Karena tidak tega melihat wajah kelaparan Lingkar, Gema tak jadi langsung pulang. Setelah membantu Jo merapikan kekacauan yang di buat tetangganya itu, Gema membantu menyiapkan makan malam. Dia hanya memasak yang simpel saja, tubuhnya sudah capek kalau harus meracik bumbu.
"Nih, saya bikin telur geprek. Kebetulan saya nemu sambal geprek instan di kulkas." Gema mendorong satu piring telur geprek ke depan Lingkar. Jo sudah pamit pulang karena ada janji temu dengan bakal calon kekasihnya. Begitu yang Gema tahu saat tadi Jo bercerita kepada nya.
"Thanks." Lingkar berucap singkat. Bukan sok cool, hanya saja dia sedang bingung memikirkan mau di taruh di mana muka nya alias malu karena tindakan konyol nya tadi.
"Sesama tetangga dan teman harus saling tolong menolong kali. Oh iya, gue ubah panggilan ya. Kita berdua kesannya kayak dosen sama mahasiswa kalau pakai saya-kamu," tutur Gema di selingi tawa ringan.
"Nggak masalah. Bukannya semuanya bisa berawal dari teman aja kan?" Mulut Lingkar lancar sekali. Meski kalimat sederhana nyatanya kalimat itu sarat makna.
"Maksud lo?" Gema bertanya.
"Ah, forget it. Gue bercanda kok." Telur geprek yang baru saja Lingkar telan kenapa terasa seret sekali. Sambal instan nya juga kenapa terasa membakar lidahnya. Apa mungkin efek samping dari ma-to the-lu jilid kedua?
"Lo udah makan?" Lingkar mengalihkan pembicaraan untuk memutus suasana canggung.
Anggukan di kepala Gema di sambut Oh panjang oleh Lingkar.
"Lo suka es krim nggak?"
"Siapa sih yang nggak suka es krim. Lo lagi nawarin gue es krim apa cuma basa-basi busuk aja?" tembak Gema langsung tanpa sok nggak peka. Sori, dia adalah perempuan paling peka se-perumahan Hunian Indah.
Lingkar terkekeh. For first time, dia baru menemukan perempuan seperti Gema. To the point dan sepertinya Gema juga tidak masuk dalam klan perempuan yang kalau di tanya mau apa jawabannya terserah. Menarik.
"Di kulkas ada es krim tuh. Ambil aja bawa pulang juga boleh." Lingkar menggunakan sendok nya untuk menunjuk kulkas.
Gema menurut. Tangan kanannya membuka freezer. Dia pikir es krim yang di maksud Lingkar hanya ada dua atau tiga jenis saja, tapi ternyata ada banyak sekali. Ada chocolate sundew, fruit tropical stick, vanilla ice, choco bomb stick, strawberry ice cone, red bean ice cream, klepon ice cream dan beraneka rasa lainnya yang masih banyak.
"Lo mau jualan, Ling, dengan es krim sebanyak itu?" Gema kembali dengan strawberry ice cone nya.
"Gue nggak bakat kali buat bikin gerai. Lo pernah dengar kata-kata, no day before vodka?"
Gema mengiyakan pertanyaan Lingkar.
"Nah kalau gue, no day before ice cream? Ya nggak setiap hari juga, paling kalau lagi butuh dopping aja. Tapi kadang kalau lagi pengen banget gue bisa makan banyak es krim dalam satu hari."
Gema manggut-manggut. Obrolan mereka masih berlanjut tanpa sadar meski sepiring telur geprek Lingkar sudah habis tanpa menyisakan sebutir nasi. Dan baru selesai ketika ponsel Gema berdering dengan nama penelpon 'Mama'.
🐅🐅🐅
"Sesuai dengan visi dan misi perusahaan kita. Maka smartphone yang akan launching akhir bulan ini mengusung tema togetherness. Dengan di lengkapi fitur-fitur yang semakin canggih, ponsel Be Phone bisa di gunakan oleh semua kalangan masyarakat. Di dalamnya terdapat aplikasi-aplikasi seperti document maker, notebook dan aplikasi olah data lainnya yang sudah terintegrasi dengan Be Phone."
KAMU SEDANG MEMBACA
Roar Of Love
RomanceReading List @WattpadRomanceID edisi November "Harimau!" "Harimau!" Di pagi hari seperti ini, penghuni Hunian Indah sudah di ributkan dengan kemunculan seekor Harimau di kompleks mereka. Usut punya usut, mamalia yang berasal dari genus panthera itu...