Chapter 11

1.5K 142 1
                                    

Setelah seminggu berlalu, Levi akhirnya pamit pada Erwin untuk kembali lagi ke survey crops, dia sebenarnya tak pernah ingin kembali, namun urusan nya sebagai kapten belum selesai, masih banyak yang harus di lakukan di sana.

Erwin mengantar Levi sampai ke pintu gerbang masuk ladang milik mereka, lalu Levi menaiki kuda nya di bantu oleh Erwin.

"Jaga dirimu" Levi berucap, membuat Erwin tersenyum kecil.

"Seharusnya aku yang mengatakan itu, jaga dirimu, kau jarang mengunjungi ruang makan, aku tak ada di sana lagi, jadi datanglah ke ruang makan sendiri untuk mengisi perut mu, ingatkan untuk tidak terlalu tertutup pada siapapun, aku tahu kau tidak terbiasa dengan hal ini, tapi biasakan lah.."

Levi memutar bola matanya, mendengar Erwin yang panjang lebar menasihatinya. "Aku mengerti, kenapa kau cerewet sekali?"

"Aku hanya mengingatkan Levi" balas Erwin. "Kau harus kembali padaku dengan selamat"

Levi mengangguk paham. "Kau juga, kau juga harus ada di sini ketika aku pulang nanti, jangan pernah keluar dari sini, aku harus melihatmu ketika aku kembali" Levi menekankan setiap kata, menunjukkan bahwa perkataannya benar-benar serius, ia sangat khawatir tentang Erwin, bahkan sebenarnya ia tak pernah mau meninggalkan pria pirang itu sendirian.

"Baik tuan.." Erwin membungkuk, membuat Levi hendak menendang nya namun Erwin mengelak dan tertawa.

"Pergilah, hati-hati" si pirang kembali mengingatkan.

"Sampai jumpa Erwin.." dengan berat hati, Levi langsung melajukan kuda nya, meninggalkan Erwin yang melambaikan tangannya dan semakin lama semakin jauh, sampai pada akhirnya Erwin benar-benar menghilang dari pandangannya.

Tak sampai sepuluh menit, Levi sampai di depan gerbang, meminta beberapa penjaga untuk membuka gerbang itu untuknya, lantas masuk ke dalam dinding dan pergi ke markas survey crops untuk bertemu dengan Hange, komandan yang baru.

Hange tentu saja langsung menanyakan kabar dan keberadaannya selama seminggu ini, pasalnya Levi tidak bisa di temui di markas ataupun kamarnya, Levi hanya mengatakan bahwa dirinya pergi ke tempat yang tenang untuk menjernihkan pikiran dari apa yang terjadi beberapa waktu lalu.

Hange dapat memahami nya, jadi ia memutuskan untuk tidak bertanya lebih banyak lagi, melihat Levi yang kehilangan Erwin dan pastinya sangat terpuruk, tentu dirinya tak ingin menambah suasana semakin buruk.

Hange juga membicarakan tentang misi mereka untuk membantai sisa Titan di dinding maria, mengerahkan beberapa pasukan untuk membunuh monster-monster itu, lalu mereka pergi ke ruang bawah tanah Eren, sampai pada akhirnya mereka melihat laut yang membuat mereka terpana.

Mereka tak pernah melihat laut, begitupun dengan Levi yang masih terlalu ragu untuk mendekati hamparan air biru yang luas itu, ia selalu berwaspada, takut marabahaya masih menyertai mereka, meskipun Hange memintanya untuk tidak terlalu khawatir.

Dan setelah puas melihat laut, mereka kembali ke markas, merencanakan penyerangan terhadap Marley, rencana itu adalah rencana yang Eren buat.

Levi sedikit ragu, namun pada akhirnya ia memutuskan untuk setuju dengan rencana bocah itu.

"Mungkin akan membutuhkan waktu yang tidak sebentar" ucap Hange. "Jadi persiapkan diri kalian"

Levi menghela nafas gusar, ia tidak siap untuk penyerangan terhadap Marley, karena dirinya harus meninggalkan Erwin dalam jangka waktu yang lama, tapi ia juga tak bisa meninggalkan kewajibannya, benar-benar membuat kepalanya hampir meledak.

Setelah Hange membubarkan pasukannya untuk beristirahat, Levi segera pergi ke kandang kuda, menuntun kuda nya dan berjalan menuju pasar terdekat, membeli beberapa makanan dan juga bibit apel seperti yang di minta Erwin, lalu setelahnya ia segera menunggangi kuda dan pergi keluar dinding, menuju tempat dimana Erwin tengah singgah.

My Commander [ ERURI ] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang