Chapter 5

1.8K 184 10
                                    

Hari-hari berlalu dan Erwin sudah jarang bertemu dengan Levi, pria kecil itu selalu menghindarinya dan mengatakan bahwa jantungnya kembali berdetak kencang, jadi Erwin merasa tak bersemangat untuk hari ini, ia terduduk lemas di sebuah kedai yang lumayan ramai.

Lalu tiba-tiba meja nya di pukul oleh dua orang yang tampaknya sudah sangat di kenalnya, Mike dan Nanaba yang nyengir lebar menatapnya.

"Hai komandan, sepertinya akhir-akhir ini aku melihatmu terpuruk terus menerus" ucap Mike, yang langsung duduk di hadapannya dan di ikuti oleh Nanaba.

Erwin menatap mereka dengan wajah datar. "Kalian sedang berkencan?"

Wajah Nanaba memerah, ia segera meralat ucapan Erwin. "Kami sedang mencari tempat yang nyaman untuk membahas rencana tentang ekspedisi berikutnya!" Sentak wanita itu.

Mike tertawa, sebelum akhirnya ia kembali berucap dan menatap Erwin. "Lalu ada apa denganmu? Biasanya kau selalu bersama Levi?"

Erwin menghela napasnya. "Dia menghindariku akhir-akhir ini.." lirihnya.

Nanaba menaikan sebelah alisnya. "Kenapa? Bukankah kalian berpacaran? Apa kalian bertengkar atau semacamnya?"

Erwin menggeleng. "Aku tak berpacaran dengannya, hubungan kami hanya di buat-buat supaya orang-orang tak menyebarkan berita tentang aku yang di tolak Levi"

Nanaba mengangguk paham. "Jadi sebenarnya kau dan Levi..."

"Aku tak punya hubungan apapun, tapi saat aku mengungkapkan bahwa aku ingin benar-benar menjadikan dia kekasihku, dia berkata bahwa aku menyakitinya"

Mika dan Nanaba mengerutkan dahi nya bersamaan, lalu Nanaba bertanya. "Kenapa begitu?"

"Dia bilang penyakit jantung nya kambuh, itu selalu berdegup kencang saat ia bicara denganku" jawab Erwin, yang tiba-tiba membuat Nanaba tertawa lepas.

Nanaba terus tertawa sampai tak menyadari tatapan Erwin dan Mike yang menatapnya kebingungan.

Nanaba menghentikan tawa nya ketika melihat dua pria bodoh di hadapannya, lalu ia bertanya. "Kalian benar-benar tak tahu mengapa itu terjadi?" Tanyanya keheranan, yang di balas gelengan kepala oleh Erwin dan Mike.

Nanaba memutar bola matanya. "Kalian memang tak berpengalaman dalam hal seperti ini, jadi begini komandan, jantungmu akan berdetak cepat ketika kau diperlakukan manis oleh seseorang yang kau sukai, mungkin saja kau memperlakukan Levi dengan manis dan sebenarnya Levi juga menyukaimu, karena itulah jantung nya berdegup kencang, karena ia memiliki perasaan padamu"

"Apa itu akan membahayakan jantung nya?" Tanya Mike yang tampaknya sangat panik.

Nanaba menggeleng. "Sebenarnya tidak, itu hanyalah efek saat berada dengan orang yang kau sukai, jadi itu tak berbahaya"

Mike menghela napas lega. "Syukurlah, kupikir aku akan mati"

Erwin dan Nanaba menatap Mike dengan wajah keheranan.

"Kau punya gejala yang sama seperti Levi?" Tanya pria pirang itu.

Mike mengangguk. "Ya, saat di dekat Nanaba aku merasakan gejala yang sama" ucapnya, yang membuat pria itu langsung membungkam mulutnya sementara Nanaba terbelalak dengan wajah memerah di sampingnya.

Mike dengan panik langsung menoleh pada Nanaba. "Ma-maksudku aku.. begini, itu.. aku.."

Namun Nanaba dengan wajahnya yang masih memerah langsung meninggalkan meja mereka, membuat Mike menjadi lebih panik dari sebelumnya.

"Kejar dia" ucap Erwin. "Kau tak seharusnya mengatakan itu secara langsung, dasar bodoh"

Mike melotot. "Kau lebih bodoh dariku, pirang beralis tebal!" Sentaknya, yang langsung beranjak dari tempat duduknya untuk mengejar Nanaba.

My Commander [ ERURI ] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang