Author POV
Suasana kantin yang ramai akan suara anak-anak yang sedang mengobrol dan makan, terlihat dua gadis kecil yang sedang bergandengan tangan sedang mengelilingi tempat jajanan.
"Cebol, Lo mau makan apa?" Ujar Gebi.
"Eh.. kamu nanya aku Geb?" Tanya Maria dengan wajah polosnya.
"Bukan, gue nanya semut." Jawab Gebi dengan memutar kedua bola matanya.
"Oalah nanya semut toh, kirain nanya aku.." Ujar Maria dengan muka kecewa.
"Iiishh... Lo itu bego apa gimana sih?! Cepetan! Lo mau pesen apa?! Biar gue yang traktir." Ujar Gebi yang tidak sabar dengan kepolosan Maria.
"Kamu kok tiba-tiba jadi baik gini sama aku Geb?" Ujar Maria yang tidak percaya dengan apa yang barusan dia lihat.
"Gue ingetin ya sama Lo! Gue bukannya baik sama Lo, tapi gue cuma ngerasa ada utang budi aja. kan Lo itu udah kasih minum ke gue tadi!! Jadi jangan salah paham ya Cebol!" Ujar Gebi.
Maria hanya menganggukkan kepala, dan melihat-lihat daftar menu yang tertera di atas kantin.
"A..anu.. aku sebenernya udah nitip mie gelas tadi sama Icha..." Cicit Maria menjelaskan kepada Gebi.
"Tch. Yaudah! kalau ga mau makan, lo mau min-"
"Tapi kalau boleh aku mau bakso dan donat itu aja.. hehe" Ujar Maria memotong omongan Gebi sambil menunjuk ke arah makanan tersebut.
"Nih Cebol minta ditampol mukanya.." Ujar Gebi dalam hati.
"Lo duduk di bangku itu. Ntar biar gue yang bawain makanannya." Ujar Gebi yang sudah kehabisan energi untuk marah.
"Hehe... Makasih banyak Gebi" Ujar Maria dengan senyum manisnya.
Gebi menghela nafasnya, lalu mendatangi penjual bakso dan donat di kantin tersebut. Tak lupa dia memesan makanan untuk dirinya sendiri karena saat ini perutnya pun sudah keroncongan.
Sementara itu dari tempat duduknya, Maria melihat sahabatnya yaitu Icha sedang melambai-lambaikan tangannya ke arah Maria.
Icha pun menghampiri Maria dengan membawa makanan-makanan yang dia beli.
"Mariaaaa~ Nih barusan aku abis pesenin mi gelas mu... Maaf ya lama, soalnya panjang banget antriannya." Ujar Icha yang ikut duduk di sebelah Maria.
"Hehe... Ga apa-apa kok aku juga baru nyampe di kantin. ngomong-ngomong, kamu pesen apa Icha?" Tanya Maria yang penasaran dengan makanan apa yang dibeli Icha.
"Oh ini? Ini namanya Pempek Kapal Selam. Makanan khas Palembang, memangnya kamu belum pernah makan ya?" Tanya Icha balik kepada Maria.
"Belum, boleh aku cicip ga?" Ujar Maria dengan wajah polosnya.
"Ga boleh." Jawab Icha singkat.
Maria menunjukkan wajah cemberutnya. "Icha pelit ih!! Maria marah ni! Huh!" Gadis kecil itu merajuk.
Icha yang melihat tingkah lucu Maria pun tertawa.
"Maksudnya ga boleh kalau ga ku suapin, ayo buka mulutnya.. aaa~" sambung Icha seraya menyodorkan suapan ke arah Maria.
Maria pun menerima suapan dari Icha, terlihat senyum Maria dengan menyipitkan matanya membuat Icha tak tahan untuk mengelus-elus kepala Maria.
"Ehem." Adegan fuwa-fuwa barusan terhenti saat seorang gadis berambut coklat berdiri didepan mereka berdua sambil membawa nampan berisi makanan.
"Gebi? Ngapain Lo disini? Mau ganggu Maria lagi ya?!" Ujar Icha memicingkan matanya menatap Gebi.
"Bukan urusan Lo." Ujar Gebi dengan wajah datar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Masih Bocil (GxG)
Romance"Heh Cebol! ngapain Lo deket-deket Jamal? Lo ga tau ya gue udah lama suka sama dia ??!" ujar gadis berusia 8 tahun yang biasa dipanggil Gebi. "Ma..Maaf.. t-tapi kami cuma ngobrol doang..." ujar gadis kecil yang polos nan lugu bernama Maria. Gimana...