu kedinginan ,aku gak apa ap kok lagian tadi aku bawa outter kok" kataku sambil menatap nya yang terlihat canggung

"Nggak kok ,aku udah biasa sama suhu Paris yg kayak gini, lagian outter kamu pasti di mobil kan?"
"Iya sihh ,makasih yaa" kataku dengan sedikit menundukkan keplaku dengan canggung

Ia mengantarku sampai di mobilku, aku melihat wajahnya dibawah lampu jalan yang menyala ,walau terasa samar samar memandang wajahnya tapi mata cokelatnya yang memikat masih terang di pandanganku.

"See you tomorrow, orang indonesia yang on time" katanya dengan gigglenya
"Hehehe, See ya James Bond" balasku

Aku tak berani bertanya kepada diriku sendiri, aku takut jawaban dari pertanyaanku akan sama dengan jawaban ku yang lalu tentang apa yang kurasakan kepada Nicho dulu.

Aku mengembalikan Jas nya dan masuk ke mobil ku, ku jalankan mobilku ,melihatnya lewat spion membuatku sedikit tersenyum.

"Keenan, cowok dengan mata cokelat yang memikat ,apakah benar kau datang untukku dan menghentikan masa laluku yang ku hindari, atau malah aku yang datang untuk meredakan masalahmu? "

"Tapi apapun itu, apakah kau masih tetap bersama ku ?"

"Aku tak ingin lagi kejadian yang sama terulang..."

Lie (FriendZone means Friends Gone)  [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang