Seojoon dan Yoona datang bersamaan, keduanya kemudian berlari mendekati Baekhyun yang tengah terduduk di halte depan sekolah bersama Lisa juga Jimin.
"dik, adek gimana?" kak Yoona bertanya dengan nafas yang tak beraturan, kak Seojoon yang ada disampingnya mengusap pelan bahu adik perempuan satu-satunya itu
"nggak, adek pasti baik-baik aja okey" meski sama paniknya namun Yoona sebisa mungkin menenangkan Baekhyun
"Baekie takut" cicit Baekhyun mendengar itu Yoona reflek memeluk sang adik yang kini sudah menangis
"Jimin..."
"iya kak?"
"Taehyung, dia benar-benar tak ada di rumahmu?"
Jimin menggeleng, karena sungguh Taehyung tak menginap di rumahnya semalam, "tidak kak, kemarin bahkan kami tidak pulang bersama dan hari ini Taehyung juga tidak berangkat sekolah kak"
Helaan nafas panjang terdengar, Seojoon juga panik tentu saja tapi sebisa mungkin dia berusaha tetap tenang agar kedua adiknya tak semakin panik.
"kalau begitu, Yoona kau antarkan Baekhyun pulang ya, biar kakak yang cari Taehyung, Jimin dan kamu?"
"Lisa kak"
"iya Lisa, kalian pulang sendiri atau kakak antar?"
"pulang sendiri" jawab Lisa dan Jimin kompak
"baik kalau begitu-"
"kak, aku pengin ikut" Baekhyun berontak dari pelukan kak Yoona, "kak izinin Baekie ikut ya"
"kamu pulang aja ya, kakak janji bakal temuin adek"
. . .
"Taehyung!"
"iya bu"
Yang dipanggil berjalan mendekat ke arah wanita yang tadi memanggilnya, Taehee wanita yang telah merawatnya sejak kecil sebelum ayah mengadopsinya.
"kenapa bu?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Taehee menepuk bagian sofa yang kosong tepat disampingnya, Taehyung menurut pemuda itu kemudian duduk di bagian sofa yang masih kosong tersebut, "kamu nggak pulang dulu nak? Keluargamu pasti mencarimu"
Taehyung terdiam sejenak, kemarin setelah pulang sekolah dia pergi ke Daegu, tempat panti asuhan yang pernah menampungnya sejak kecil. Disini dia ingin beristirahat sebentar, meredakan gemuruh hatinya yang tak karuan.
Pikiran, fisik, dan mentalnya benar-benar di uji, apalagi setelah kemarin dia mendengar sendiri dengan kedua telinganya bagaimana sang ayah dan bunda bertengkar.
