Chapter 2

2.5K 229 22
                                    

Levi bangun dari tidurnya, dan ia mulai membereskan tempat tidurnya, anggota yang berada satu kamar dengannya yakni Oruo dan Ghunter mengajak nya untuk pergi bersama ke tempat pelatihan, tentunya Levi tak merasa keberatan, asal mereka tidak menggangu.

"Levi, kau harus bertemu dengan anggota kami yang lainnya" ucap Oruo.

"Tidak perlu" jawab Levi, karena ia di sini untuk mengikuti Erwin, bukan untuk bertemu dan berkenalan dengan anggota lainnya.

Oruo menghela napasnya. "Kau tidak mau bertemu Eld? Petra? Nifa? Ri—"

"Tidak perlu" jawabnya lagi dengan perkataan yang sama.

Ghunter terkikik. "Sudahlah Oruo, dia tak akan menanggapi apapun yang kau ucapkan, lagi pula kenapa kau bisa bergabung di sini?"

"Kalau bukan komandan sialan kalian yang menyuruhku, aku tidak akan sudi berada disini" geram nya, entah mengapa menjadi sangat kesal kepada Erwin, karena dia lah, ia kehilangan dua sahabatnya, kalau saja Erwin melepaskan nya dan tak membiarkannya bergabung di sini, Farlan dan Isabel pasti masih hidup.

Meksipun ia sepenuhnya tak bisa menyalahkan Erwin, namun tak ada orang lain lagi yang ingin ia salahkan kecuali Erwin Smith, komandan sialan yang telah membawanya pada kehidupan yang lebih menyeramkan ketimbang berada di kota bawah tanah.

"Kau tidak boleh mengatakan hal-hal seperti itu tentang komandan Erwin" Ucap Oruo.

"Aku tidak peduli, si pirang itu benar-benar membuatku kesal, lalu ada si pirang satu lagi yang sangat ku benci, kalau tak salah namanya Maya"

"Ha?" Ghunter tampak kebingungan.

"Iya, pria dengan rambut pirang dan janggut tipisnya" balas Levi.

"Ah.. Kapten Mike maksudmu? Dia adalah salah satu pemimpin anggota, dialah orang yang sangat dekat dengan komandan Erwin, dari pertama masuk kemari, mereka selalu bersama, dan mereka orang-orang yang mengagumkan" ucap Oruo berapi-api.

Ghunter mengangguk setuju, sementara Levi hanya memutar bola matanya, ia tak merasa kagum atau tertarik, menurutnya mereka hanyalah orang-orang sialan yang menyebalkan.

"Ah, itu Petra dan yang lainnya" Oruo menunjuk kumpulan orang di depan mereka.

Levi menaikan sebelah alisnya, ia pikir Petra itu seorang laki-laki.

"Hei Oruo, kau lama sekali!" Teriak Petra di sana.

"Dasar wanita itu" cibir Oruo.

"Terlambat!" Sentak Petra, sementara Nifa terkekeh di sampingnya.

"Oh ya, ini Levi, dia akan berada di anggota kita" ucap Oruo tampak bersemangat.

"Aku tidak mengatakan ingin bergabung dengan kelompok kalian" ucap Levi sedikit kesal.

"Ayolah Levi, memangnya kau mau bergabung di squad mana lagi? skuad Mike-san? Nanaba-san? Hange-san? Komandan Erwin? Mereka squad yang kuat" Oruo menjelaskan.

"Aku juga kuat, dan aku tidak ingin berada di squad rendahan!" Sentak Levi, namun ketika ia mengatakan hal itu, mata merah yang tajam langsung menatapnya dengan sangat marah.

Levi balas menatap mereka, namun tiba-tiba ada yang menepuk pundaknya dari belakang.

"Mereka adalah squad yang hebat Levi, survey crops tidak pernah memiliki kelompok rendahan.." ucapnya, yang membuat semua orang tersentak kaget di sana.

"Ko-komandan?" Ghunter berucap.

Erwin tersenyum padanya, lalu tatapannya kembali mengarah kepada Levi. "Bisakah kita bicara sebentar?" Tanya Erwin, sedikit berbisik di telinga Levi.

My Commander [ ERURI ] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang