01. Terpuruk

4.3K 300 11
                                    

Pukul lima pagi, saat matahari belum menampakkan sinarnya, Taeyong sudah terbangun dari tidurnya, meninggalkan sang anak bungsu yang masih tertidur pulas pada Futon yang berada di ruang tengah dengan bantal yang berada di sisi kanan dan kirinya menjaga supaya anaknya itu tidak terjatuh selama dirinya tinggal.

Laki-laki yang memiliki paras cantik itu benar-benar membuktikan ucapannya yang mengatakan bahwa dirinya tidak akan tidur di kamar itu sehingga ia memutuskan untuk tidur di ruang tengah di atas Futon setelah mengambil selimut untuk menghangatkan tubuhnya dan si anak bungsu.

Bukan tidak mau untuk Taeyong tidur di kamar itu hanya saja, dirinya masih takut. Takut jika ia akan kembali menangis karena mengingat keberadaan Jaehyun yang selalu menemaninya tidur dan memeluk tubuhnya. Jujur saja, sekarang pun Taeyong rindu akan sosok suaminya itu.

"Ta-taeyong, percaya sama aku, aku nggak bunuh Zela. Bu-bukan aku yang bunuh dia. Tolong, tolong percaya sama aku, sayang."

Sekelebat ingatan tentang kejadian itu dimana Jaehyun bersimpuh di hadapan Taeyong, menggenggam tangan istrinya itu dengan erat dan terus meyakinkannya bahwa semua ini terjadi bukan karena ulahnya. Jaehyun tidak tahu apa-apa masuk ke dalam kepala.

Pada saat itu, Taeyong tidak sejujurnya tidak langsung percaya dengan apa yang suaminya katakan. Melihat bagaimana bukti yang di berikan oleh seseorang terlihat jelas bahwa saat itu Jaehyun tersungkur di lantai dekat dengan tubuh Zela yang sudah bersimbah darah dan pistol yang ada di tangan kiri Jaehyun.

Bagaimana dirinya bisa langsung mempercayai apa yang di katakan Jaehyun jika saat itu saja barang bukti berupa pistol yang di duga alat untuk menembak Zela di pegang langsung oleh suaminya sendiri.

Tapi, rasa ketidakpercayaan terhadap suaminya itu langsung ia buang jauh-jauh saat mengingat selama ini sifat Jaehyun yang begitu baik, tidak suka bermain kasar apalagi sampai membunuh orang mungkin jika seseorang itu menyakiti anggota keluarganya, Jaehyun akan menghajar orang tersebut tapi perlu di ingat bahwa semarah apapun Jaehyun, laki-laki itu tidak akan pernah membunuh sesama manusia.

Saat kasus itu di ajukan ke meja hijau oleh seseorang yang memberinya bukti video pembunuhan tersebut, Taeyong selaku istri dan orang satu-satunya yang saat itu selalu bersama Jaehyun terus menemani suaminya itu.

Jangan berpikir bahwa Taeyong tidak melakukan apapun untuk membela dan mencoba membebaskan sang suami agar tidak masuk ke jeruji besi. Taeyong telah berusaha sebisa mungkin yang ia bisa, meyakinkan banyak orang juga hakim yang memimpin jalannya persidangan pertama kala itu tetapi karena dirinya yang tidak mempunyai bukti apapun, Taeyong kalah telak.

Marah, sedih dan kecewa Taeyong rasakan saat itu dimana Jaehyun yang ia yakini tidak bersalah harus mendapat hukuman atas apa yang tidak pernah Jaehyun perbuat.

Jika di pikirkan kembali, untuk apa Jaehyun membunuh Zela yang kala itu masih berstatus sebagai bodyguard keluarga mereka. Zela, seseorang yang sudah keluarga Jung percaya untuk menjaga semua anggota keluarga Jung khususnya keluarga kecil Jaehyun dari segala macam bentuk bahaya.

Satu hal yang membuat Taeyong tidak percaya bahwa Jaehyun pelaku pembunuhan Zela adalah alasan hakim yang membacakan bukti waktu sidang pertama di gelar waktu itu adalah mengatakan bahwa modus utama pembunuhan terjadi adalah karena Jaehyun membenci bodyguard-nya itu akibat telah lalai menjalankan tugasnya sehingga membuatnya kehilangan sang ayah dan juga kedua kakak iparnya.

Baekhyun dan Chanyeol, kedua kakak ipar Jaehyun dimana Baekhyun adalah kakak kandung Taeyong. Singkat cerita, waktu itu Baekhyun bersama Chanyeol dan Siwon selaku ayah kandung dari Jaehyun ingin melakukan perjalanan mereka menuju Los Angeles, Amerika Serikat guna menyusul Eunwoo dan Moonbin yang memang memutuskan untuk tinggal di sana beberapa bulan sembari mereka bertiga akan menghabiskan waktu liburan bersama.

(✔) Pertama Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang