PENA MANUSKRIP

0 0 0
                                    

Manuskrip terhenti saat akal bertarung nyawa,
Tanpa bernoktah tidak berkoma,
Pena juga seakan memahami dakwat yang pudar malah kabur,

Tidak kunjung tiba damai,
Otak ligat mencari arah tak terdorong seru yang hina,.

Secangkir kopi memberi aroma damai,
Levitasi di antara nyata atau mimpi,
Cuba meluncur pena di manuskrip yang rabak,

Tahu itu bukan lagi di bilang kertas,
Bisa saja sampah terpakai,

Asal kau tahu, pena dan manuskrip adalah dua bukan satu..

Awan_biru

kisah dia, aku, kauWhere stories live. Discover now