Chapter 4

1.8K 178 13
                                    

Keesokan paginya, Levi menjalani pelatihan dengan kelompoknya, Erwin sudah memberitahu mereka bahwa Levi-lah yang akan memimpin kelompok mereka, untung saja Petra dan yang lainnya tidak memprotes hal itu, dan tampaknya Petra juga sangat tertarik pada Levi.

Sekarang mereka tengah berada di lapangan dengan rumput hijau di sekitarnya, sebenarnya bukan hanya mereka, banyak para tentara lainnya yang sedang berlatih di sana.

"Jadi kau benar-benar berhubungan dengan komandan Erwin?" Tanya Petra, sambil melayangkan pukulan pada wajah Levi, dan pria kecil itu bisa menangkisnya dengan baik, ini hanya pelatihan.

"Hanya berpura-pura" ucap Levi, yang terus menangkis serangan Petra.

"Apa?" Tanya Petra keheranan, ia bahkan menghentikan aksinya.

"Hanya pura-pura, aku tidak benar-benar berpacaran dengan nya, biarlah gosip apapun tersebar, aku tidak peduli" ucap Levi, yang langsung menendang betis Petra sehingga gadis kecil itu terjatuh.

Levi mendengus. "Jangan lengah, musuh tak akan berbaik hati padamu"

"Aku tahu, tapi aku terkejut saat mengetahui bahwa kau tidak berpacaran dengan komandan, kau serius kan?" Tanya Petra, wajahnya sedikit berbinar.

"Begitulah" jawab Levi. "Kalau kau sudah tak mau berlatih, aku akan pergi" ucap pria kecil itu, namun Petra segera bangkit dan menahan lengan nya.

"Baiklah, aku senang mendengarnya, mungkin aku punya kesempatan untuk mendapatkan hatimu?" Ucap Petra, sambil tertawa di akhir kata.

Levi mengedikan bahunya. "Aku tidak tertarik denganmu" ucapnya. "Tapi kuharap kita bisa jadi rekan yang hebat"

Petra tertawa meski hatinya sangat kesal, namun ia tak bisa membuat Levi marah, ia tak ingin membuat Levi semakin membenci dirinya.

"Erwin.." Levi bergumam saat melihat sang komandan yang ikut pelatihan, ia sedang melakukan push up dengan Mike yang menghitung nya, Levi segera menghampiri mereka dan suara Mike semakin terdengar.

"Ayo, ini baru lima ratus, kenapa fisikmu begitu lemah Erwin? Kau tidak bisa mengandalkan otakmu terus menerus, kau juga harus bisa bertarung untuk membela diri dari musuh" Omel Mike.

Erwin tak sanggup menopang tubuhnya dan membuatnya terjatuh ke tanah. "Sepertinya aku memang tidak berbakat dalam latihan fisik, aku lebih baik memikirkan rencana untuk ekspedisi kita nanti.."

Mike mendengus kesal. "Memikirkan rencana tak akan membuat tubuhmu kuat, ayo, kau tidak boleh berhenti sebelum mencapai seribu hitungan, dan—Ah, halo Levi" sapa Mike.

"Hai Maya.." jawab Levi sambil mengangguk menanggapi sapaan nya.

"Maya?"

lalu Levi melihat Erwin yang tengkurap dengan napas terengah-engah, keringatnya begitu banyak dan baju nya begitu basah.

"Kau ikut pelatihan?" Tanya Levi.

Mike mengangguk. "Dia harus melatih fisik nya Levi, kau sudah berlatih?"

Levi balas mengangguk. "Aku baru saja selesai"

Mike menyeringai mendengar hal itu. "Baguslah, aku harus berlatih, bisakah kau menemani Erwin di sini? Jangan menyuruhnya berhenti push up sebelum mencapai seribu angka"

Levi mengangguk paham. "Aku mengerti, kau boleh pergi, aku akan menemaninya di sini"

Erwin mendudukkan dirinya, membuka bajunya yang basah karena keringat dan melemparnya ke sembarang arah.

"Ayo mulai pada posisimu" perintah Levi, sementara Mike sudah pergi entah kemana.

"Levi, aku benar-benar lelah.." ucap Erwin dengan suara lirih.

My Commander [ ERURI ] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang