8. Pesta

2.1K 219 76
                                    

Author POV

Lusa Besok adalah hari ulang tahun Gebi, yang mana di setiap tahun biasanya keluarga Gebi akan mengadakan pesta ulang tahun besar-besaran untuknya. Di pesta itu biasanya selalu dihadiri oleh pejabat-pejabat terkenal bahkan tak jarang beberapa selebritis tanah air pun juga ikut menghadiri pesta tersebut.

Akan tetapi, khusus di tahun ini orang tua Gebi mempersilahkan Gebi untuk mengundang teman-teman sekolahnya menghadiri pesta ulang tahunnya.

Saat ini Gebi dan Mamanya sedang sarapan pagi di ruang makan.

"Mama, Papa beneran datang kan ke acara ulang tahun Gebi tahun ini?" Tanya Gebi kepada mamanya.

"Iya sayang, tapi lihat-lihat kondisi juga ya sayang.. papa kamu kadang suka ada agenda di luar." Ujar Mamanya Gebi.

"Tapi papa kan sudah janji kemarin sama Gebi... Pokoknya Gebi mau papa ada di acara itu!!" Rengek Gebi yang kekanak-kanakan.

"Iya sayang, nanti mama bantu Gebi untuk ngomong sama papa ya.. semoga saja papa ga berhalangan waktu hari H."

"Yeeey~ makasih mamaku sayang" Ujar Gebi yang begitu senang sambil mencium pipi mamanya.

Memang sudah lama papa Gebi tidak menghadiri perayaan ulang tahun Gebi, terakhir kali disaat Gebi berusia 6 tahun. Maka dari itu Gebi sangat menantikan kehadiran sang ayahanda di perayaan ulang tahunnya kali ini.

"Ngomong-ngomong sayang, kamu nanti mau undang siapa saja ke pesta ulang tahun kamu?" Tanya mamanya Gebi.

"Kalau aku undang semua teman satu kelas boleh ma?"

"Tentu saja boleh dong sayang, makin rame makin meriah pestanya." Ujar Mamanya Gebi sambil mengecup kening anaknya dengan gemas.

"Dengan begini aku bisa undang Jamal tanpa malu-malu hihi..." Ujar Gebi dalam hati.

"Kenapa senyum-senyum nak?" Tanya Mamanya Gebi.

"E..engga apa-apa kok ma.. haha.." Ujar Gebi dengan tawa canggung.

"Habisin makanannya, jangan sampai ada sisa! Mubazir tau." Timpal mamanya Gebi.

"Iya mama~"

Gebi pun melahap sarapannya sampai habis, tidak lupa minum susu d*ncow sebagai pelengkap 4 sehat 5 sempurna.

Setelah selesai sarapan, Gebi pun diantar mamanya menggunakan mobil ke sekolahnya.

Diperjalanan Gebi pun sekali lagi bertanya kepada mamanya.

"Mama, aku beneran boleh kan undang temen-temenku?"

"Iya dong sayang, undang aja semuanya terutama si Maria ya~"

Mendengar nama Maria disebut mamanya, membuat mood Gebi jadi buruk.

"Ihh Mama, suka amat sih sama tuh bocil!" Ujar Gebi sambil bersedekap dada.

"Loh, kenapa sayang? Bukannya dia sahabat kamu ya?"

"Ya, bisa ga sih ga usah bahas dia Mulu ma! Lagian temen ku disekolah itu banyak ma.. bukan cuma dia doang!" Rengek Gebi yang kesal karena mamanya sekarang lebih suka Maria.

"Tapi Maria kelihatannya anak baik dan sopan, mama suka sifatnya.. emangnya Kamu ga akrab kah sama Maria?"

"Biasa aja ma. Temen biasa kok."

"Temen biasa kok tidurnya peluk pelukan waktu nginep kemarin? Sampe paginya susah dibangunin haha..." Celetuk Mamanya.

Gebi yang mendengar hal itu pun wajahnya memerah.

Masih Bocil (GxG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang