7. Peduli

2K 238 82
                                    

Gebi POV

Saat ini aku sedang duduk dipinggir lapangan seraya menunggu jemputan mama.

Di sebelahku ada Cebol yang juga sedang menonton kakaknya bermain bola seperti biasa.

Biasanya aku akan mengusirnya karena dia duduk di sebelahku, tapi kali ini aku biarkan saja. Toh ini kan tempat umum, lagian kan aku dan Cebol sekarang sudah jadi sahabat meski aku tetap ga suka sama dia.

Bukannya fokus ke pertandingan kakaknya, si Cebol justru diam-diam melirikku. Tapi aku yang peka sekitar tentu saja mengetahuinya.

"Apa lihat-lihat?!" Ujarku dengan memasang wajah sinis kepadanya.

"E..engga apa-apa kok... Tumben Gebi lama nunggu jemputanya?" Tanya Cebol yang salah tingkah karena ketahuan melirikku.

"Ya mana gue tau, mungkin lagi macet." Balasku singkat dan Cebol hanya menganggukkan kepala tanda mengerti.

Pandangan Cebol sekarang balik ke arah lapangan, dia sepertinya sangat menyukai pertandingan kakaknya ya.

"Apa asiknya nontonin orang main bola?" Tanyaku sambil bersedekap dada.

"Ehh... Hehe.. seru aja sih, apalagi waktu detik-detik bola masuk ke arah gawang rasanya menegangkan banget!" Jawabnya dengan penuh senyuman. Uhhh... Manisnya.. Eh enggak!!

"Owh." Aku pun kembali sibuk dengan smartphone ku. Suasana kembali hening.

"Hai Maria, eh ada Gebi juga." Sapa seseorang yang suaranya tidak asing ditelingaku.

"Hai juga Jamal" Ujar Cebol. Setelah mengetahui siapa yang baru saja menyapa kami, aku pun langsung menoleh ke arah yang bersangkutan. Duh Jamal ngapain kamu kesini? Mau deketin aku kah?

Ku lihat bocah laki-laki ini sepertinya habis dari kantin membeli beberapa jajanan, dapat dilihat dari apa yang dia bawa.

"Maria, Gebi kalian mau?" Ujar Jamal yang menawarkan es kiko kepada kami.

Duh... Jamal, kamu baik banget sih... Ga salah aku suka sama kamu mal..

"Wahh~ mau banget mal!!" Ujar Cebol dengan wajah sumringahnya. Dih sok cantik depan Jamal!

"Nih mau rasa apa Maria?" Tanya Jamal.

"Aku mau yang pink itu, rasa strawberry kan?"

"Oke, ini Maria" Jamal pun menyerahkan es Kiko itu kepada Cebol.

Cebol pun memberikan senyuman manisnya kepada Jamal, dan juga dibalas Jamal dengan senyuman. Ck! aku benci pemandangan ini.

"Ehem." Aku pun memotong adegan manis itu, enak aja Cebol mesra-mesraan sama Jamalku!

"Eh.. Gebi juga mau yang mana?" Tanya Jamal.

"Aku ga usah mal, nanti es kiko mu habis." Ujarku menolaknya karena gengsi, meski sebenarnya aku juga mau es kiko pemberiannya.

"Eh, yakin ga mau?"

"Iya. Makasih ya Mal.." Ujarku dengan senyum singkat.

Cebol yang melihatku, tiba-tiba menyodorkan es kiko milik nya ke mulutku, mau ga mau aku pun jadi ikut mencicipinya. Tapi caranya ga etis banget anjir... Mana es kiko ini bekas mulutnya huek!

Aku pun langsung menepis tangan si Cebol. Lancang banget ni bocah!!

"Apa-apaan sih lo?!" Bentakku sambil melotot melihatnya.

"Maaf Geb.. abis.. kamu keliatannya mau juga es kikonya.." Idih si Cebol sok tau banget dah.. meski ga salah-salah amat sih.

"Sok tau lo!" Ujarku sambil mengusap-usap mulutku yang basah karena es kiko tadi.

Masih Bocil (GxG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang