Sweet Night

8🍂

Typo 📍

"loh adek sendirian?"

Makan malam kali ini hanya ada kak Seojoon, kak Yoona, ayah, dan terakhir Baekhyun yang sekarang sudah duduk ditempatnya.

"ouh iya, adek nitip izin tadi sama Baekie katanya kalau adek nggak pulang itu artinya adek ada di rumah Jimin"

"dirumah Jimin? Kalau gitu ayah tanya dulu ke dokter IU takutnya-"

"tuan" bibi yang bekerja di mansion itu berjalan tergesa ke arah majikannya, "itu tuan, nyonya besar memanggil tuan"

Hyunbin segera berdiri dari duduknya, "kalian lanjutkan makan malamnya, baru setelah itu susul ayah ke kamar" anak-anaknya mengangguk patuh

"bunda kenapa?"

"bunda sakit" jawaban singkat si sulung membuat Baekhyun membulatkan matanya, "hah?"

"udah adik lanjut aja makannya, nanti kita sama-sama ke kamar bunda"

.
.
.

Malam ini Baekhyun menemani sang bunda, duduk disamping sang bunda yang terlelap karena pengaruh obat, ada ayah juga. Lelaki setangah baya itu tengah duduk sambil memainkan laptopnya di sofa yang terletak tak jauh dari ranjang.

Putra bungsu itu sedari tadi tak mau lepas dari dekat sang bunda, ingin menemani wanita hebat yang kini tengah sakit. Setelah pertengkaran pagi tadi bunda terlihat baik-baik saja, namun ketika jam makan siang ayah di telfon oleh asisten rumah tangga dan mendapatkan kabar kalau istrinya jatuh sakit.

"ayah..." Hyunbin mendongakan kepalanya, menatap pada Baekhyun dan tersenyum, "kenapa?"

"bunda kenapa sakit? Kalian tidak bertengkarkan?"

Hyunbin terdiam sejenak, sebelum menggeleng pelan, "adik ini ada-ada saja, ayah dan bunda tidak bertengkar kok"

.
.
.

"bunda selalu seperti itu, mendekati hari kelahiran adik bayi, bunda pasti sakit"

Seojoon dan Yoona kini berada di balkon lantai dua mansion, duduk berdampingan sembari memandangi langit malam yang bermandikan kerlip bintang. Kakak beradik itu sudah melihat keadaan bunda tadi, tak tega rasanya melihat Yejin terbujur lemas.