17🍂

3.2K 204 126
                                    

Ayo keluar yang kemarin nggak terima karena end awas aja kalau pada ngilang!😤








Aku buat ala-ala lokal gitu yaa




Typo 📍














Gerbang dibuka lebar, sofa-sofa besar yang biasanya menyesaki ruang tamu itu dikeluarkan diteras dan pekarangan rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gerbang dibuka lebar, sofa-sofa besar yang biasanya menyesaki ruang tamu itu dikeluarkan diteras dan pekarangan rumah. Keluarga, kerabat dan para tetangga sudah mulai berdatangan memenuhi ruangan itu, duduk berjejeran di kursi tunggal yang sudah diatur sedemikian rupa untuk para pelayat.

Karangan bunga belasungkawa turut meramaikan mansion Hyunbin dengan beraneka macam dan ukuran, karangan bunga yang sebagian besar datang dari rekan kerja opa, ayah, bunda juga kak Seojoon.

Pagi itu, langit tak begitu cerah namun juga tak mendung, tiupan angin yang terasa sejuk menjadi melengkap suasana pagi yang menyenangkan.

Sayang, itu tak berlaku pada keluarga Lee sekarang, semalam saat dokter mengumumkan waktu kematian putra bungsunya bunda menangis hiteris, tak terima dengan apa yang didengarnya, maka dengan cepat bunda masuk ke dalam ruang UGD.

Disana Taehyung putranya sudah menutup mata dengan bibir pucat kebiruan dilengkapi dengan luka yang nampak masih basah.

Tubuhnya terasa dingin padahal saat bunda masuk ke dalam UGD tubuh Taehyung tertutup kain putih khas rumah sakit.

Lalu mengapa Taehyung justru kedinginan? Bukankah seharusnya dia merasa hangat?.

Bunda memandang tubuh yang telah terbujur kaku sendu, diuspanya pipi Taehyung secara perlahan takut melukai si empu, mengingat banyak luka diwajah tampan itu.

"Adek kenapa tidur? Bangun yuk"

Bunda berucap pelan, nada yang mengalun dari ucapan bunda barusan benar-benar terdengar sangat lembut dan halus meski air mata telah banjir menganak sungai di wajah bunda.

Sweet NightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang