Sweet Night

7🍂

Typo 📍

“pembunuh! Kau pembunuh!”

Seorang wanita terbangun dari tidurnya dengan wajah yang berantakan juga nafas yang tidak beraturan. Melirik sekilas pada sang suami yang terlihat masih terlelap dalam tidurnya, terlihat begitu nyenyak.

“huft… Cuma mimpi” lirihnya pelan

Mimpi tadi begitu terasa nyata, melirik pada jam yang bertengger di dinding kamar, masih jam 2 dini hari. Si wanita memijat keningnya pelan, sambil terus mengatur nafasnya yang masih belum teratur.

“aku bukan pembunuh kan?”

Tanyanya pada dirinya sendiri.

.
.
.

Pagi menjelang, ayah mengerjapkan matanya perlahan melirik kesamping, istrinya masih tertidur. Tersenyum tipis kala memandangi wajah cantik wanita yang mau menemaninya hingga saat ini. Meski kadang sifat keras kepala sang istri membuatnya emosi.

Perlahan Hyunbin turun dari ranjang, berjalan perlahan menuju kamar mandi yang berada di kamarnya. Selang beberapa detik bunda terbangun memandang punggung tegap suaminya.

“maaf, aku ingin egois saat ini”

.
.
.

Taehyung tersenyum tipis memandang pantulan dirinya di depan cermin, Tuhan begitu baik menitipkan wajah elok rupawan itu padanya, tak lupa Taehyung juga berterima kasih pada sang ibu yang mau melahirkannya ke dunia, sayang sang ibu tak mengajarkan bagaimana menghadapi dunia yang keras ini.

Taehyung takut.

Dan Taehyung sendirian.

Tokk

Tokk

Menoleh pada pintu, “adek ayo turun kita sarapan” suara kak Yoona

Taehyung kemudian mengambil tas sekolah yang ada di atas meja belajarnya dan berjalan menuju pintu. Membukanya perlahan dan langsung di suguhi wajah cantik kak Yoona yang tersenyum cantik ke arahnya.