Detik itu,
Aku tersasar dek dasarnya waktu,
Tak kesampaian capaian tangan,
Kejar ku laju,
Sehingga tak ku hirau apa yang berlaku,
Gusar, rindu..
Bahagia, pilu..
Bercampur baur tak ku tahu,
Lebat bayu merintih sayu,
Gegarnya kaku,
Ombak tak lagi memukul aku,
Cemeti tak lagi menyebat aku,.Namun detik itu,
Ku rasakan sakit yang dulu,
Di carik,
Di heret,
Dengan tali api tak ku ingin lagi melilit,
Apakah rasa itu akan hilang?
Atau datang tanpa di undang?
Tak terbendung lagi batu menapis bayu,
Diam aku di tepi tugu itu,
Berdiri kaku,
Tak dihiraukan oleh manusia yang lalu,
Tak tersinggahkan mereka yang tahu,
Cuma memerhati,
Tak berbuat apa tak ambil tahu,
Aku tak lagi ada seperti dulu,
Hanya tinggallah detik itu..@awan99_biru
YOU ARE READING
kisah dia, aku, kau
PoetryPuisi budak pasar dan jalanan.. Aku bukanlah seorang pemuisi yang tersohor, Bukan juga seorang yang hebat popular, Aku cuma seorang pemuisi jalanan, Yang masih bertaktih dalam belayar, Apatah lagi belum mekar dan menjalar, Izinkan aku berceri...